Apakah tersandung seksual di masa depan Anda? Tidak harus begitu.

Istilah “menopause laki-laki” semakin banyak digunakan di banyak negara untuk menggambarkan pola perilaku yang juga kadang-kadang disebut sebagai “krisis paruh baya laki-laki”, ketika seorang pria paruh baya mengalami kesulitan ereksi dan menanggapinya dengan cara berperilaku menyangkal usia. Dalam kasus stereotip, dia meninggalkan istrinya yang setengah baya untuk wanita yang jauh lebih muda dan memulai keluarga kedua. Tidak semua pria melakukan ini, tentu saja, bahkan jika mereka sangat ingin; dan kadang-kadang hari ini istri setengah baya adalah orang yang mencari perceraian dan menemukan pasangan yang lebih muda.

Berpikir Semoga Tentang Kegagalan

Seorang pria mungkin berada di puncak kekuatan penghasilannya ketika dia mengalami episode pertama kegagalan penisnya. Disonansi antara pencapaiannya di dunia dan di kamar tidur bisa mengganggu. Atau, dia mungkin menyadari bahwa dia tidak akan pernah mencapai tujuan hidupnya atau menghadapi masalah pekerjaan karena perampingan perusahaan atau faktor serupa. Dalam hal ini, kegagalan ereksi sementara dapat membayangi pikirannya. Apa pun situasi profesionalnya, ia mungkin akan menerima perubahan penampilan dan rasa daya tarik fisik yang menurun. Semua ini dan penis yang goyah juga? Bagi sebagian pria, kombinasi tersebut mematikan bagi libido.

Menariknya, pria cenderung tidak membicarakan "menopause" atau krisis mereka dibandingkan wanita dalam hidup mereka. Wanita mungkin mengeluh tentang depresi pasangannya, kemurungan, lesu, kehilangan libido. Seperti halnya dengan wanita paruh baya, pria dalam hubungan yang baik dengan pasangan yang pengertian memiliki hasil yang lebih baik daripada yang lain di usia paruh baya.

Misalnya ...

“Suami saya, Bob, mengalami kegagalan ketika dia gagal mendapatkan promosi yang dia harapkan,” kata Eliza. “Dia mendapat kabar buruk beberapa minggu setelah ulang tahunnya yang kelima puluh. Lebih buruk lagi, pekerjaan itu jatuh ke tangan seorang pria 10 tahun lebih muda darinya. Dia hancur. Dan dia melihat ini sebagai kesempatan terakhirnya untuk mencapai puncak.”

Bob telah mengalami beberapa kesulitan ereksi sebelum kehilangan promosi. Dia telah mengakui kepada Eliza bahwa ketidakmampuannya untuk mendapatkan ereksi sekeras batu di masa mudanya mengganggunya. Lebih dari sekali dia mengatakan kepadanya, "Aku berharap aku bisa menjadi pria seperti aku lagi untukmu." Kepastiannya tampaknya menenangkannya sampai kekalahan profesionalnya yang menghancurkan.

"Dia menjadi impoten pada hari pria lain mendapatkan pekerjaannya," katanya. “Selama enam bulan, kami tidak berhubungan seks. Pada awalnya, saya mengerti dan penuh perhatian. Kemudian saya menyalahkan diri sendiri karena tidak cukup menarik dan saya berusaha keras untuk merayunya. Ketika usaha saya gagal, saya terluka dan marah. Kami bertengkar. Saya menuduhnya berselingkuh dan dia membalas dengan mengatakan saya sedang mencari alasan untuk memiliki salah satu dari saya sendiri. Itu jelek.”

Bob dan Eliza pergi menemui terapis seks karena dia mengancam akan meninggalkannya jika tidak. Dalam terapi ia menghadapi masalah tentang penuaan dan kurangnya prestasi. Terapis juga mengirimnya ke dokter yang memberinya terapi penggantian testosteron karena tes darah menunjukkan dia membutuhkan suplemen. Dalam waktu dua bulan, Bob dan Eliza bercinta lagi. Keduanya merasa pernikahan mereka jauh lebih kuat sekarang.

Jika Anda setengah baya dan merasa tidak yakin tentang kejantanan Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meringankan perjalanan hidup ini, apa pun yang Anda pilih untuk menyebutnya.

9 Langkah untuk Meringankan Krisis Paruh Usia Pria

1. Jangan salahkan pasangan Anda. Jika ada masalah dalam hubungan Anda, selesaikanlah. Pasangan baru akan memperkuat ego Anda. Seks akan tampak lebih baik karena cinta baru menyegarkan. Tetapi siklus kesulitan ereksi dan keraguan diri akhirnya akan dimulai lagi.
2. Terimalah bahwa beberapa perubahan dalam kinerja dan daya tanggap seksual tidak dapat dihindari. Tidak semua perubahan itu buruk. Di sisi positifnya, pria yang lebih tua bisa bercinta lebih lama. Dan diharapkan mereka tahu lebih baik bagaimana menyenangkan pasangan mereka.
3. Menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Sangat penting (bagi wanita maupun pria) untuk mendapatkan nutrisi dan olahraga yang tepat untuk mempertahankan fungsi seksual seiring bertambahnya usia. Memang, banyak masalah pria disebabkan oleh gaya hidup yang tidak banyak bergerak, alkohol, makanan berlemak, dan merokok.
4. Tingkatkan harga diri Anda. Ketika Anda merasa baik tentang diri sendiri, Anda merasa lebih mudah untuk memberi dan menerima kesenangan seksual. Lakukan apa yang diperlukan untuk merasa lebih baik tentang diri Anda, misalnya, melalui program pendidikan berkelanjutan, pembentukan tubuh, kerja sukarela, atau terapi.
5. Perkuat ikatan intim Anda. Memperdalam hubungan dengan pasangan Anda, dengan anak-anak, orang tua, dan teman-teman.
6. Menjadi lebih sensual. Sentuh lebih banyak dan luangkan waktu untuk menghargai sentuhan.
7. Jadilah lebih romantis. Bergandengan tangan, berjalan-jalan bersama, menulis catatan cinta—ini dan banyak hal lainnya membuat Anda merasa lebih muda karena Anda melakukannya saat masih muda. Kenapa Anda berhenti?
8. Silakan pasangan Anda. Anda bisa bercinta tanpa ereksi. Bahkan, Anda bisa memberikan pasangan Anda orgasme yang fantastis tanpa ereksi. Melakukannya akan membuat Anda merasa kuat kembali.
9. Dapatkan bantuan jika Anda membutuhkannya. (Lakukan itu dengan memastikan bantuan yang Anda temukan benar-benar dipercaya dan berpengalaman.)

***
Solo, Senin, 24 Oktober 2022. 2:59 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Ikuti tulisan menarik Suko Waspodo lainnya di sini.