Eskrim Pop Up (16)

Senin, 28 November 2022 18:19 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Eskrim Pop Up (16). Abstraksi, sebuah kisah. Panorama modernisme gemerlapan. Pelangi ngumpet di saku baju.

1/

Traffic light. Asosiatif. Sangkala cucian kata

Senandika. Semerah buah semangka. 
Prosa bergincu merah jambu.

Bimsalabim ...
Coklat jadi Eskrim. Eskrim jadi keju.

Abrakadabra!
Oh la la la ... Menggelitik fantastis.

Eksotis.
Berselancar gemerlapan. Hujan sosis rame banget. Wah! 
Misteri balon warna-warni. Wow!

*

2/

Interlud malaria menggigil.
Diskursus spektakuler kantong plastik. 

Sulapan karung digital. 
Konfigurasi koreografi sol.la.si.do do.re.mi ... 

Frekuensi. 
Cerita cinta. Nyanyian bunga berduri. 

Ahai! Kiranya berlagu merdu.
Aksioma, merupa paradigma.

Organisme, lamunan sains. 
Alegoris bulan sepotong. Solilokui ha hi hu ... Utopia menguap. 

Kirana astabrata di taman bunga
Oase, bermukim di cuaca ... Wah (?)

**

3/

Membentang aduhai cantiknya ...
Buah durian merekah wangi banget. Semerbak rempah bumbu masak. 

Kemuning mencipta lembayung.
Sinaran, ilalang tropis menari tertiup angin kiankemari.

Seikat mawar. Semerah cabe rawit. 
Semanis buah mangga pisang jambu.

Wahai ... Candrajuita hijau daun. Matahari, di tetes embun. 
Di kuncup-kuncup padi bendang. Terpandang tumbuh di kurva horizon.

***

Jakarta Indonesiana, November 28, 2022.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Pesonamu

20 jam lalu
img-content

Repertoar

1 hari lalu

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua