2/
Bunga-bunga bungur ungu
jatuh tertampar angin subuh
kupungut satu
kutulis namamu
kusimpan di bawah jendela sebelah surga
kuikat dengan benang rindu
kubacakan mantra agar aman
ancaman mara bahaya
para ustaz pemburu cinta durja.
Semalam, kutengok bunga itu
tak lagi ada, kecuali seonggok asap
tawanya anyir darah
tangismu riuh berputar
merobek langit
menggetarkan kerumunan malaikat
tasbih-tasbih berhamburan
kupungut satu demi satu, kutautkan dalam hatiku.
: siapa yang mesti kukutuk? Kau bilang beningkan hatimu.
Magelang, 2022
Gambar oleh Hasyim Muhamzah dari Pixabay
Ikuti tulisan menarik Mukhotib MD lainnya di sini.