x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Kamis, 20 Oktober 2022 08:06 WIB

SMP Pangudi Luhur Gelar Seminar Bijak Bermedia Sosial Ajak Siswa Hindari Konten Negatif,

Diikuti 460 siswa, SMP Pangudi Luhur peringati Bulan Bahasa Lingua Fest V dengan seminar bijak bermedia sosial untuk eksistensi diri

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa “Lingua Fest V”, SMP Pangudi Luhur Jakarta menggelar seminar bertajuk “Bijak dalam Sosial Media untuk Mewujudkan Eksistensi Diri” yang diikuti 459 siswa kelas 7,8, dan 9 secara offline hari ini (19/10/2022). Dibuka oleh Bruder Valentinus Vembriyanto, FIC (Kepala SMP Pangudi Luhur Jakarta), seminar ini bertujuan untuk memberi edukasi akan pentingnya sikap bijak dalam bermedia sosial, di samping sebagai realisasi dari program Merdeka Belajar.

Tampil sebagai Narasumber, Syarifudin Yunus (Dosen Unindra dan Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka) yang memaparkan pentingnya siswa SMP Pangudi Luhur agar terhindar dari dampak negatif media sosial, di samping dapat berbahasa lebih santun di media sosial. Karena itu, para siswa harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh di media sosial. Intinya, perlu sikap bijak agar media sosial tidak menjadi masalah. Tidak sembarangan posting dan tidak mudah menyebarkan hoaks.

“Kami memandang pentingnya sikap bijak siswa dalam bermedia sosial. Apalagi setelah belajar online selama 2 tahun. Maka SMP Pangudi Luhur perlu mengingatkan siswa untuk hati-hati dalam memainkan media sosial. Agar paham etika dan aturan yang berlaku sehingga tidak jadi masalah,” ujar Bruder Valentinus Vembriyanto, FIC (Kepala SMP Pangudi Luhur Jakarta) didampingi Alfonsus Rinardi Rintardo, S.Pd. (Ketua Panitia) dan Siti Khomariyah, S.Pd. (Koordinator Literasi).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syarifudin Yunus pun melakukan survei singkat ke siswa SMP Pangudi Luhur, yang hasilnya 97% siswa menggunakan media sosial dengan komposisi Instagram 35%, twitter 20%, tiktok 20%, youtube 15%, WA 7%, dan facebook 3%. Oleh karena itu, para siswa diimbau berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Media sosial sebaiknya digunakan untuk aktivitas yang positif dan bermanfaat, bukan untuk membully, membenci atau provokasi.

Maka untuk menjadikan media sosial sebagai sarana eksistensi diri harus digunakan secara positif, selalu menebarkan hal yang bermanfaat, menghindari hoaks, terbebas dari unsur SARA, dan selalu bijak dalam bermedia sosial. Agar para siswa terhindar dari dampak negatif media sosial, seperti depresi, konten negatif, permusuhan, individualis, lupa waktu, dan pemalas.

“Saya sangat apresiasi SMP Pangudi Luhur yang peduli mengingatkan pentingnya sikap bijak di media sosial. Di era digital sekarang, para siswa memang harus diedukasi agar terhindar dari konten negatif media sosial. Sehingga siswa mampu memilah dan memilih informasi yang positif,” kata Syarifudin Yunus, Dosen Unindra dan Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka dalam pemaparannya.

Sebagai konklusi dari seminar Lingua Fest V ini, para siswa SMP Pangudi Luhur menyepakati akan pentingnya sikap bijak bermedia sosial. Berhati-hati dalam mem-posting apapun agar berdampak positif dan bermanfaat. Sebagai cerminan tingkat literasi siswa yang lebih baik di masa mendatang. Salam literasi #SMPPLJkt #SeminarMediaSosial #PangudiLuhur

 

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB