Tahun 2022 sepertinya tahun yang bersahabat untuk Gregoria Mariska Tunjung. Sebagai seorang atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska dan tunggal putri lainnya selalu dibayangi anggapan-anggapan negatif dari pecinta bulutangkis Indonesia karena prestasinya yang minim selama hampir lima tahun terakhir ini. Namun, Gregoria Mariska membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing dipapan atas tunggal putri dunia, dibuktikan dengan tahun 2022 ini dirinya sudah mampu lolos perempat final sebanyak dua kali, dua kali semifinal, dan satu final di Australia Open yang berakhir sebagai runner up.

Sebelum Gregoria mencapai final, tunggal putri lainnya sebenarnya juga mampu berprestasi namun kembali mengalami penurunan kembali. Seperti Fitriani setelah juara Thailand Open 2019, prestasinya mulai menurun sampai akhirnya keluar dari pelatnas Cipayung karena kemampuannya dianggap tidak berkembang.

Ada pula rising star baru di tunggal putri, Putri Kusuma Wardani yang mampu menjuarai beberapa turnamen seperti Orleans Open 2022 dan Spain Master 2021, namun dirinya sempat berhenti bertanding dibeberapa turnamen internasional, karena menjalani pelatihan Polisi Wanita negara. Atas prestasi tersebut, sepertinya mulai melecut Gregoria Mariska untuk mulai berlatih lebih keras hingga akhirnya 2022 dirinya mampu lolos BWF World Tour Finals 2022 bersama tujuh tunggal putri lainnya.

Dengan segala kesempatan dan prestasi yang menyertai perempuan kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 sudah selayaknya kita mendukung dirinya untuk setidaknya mampu menembus semifinal dan melihat keajaiban apa yang akan terjadi.  Karena prestasi yang ditelurkan oleh Gregoria Mariska ditahun 2022 sebenarnya sudah luar biasa bisa melihat tahun-tahun sebelumnya yang rutin kalah dibabak-babak awal.

Tentu bila membandingkan dengan tunggal putri lain diera sebelumnya seperti Susi Susanti, Mia Audina, ataupun Maria Kristin tentu masih jauh ketinggalan. Apalagi sebagai tunggal putri nomor satu dipelatnas yang harus mengemong adik-adiknya, Gregoria Mariska layak menjadi panutan seperti yang dirinya lakukan ketika membawa tim putri Indonesia menjuarai Badminton Asia beberapa waktu sebelumnya.

Bisakah Gregoria Mariska melebihi batasnya sendiri? Patut kita lihat bersama akan seperti apa hasilnya.  

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.