x

Iklan

Rutan Demak

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 September 2022

Sabtu, 29 Oktober 2022 06:38 WIB

Busana Baju Adat Pegawai Rutan Demak Meriahkan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan. Untuk itu, bertempat di lapangan Rutan Demak, Jumat (28/10), Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

DEMAK - Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan. Untuk itu, bertempat di lapangan Rutan Demak, Jum'at (28/10), Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94.

Diikuti oleh seluruh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ini mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa”. Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.

Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dibacakan oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak, Riski Burhannudin selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya. Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan Indonesia. Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa," ujar Riski.

"Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang singkron dan harmoni," kata dia.

Di akhir sambutan, Riski mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 94 ini sebagai momentum meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa.

Ikuti tulisan menarik Rutan Demak lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB