Kala Asmara
Ketika langkah kaki mengayun
Melewati terjalnya batu dunia
Adonan resah, gelisah, ataupun gundah
Berenang di Samudra rasa
Ketika itu, semua sirna
Saat kedua tanganku dan tanganmu menjadi satu
Ketika itu juga, semua sirna
Saat kulihat lekuk pipimu juga melati pada kelopak matamu
Adonan kekhawatiran sirna
Tatkala, gemuruh mendung kau tampik dengan kata "apapun keadanya kita berjalan beriringan."
29 November 2022
Ikuti tulisan menarik Hakim Nurjawad lainnya di sini.