malam merengkuh aku dengan seluruh gelap yang buta. aku membabi-langkah berlari pada arus anggur itu. selendang sutra-sayapsayap yang lembut tubuh yang ditolak lupa.
aku mati berkali di taman mengejar kupu-kupu. seseorang bocah entah laki-perempuan tanpa selepah menginjak duri.
dalam mimpi-mimpi langit membuka diri. surga jatuh ke laparku sungguh.
Ikuti tulisan menarik Muhammad Syahroni lainnya di sini.