x

Iklan

MUUFI

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Oktober 2022

Minggu, 27 November 2022 06:44 WIB

Guru Hari Ini

uru menjadi bagian penting dalam ekositem kemajuan bangsa Indonesia dari masa kemasa, pengabdian mereka dalam mengajarkan banyak pemahaman baik bagi anak-anak bangsa Indonesia patut diberikan apresiasi tinggi oleh pemerintah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Guru menjadi bagian penting dalam ekositem kemajuan bangsa Indonesia dari masa kemasa, pengabdian mereka dalam mengajarkan banyak pemahaman baik bagi anak-anak bangsa Indonesia patut diberikan apresiasi tinggi oleh pemerintah. Mereka digaji kecil atau bahkan hingga tidak diberikan upah pun, dedikasi mereka begitu optimal bagi perkembangan pendidikan anak-anak Indonesia

Kemarin Rabu (25/10/22) menjadi peringatan Hari Guru Nasional (HGN) bagi para guru-guru bangsa Indonesia, dalam peringatan ini siswa di masing masing daerah ada tradisi tertentu dalam rangka memperingatinya. Biasanya para siswa dan siswi sekolah di Indonesia akan memberikan semacam hadiah tanda sayang atau terima kasih kepada guru-guru favorit mereka. moment seperti itu menjadi sebuah hal yang berkesan dalam peringatan hari guru nasional. Saya pun juga pernah mengalami masa-masa tersebut beberapa tahun lalu, menulis artikel ini serasa kembali kemasa sekolah dahulu.

Akan tetapi di saat yang sama juga beberapa artikel muncul seiring dengan peringatan hari guru ini. Dan yang paling menjadi pembahasan utama dalam rangka HGN ini ialah bagaimana kesejahteraan guru di Indonesia, terutama menyoal besaran gaji para guru honorer yang dirasa kurang layak dibandingkan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan carut marut seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) guru masih terjadi hingga sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini dalam beberapa survey Indonesia menjadi satu diantara negara dengan upah yang terbilang sangat rendah bagi para guru, hampir disemua wilayah Indonesia pada dasarnya. Nominal upah atau gaji guru honorer disetiap daerah beragam seperti halnya penjelasan dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) rata-rata gaji guru honorer jauh dibawah UMK/UMP 500 ribu hingga 1 juta perbulan tergantung kebijakan pemerintah daerah dan Yayasan swasta masing-masing tempat mengajar. Hal tersebut menjadikan hari guru nasional ini sebagai pengingat dan  perhatian bersama bagi para pemangku kekuasaan untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan hidup para guru di Indonesia

Pemerintah melalaui Kementrian Pendidikan riset dan teknologi (Kemendikbudristek) sebelumnya telah berupaya untuk meningkatan gaji bagi guru honerer. Namun sejauh ini dirasa belum begitu efektif dan berdampak bagi para guru khususnya honorer. Program PPPK guru dengan target satu juta guru diangkat menjadi ASN PPPK yang dicetuskan Kemendikbudrisetek dan Menpan RB dirasa belum berjalan optimal hingga kini. Bahkan juga ada banyak polemik dalam sistem seleksi dan lain sebagainya dari program PPPK guru. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa kalangan. Keluhan dan keresahan berbagai pihak itu juga dirasakan oleh Nadiem Makarim selaku Menteri dan nahkoda dari program PPPK guru ini, masih banyak yang perlu disempurnakan dan perlunya kerjama dari berbagai pihak untuk mencapai target satu juga guru di tahun 2024 mendatang kata Nadiem.

Artinya permasalahan yang terjadi tidak hanya dari program PPPK guru itu sendiri melainkan untuk menciptakan kolaborasi dari masing masing instansi terkait baik pemerintah pusat maupun daerah. Permasalahan dari program PPPK guru tersebut tentu membuat banyak guru honorer di Indonesia menjadi terombang-ambing, barangkali ada banyak dari mereka yang menunggu kelanjutan dan kejelasan program tersebut agar berjalan optimal dan jangan sampai para guru ini di ghosting atau kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah.

Dan ternyata dari peringatan HGN ini kita mendapatkan dua gambaran yang kontras, satu sisi para guru dan siswa menyambut suka cita dari peringatan Hari Guru Nasional tersebut namun di satu sisi yang lain para guru masih belum mendapatkan kesejahteraan yang mereka harapkan sebagai guru. Dengan ini juga maka program yang dicetusan mesti disempurnnakan dengan upaya adanya sinergitas dan kolaborasi dari pemerintah pusat/kementrian terkait dengan pemerintah daerah. Selayaknya atas kinerja para guru tersebut maka mereka juga layak mendapatkan apresiasi yang sama. Guru tidak hanya sebagai pemberi materi pelajaran fisika,kimia, bahasa Indonesia dan seterusnya namun juga motivasi  dan semangat sebagai anak-anak generasi penerus bangsa Indonesia. Bagaimana pandangan dari pembaca sejauh ini melihat kesejahteraan para guru di Indonesia, sudah layakkah apa yang mereka dapatkan saat ini atau justru masih banyak kekurangaan dan apresiasi dari pemerintah ?

Semoga tulisan ini memberikan pemahaman baik bagi para pembaca dimanapun kalian berada, artikel ini layaknya sang  penulis yang tidak lepas dari khilaf dan kesalahan. Tidak ada maksud menyingung atau lain sebagain-nya namun sebatas memberikan nilai-nilai positif dari pemikiran penuls.

 

Penulis adalah Mahasiswa Magister Program Studi KPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Rekening Penulis – 0115 01 118367 50 5

Ikuti tulisan menarik MUUFI lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB