Peran Jokowi Menuju Pilpres 2024
Sabtu, 5 November 2022 06:30 WIB
Iklan
OLEH: Stanislaus Bandut,S.Pd
Kontestasi politik menuju pemilihan umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024, tidak akan lama lagi. Masing-masing partai politik telah mempersiapkan diri menuju ajang bergengsi ini.
Proses komonikasi politik semakin rutin dan gencar dipertontonkan kepermukaan publik. Media massa dan media sosial memperlihatkan, bagaimana setiap koalisi sudah memasang perangkap untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.
Hal tersebut menandakan proses dinamika koalisi partai politik menuju pesta demokrasi di 2024 mendatang semakin serius. Berbagai nama para elit politik yang sudah lama merintangi dunia politik dan memiliki track record masing-masing sudah mulai muncul keberanda publik.
Sebut saja ada Pak Ganjar Pranowo, yang digadang-gadang menjadi bakal calon Presiden (Capres) dari koalisi partai PDI Perjuangan, ada bapak Prabowo Subianto ketua umum partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang diisukan kembali lagi bertarung dipemilu 2024, ada Bapak Anies Baswedan dan ada juga nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari partai Demokrat yang merupakan salah satu partai pemenang pemilu 2004 dan 2009 yang lalu.
Disisi lain, peran Bapak Jokowi menuju pilpres 2024 mendatang, tidak boleh dipandang sebelah mata saja. Jokowi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk kanca perpolitikan di Indonesia sekarang.
Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia saat ini, dibawah pimpinan Bapak Presiden Joko widodo semakin meningkat. Terbukti dua periode berturut-turut Bapak Jokowi memimpin Masyarakat Indonesia, mulai dari perode pertama 2014-2019 dan periode kedua dari 2019-2024.
Bahkan sebagian masyarakat Indonesia, masih menginginkan Jokowi untuk menjadi Presiden untuk periode selanjutnya. Namun apalah daya, Undang-undang Dasar 1945 telah membatasi itu.
Untuk masa jabatan Presiden telah diatur dalam UUD 1945 pasal 7, dimana dalam aturan itu, disebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan. Hal tersebut berarti bahwa jabatan seorang presiden ditetapkan maksimal hanya untuk dua periode saja.
Walaupun demikian, nama Jokowi masih menjadi pusat perhatian diingatan publik, maka peran Jokowi menuju Pilpres 2024 mendatang perlu diperhitungkan.
Pengaruh Jokowi untuk kanca perpolitikkan di Indonesia masih menjadi momen yang menakutkan bagi lawan politik yang berseberangan. Sebab kemana Jokowi akan berlabuh dipilpres 2024, itu juga akan berpengaruh cukup besar untuk kemenangan para calon presiden dipemilu 2024 mendatang, hal itu dikarenakan Jokowi punya pendukung yang masih relatif banyak.
Selain itu, Jokowi memiliki track record yang cukup baik selama ini seperti selama pemerintahannya Jokowi telah membangun infrastruktur yang merata untuk daerah tertinggal di Indonesia, kemudian yang lain adalah membantu para pelaku usaha (UMKM) dengan beragam bantuan insentif, yang usahanya turun drastis akibat pandemi dan masih banyak rekam jejak lainnya.
Oleh karena itu, keberhasilan Jokowi menjadi kekuatan dan menjadi daya tarik tersendiri dalam proses menuju pemilu 2024. Artinya kemana Jokowi akan mendukung salah satu calon pilpres, itu juga akan selalu dilirik oleh masyarakat pendukungnya dipemilu tahun 2019 yang lalu.
Namun demikian, apapun yang akan terjadi nanti, harapannya kanca perpolitikan kita kedepan semakin lebih baik dan terus mengedepankan politik sehat demi tercapainya suasana politik yang nyaman di 2024 mendatang.
Penulis Indonesiana|| Saya Punya Hobi Menulis Khususnya Yang Bertema Politik, Pendidikan dan Juga Karya Fiksi. Beberapa Karya Fiksi Saya Pernah dibukukan, sebuku dengan Penulis ternama di Indonesia Gol A Gong (Gema Takbir, Gudang Peluru, Buah Simalakama)
0 Pengikut
Sudah Kebelet
Rabu, 14 Agustus 2024 18:44 WIBDemokrasi dan Politik 2024, antara Inovasi, Kontroversi, dan Peran Generasi Muda
Senin, 22 Januari 2024 07:37 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler