x

Iklan

Ruqyah Cirebon

Jurnalistik
Bergabung Sejak: 12 Juli 2021

Jumat, 18 November 2022 06:32 WIB

Mengetahui Amalan Sunnah dan Tata Cara Umroh

Mengetahui Amalan Sunnah Dan Tata Cara Umroh - Umroh atau umrah merupakan ibadah yang sering disebut dengan haji kecil. Sebab, cara pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan haji.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mengetahui Amalan Sunnah Dan Tata Cara Umroh - Umroh atau umrah merupakan ibadah yang sering disebut dengan haji kecil. Sebab, cara pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan haji. Dalam pelaksanaannya ada tata cara yang wajib diikuti, antara lain niat ihram, tawaf, sai, tahalul, dan tertib.

Tata Cara Umroh tidak boleh terbengkalai karena bisa membuat ibadah yang dilakukan cacat alias tidak sempurna. Selain tata cara Umroh, umat Islam dapat memperhatikan amalan-amalan sunnah yang boleh dilakukan di Tanah Haram. Sudah menjadi impian banyak umat Islam untuk menunaikan ibadah Umroh.

Jika Anda termasuk orang yang berencana untuk pergi Umroh, maka Anda harus memahami tata cara Umroh terlebih dahulu. Tata cara Umroh merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam ibadah Umroh. Dalam tata cara Umroh, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar ibadah Umroh Anda sempurna atau sah. Yuk, simak beberapa Amalan Sunnah dan Tata Cara Umroh berikut ini!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amalan Sunnah Umroh Sesuai Anjuran Nabi

Dalam ibadah umrah ada yang wajib, ada juga yang sunnah. Amalan yang hukumnya sunnah adalah hal-hal yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara rutin dan jika kita melakukannya maka kita akan mendapatkan pahala dan jika tidak kita lakukan maka tidak akan mendapatkan dosa.

Sunnah Umroh merupakan amalan yang tidak boleh ditinggalkan bagi umat muslim. Dengan begitu, ibadah yang dilakukan bisa lebih berkah. Jika Anda melaksanakan umroh sunnah, Anda akan mendapatkan pahala. Jika ditinggalkan, tidak perlu membayar cek atau denda. 

Amalan sunnah dalam ibadah umrah berfungsi sebagai amalan pelengkap atau pelengkap pelaksanaan ibadah umrah. Bagi jamaah yang melaksanakan sunnah umrah akan diberikan pahala, namun jika dalam pelaksanaannya ada yang tertinggal (sunnah) maka tidak membatalkan ibadah umrah dan tidak perlu membayar denda atau sejenisnya. Beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Mandi Ihram (Sebelum Shram)

Sunnah Umroh pertama adalah mandi ihram. Mandi sunnah ini dilakukan sebelum miqat dan masuk ihram, membersihkan badan sampai tidak ada kotoran yang menempel. Mandi sunnah ini dilakukan seperti mandi junub.

Memakai Parfum Sebelum Ihram

Mengutip buku Hajj & Umroh for Women karya Dani, dkk (2015), menggunakan wewangian merupakan sunnah saat menunaikan Umroh. Untuk pria dianjurkan untuk mengoleskan parfum pada tubuh, rambut dan janggut. Sedangkan untuk wanita, diperbolehkan menggunakan wewangian yang tidak berbau harum.

Membaca Niat Ihram Pada Sholat Miqot

Ihram untuk pria terdiri dari dua lembar kain putih. Satu lembar kalin dililitkan seperti sarung, sedangkan satu lembar lagi digunakan sebagai selendang yang menutupi bahu. Bagi wanita, pakaian yang digunakan untuk ihram harus menutupi tubuh dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh.

Membaca Kalimat Talbiyah Berulang Kali

Ulama Jumhur berpendapat bahwa hukum lafal talbiyah adalah sunnah muakkad, sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Mencium Hajar Aswad

Amalan sunnah selanjutnya adalah mencium Al-Hajarul atau Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan, maka sentuh saja dengan tanganmu, lalu cium tangan yang dulu menyentuhnya.

Minum Air Zam-zam

Amalan yang satu ini tidak boleh dilewatkan karena dengan meminum air zam-zam akan memberikan banyak keberkahan, baik untuk kesehatan maupun spiritualitas. Dianjurkan untuk meminumnya sambil duduk sesuai dengan ajaran Nabi.

BACA JUGA : Yandex Xnxx

Tata Cara Umroh

1. Niat (Ihram)

Semua kegiatan harus diawali dengan niat, termasuk ibadah haji. Dalam ibadah Umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melaksanakan Umroh mengenakan pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafalkan niat dari Miqat (titik awal Umroh).

Rangkaian tata cara Umroh diawali dengan niat menunaikan Umroh di miqot dengan memakai dua lembar kain putih yang tidak dijahit (untuk laki-laki), dan bagi perempuan cukup memakai pakaian biasa yang menutupi aurat menurut syariat Islam. hukum. Setelah niat Umroh di miqat berarti seseorang telah memasuki prosesi pelaksanaan ibadah Umroh. Dalam keadaan ihram, dilarang melakukan mahzhuratul ihram.

2. Tawaf Di Ka'bah

Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Titik tolak Tawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Jika tidak memungkinkan untuk menghapus Hajar Aswad, jemaah hanya diperbolehkan memberikan isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad. Saat melakukan Tawaf, kita juga diperbolehkan untuk berdzikir atau melafalkan doa atau harapan kita.

Rangkaian kedua tata cara Umroh yaitu Tawaf di Ka'bah sebanyak 7 kali. Cara Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga. Untuk memudahkan jemaah saat tawaf, kini telah dibuat garis imajiner, yaitu garis lurus antara Ka’bah dengan lampu yang dipasang di sisi masjid. Pada batas ini, memandang ke arah Ka’bah sambil melambaikan tangan sambil mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar”.

Saat tawaf dianjurkan untuk memperbanyak sholat, bisa berdoa untuk alam semesta atau bisa juga membaca sholat lain sesuai keinginan. Setelah selesai tawaf, disunnahkan shalat dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim. Kemudian minumlah air Zamzam di tempat yang telah disediakan.

3. Sa'i

Sa'i merupakan rangkaian tata cara Umroh ketiga yang dilakukan dengan berjalan kaki dari bukit Shofa menuju bukit Marwa selama 7 putaran. Kegiatan memulai sa'i dimulai dari bukit Shofa dan berakhir di bukit Marwa. Sa'i jogging dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Tata cara Umroh ini dilakukan sebanyak tujuh kali.

Tidak ada doa wajib yang harus dibaca, jadi dalam melakukan Sa'i Anda diperbolehkan untuk mengucapkan doa yang Anda inginkan. Rangkaian ibadah Sa'i ini bersumber dari kisah Siti Hajar ketika ia masih kecil mencarikan minuman untuk Ismail. Istri Nabi Ibrahim itu berlarian hilir mudik mencari air dari mata air yang kini dikenal dengan nama mata air zam-zam.

4. Tahallu

Tahalul (mencukur rambut) adalah akhir dari prosesi haji. Bagi laki-laki boleh mencukur sebagian, boleh juga mencukur seluruhnya. Sedangkan bagi wanita cukup memotong rambut sepanjang 1 (satu) ruas jari. Tahallul artinya melepaskan diri dari larangan ihram, seperti mencukur rambut atau memotong rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Tahalul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan Tahallul, jamaah bebas dari pantangan saat melakukan Umroh.

5. Tertib

Tertib artinya rangkaian tata cara Umroh di atas harus dilakukan secara berurutan, tidak dengan alasan apapun, misalnya tahalul sebelum tawaf atau sa'i kemudian memakai ihram. Tertib artinya jamaah Umroh harus melaksanakan semua tata cara Umroh satu per satu atau sesuai dengan tata tertib dan aturan yang telah ditetapkan. Pastikan saat melaksanakan Tata Cara Umroh tidak boleh melewatkan atau melewatkan rangkaian layanan Umroh.

Itulah penjelasan tata cara Umroh. Sebelum menunaikan ibadah Umroh, ada baiknya memahami lebih dalam tentang ibadah Umroh ini agar ibadah Umroh dapat diterima. Nah, disini kami juga akan menjelaskan beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan selama Umroh.

Demikian ulasan tentang Mengetahui Amalan Sunnah Dan Tata Cara Umroh semoga bermanfaat.

Referensi : Umroh Samira 

 

Ikuti tulisan menarik Ruqyah Cirebon lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu