x

Iklan

rohan rohaniah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 November 2022

Senin, 14 November 2022 06:25 WIB

Pentingnya Pencegahan Perundungan di SMAN 1 Sebuku

Pelaksanaan Pencegahan Bullying di Sekolah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Perundungan atrau bullying merupakan salah satu kasus yan dapat dijumpai dimana saja. Perilaku perundungan dapat terjadi secara langsung seperti mengejek, mengancam, mencela, memukul, dan merampas yang dilakukan oleh satu atau lebih siswa kepada korban atau anak yang lain. Perilaku perundungan tidak langsung, misalnya dengan mengisolasi atau dengan sengaja menjauhkan seseorang yang dianggap berbeda. Perundungan atau bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik, verbal, psikologis oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang yang merasa tidak berdaya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang rentan terhadap terjadinya aksi perundungan. Perundungan anak di sekolah secara tidak sadar banyak terjadi, karena anak sering meniru perilaku orang disekitarnya ataupun tayangan televisi. Tindak perundungan sering terjadi, berawal dari sering mengejek, baik ejekan secara fisik, kekurangan, maupun nama orang tua. Ketika seorang anak merasa lebih unggul dibandingkan yang lain, maka perilaku penyalahgunaan ketidakseimbangan dilakukan untuk menyakiti orang atau kelompok yang lebih lemah. Anak yang menjadi korban bullying ketika dewasa dia bisa menjadi pribadi yang tidak percaya diri. Adapun bagi pelaku bullying masa depannya suram karena tidak mudah beradaptasi dengan lingkungannya, mau menang sendiri.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan upaya pencegahan di SMAN 1 Sebuku sebagai berikut:

1. Sosialisasi program anti bullying yang dilakukan setiap setahun sekali pada kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pada materi pendidikan karakter yang diikuti oleh seluruh siswa baru SMAN 1 Sebuku.

2. Program pengarahan pembinaan karakter siswa pada setiap kegiatan apel pagi.

3. Program pembinaan karakter pada kegiatan perayaan keagamaan.

4. Menerima laporan program pembinaan karakter siswa dan melakukan pendekatan khusus bagi siswa bermasalah dalam karakternya.

5. Guru bidang studi atau wali kelas melaporkan kepada guru Bimbingan dan Konseling (BK) jika menerima laporan perundungan dari siswa.

6. Guru BK memerikan pembinaan secara intensif kepada pelaku perundungan, jika berkelanjutan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan kepala sekolah akan menidaklanjuti perilaku perundungan tersebut.

 

Kegiatan pencegahan perundungan yang dilaksanakan oleh sekolah dalam stiap tahun pembelajaran bermaksud memberikan pemahaman kepada siswa tentang arti saling menghargai dan saling menghormati antar sesama. Siswa terbiasa berinteraksi melakukan aktivitas kerjasama di sekolah dalam setiap kegiatan. Siswa menyadari akan perlunya pembiasaan yang rutin dan konsisten bukan hanhya didalam kelas tetapi juga diluar kelas. Disamping itu siswa juga membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang punya etika dan berperilaku unggul dan konsisten dalam menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Para pendidika dan staff tata usaha setiap hari diberikan pembinaan dan pengarahan dari kepala sekolah untuk terus memberikan contoh dan teladan yang baik bagi siswa. Kami yakin dan percaya masih banyak kekurangan dari artikel ini baik dari sistem pelaksanaan maupun bentuk penulisan laporan ini. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan berharap semoga kekurang-kekurangan tersebut menjadi awal yang lebih baik dimasa mendatang.

Ikuti tulisan menarik rohan rohaniah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler