x

Bersatu

Iklan

Stanislaus Bandut

Penulis Indonesiana|| Saya Punya Hobi Menulis Khususnya Yang Bertema Politik, Pendidikan dan Juga Karya Fiksi. Beberapa Karya Fiksi Saya Pernah dibukukan, sebuku dengan Penulis ternama di Indonesia Gol A Gong (Gema Takbir, Gudang Peluru, Buah Simalakama)
Bergabung Sejak: 4 November 2022

Selasa, 8 November 2022 08:15 WIB

Berapa Besar Peluang Prabowo Subianto Memenangi Kontestasi Presiden 2024?

Prabowo sudah banyak melewati liku-liku perjuangan politik yang akan jadi refrensinya menghadapi Peemilu 2024. Sementara publik akan terus mengingatnya saat ia masuk ke kabinet Joko Widodo. Pretasinya sebagai Menteri Pertahanan juga akan jadi pertimbangan khalayak. Seberapa besar peluangnya kali ini? Benarkah Pilpres 2024 jadi jatah Prabowo?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Stanislaus Bandut, S.Pd

Pesta demokrasi di Indonesia kurang lebih berlangsung dua tahun lagi. Berbagai koalisi partai sudah mempersiapkan kader terbaiknya untuk bertarung dalam kontestasi presiden pada 2024 mendatang. Salah satu yang diisukan kembali  mencalonkan dirinya sebagai calon presiden (capres) di pertarungan Pemilu 2024 adalah ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.

Sosok yang satu ini memang sudah lama merambah dunia perpolitikkan Indonesia. Prabowo Subianto telah tiga kali bertarung dalam kentestasi pemilihan umum (Pemilu), mulai dari 2009, 2014 dan 2019 yang lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada  pertarungan  politik 2009 Prabowo menjadi calon wakil presiden (cawapres) berduet dengan ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Saat itu, pasangan Susilo Bambang Yodhono-Boediono menjadi pemanang dengan perolehan 73.874.562 suara (68.8 %. Paslon Megawati Soekarno Putri-Prabowo Subianto memperolah 32.548.105 suara (26,79%), diikuti Jusuf Kalla-Wiranto  15.081.814  (12,41%).

Masuk pertarungan politik kedua tahun 2014 keberuntungan masih belum berpihak kepada Prabowo Subianto.  Prabowo tampil sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo kalah lagi. Kontestasi dimenangkan oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan perolehan 70.997.833 suara (53,15%) diikuti Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 62.576.444 suara (46,85%).

Dua kali kalah dalam pemilu, tidak mengurangi semangat dari Prabowo Subianto untuk bertarung lagi pada Pemilu 2019. Kali ia berpasangan dengan cawapres Sandiaga Uno. Pada kontestasi Pemilu 2019 ini pemenangnya adalah Jokowi-K.H Ma’ruf  Amin dengan perolehan 85.607.362 suara (55,5%). Pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 68.650.239 suara (44,5%).

Tiga kali kalah dalam pemilu, tentunya menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan Prabowo menuju kontestasi politik di 2024 mendatang. Prabowo sudah banyak melewati liku-liku perjuangan politik yang tentunya menjadi referensinya. Akankah Prabowo kali ini Prabowo bisa memenangkan pemilu 2024? 

Keputusan Prabowo untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju beberapa tahun yang lalu telah mengejutkan sebagaian masyarakat Indonesia, terutama para pendukungnya.  Apalagi Prabowo merupakan lawan politik Jokowi di kontestasi pemilu sebelumnya. Namun kelapangan dada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut membuktikan dia merupakan sosok yang sangat luar biasa dan ambisus  dalam sejarah perpolitikan di Indonesia.

Bagaimana tidak, seorang lawan bisa menjadi kawan adalah merupakan catatan sejarah yang terus hadir di ingatan publik. Hal ini menurut hemat saya merupakan nilai positif untuk pergulatan politik Prabowo dalam kontestasi politik 2024 mendatang.

Selain itu track record Prabowo Subianto selama bergabung bersama Jokowi sebagai menteri Pertahanan telah menghasilkan berbagai prestasi yang cukup diperhitungkan. Salah satunya dia berhasil mengantongi lisensi pembuatan kapal tempur canggih fregat Arrwhead 140 dari produsen asal Inggris, babcock international, dan lain-lain.

Bergabungnya Prabowo menjadi salah satu menteri Kabinet Jokowi, dan juga berbagai prestasinya di Kementerian Pertahanan akan terus dipantau masyarakat. Survei yang diselenggarakan LSN (Lembaga Survei Nasional) pada 29 Oktober sampai dengan 2 November 2022 memperlihatkan Prabowo Subianto menduduki urutan pertama dengan tingkat elektabilitas paling tinggi yaitu 30,2%. Dia mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang juga diisukan akan menjadi lawan politiknya dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini merupakan angin segar bagi Prabowo Subianto untuk kelangsungan menuju pemilu 2024 mendatang. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa elektabilitas para calon nanti mungkin bisa berubah-rubah lagi setiap waktu.

Kini saatnya Prabowo Subianto menunjukan komunikasi politik yang lebih baik untuk menarik simpati masyarakat Indonesia demi kelangsungan dan kesuksesan pemilu 2024 mendatang.

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Stanislaus Bandut lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler