Kota Magelang merupakan kota yang terletak di Jawa Tengah. Di kota ini sektor pariwisata dominan berkembang dibanding sektor yang lainnya. Salah satunya wisata sejarah. Wisata sejarah yang ada di di kota ini meliputi wisata museum dan situs tertentu. Kali ini yang akan kita kupas adalah museum BPK RI yang ada di Kota Magelang. 

Pada awal kemerdekaan situasi keamanan tidak kondusif sehingga pemerintahan dipindahkan dari Jakarta ke Jogjakarta, termasuk kantor-kantor kementrian/lembaga saat itu pun berpindah tempat. Termasuk BPK yang berada di Magelang. Kantor BPK RI yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro No. 1 Kota Magelang yang menjadi tempat didirikannya museum. 

Museum ini diresmikan pada 4 Desember 1997. Museum ini beberapa kali mengalami perluasan lahan. Pada 2016, dengan melihat gaya museum yang semakin modern, museum BPK RI Mengalami pengembangan dan modernisasi tanpa mengubah bentuk dan gaya bangunan lamanya. Diharapkan dengan adanya renovasi ini, membuat minat datang pengunjung baik itu lokal maupun mancanegara bertambah. 

Museum ini terdiri dari dua bagian atau gedung yaitu bagian inti museum dan abgian pendukung museum. Bagian Inti Museum terdiri dari ruang lobi, audio visual, wajah BPK, titik nol, Sang Ketua dan rekam jejak. Sementara bagian pendukung meliputi perpustakaan, storage dan konservasi, Lalu ruang pameran temporer, toko souvenir, serta kafetaria. Juga ada dan ruang pegawai kantor pengelolaan museum, serta panggung terbuka di halaman museum.  

Letaknya yang strategis di pusat kota membuat museum ini mudah dijangkau masyarakat. Akan tetapi jumlah pengunjung yang ada di museum ini tergolong sedikit. Karena letak dari museum ini yang berada di posisi terpencil atau masuk ke jalan lain.

Menyambut perhelatan G20 Yang akan dilaksanakan di Bali, museum ini juga turut memeriahkan dengan menambah dekorasi baru pada ruang lobinya, SAI 20 atau Supreme Audit Institution 20 menjadi hal yang ditampilkan dalam dekorasi yang baru ini.

Ikuti tulisan menarik Wijoseno Atmojo lainnya di sini.