Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Pada tahun 1832 muncul atau dikenal pria Inggris bernama Robert Anderson yang mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik, temuan inilah yang dicatat sebagai awal mula mobil bertenaga listrik pertama, namun dalam sejarah mobil listrik mencatat pula Thomas Perker sebagai penemu mobil listrik pada tahun 1982 yang merupakan awal visinya dalam membuat sebuah mobil bertenaga listrik.
Seiring perkembangannya, pada akhir abad ke-18 terciptalah mobil bertenaga listrik yang mampu menampung hingga 6 orang penumpang, dengan kecepatan tempuh 22km/jam buatan Wiliam Morrison. Mobil bertenaga listik ini pun mulai muncul di kota New York sampai tercatat ada kurang lebih 60 armada taxi yang beroperasi menggunakan mobil listrik kala itu. Disisi lain pada tahun 1998 Ferdinand Porsce juga menciptakan mobil hybrid yang menggunakan listrik sekaligus bensin sebagai sumber utama energinya.
Pada tahun 2012 pemerintah menunjuk Ricky Elson untuk memimpin proyek pengembangan mobil listrik yang bernama Celo, Ricky dan timnya berasil mengembangkan mobil listrik Indonesia dalam waktu 6 bulan dan membawanya tampil di KTT APEC tahun 2013. Berkat Selo, Ricky Elson disebut-sebut sebagai pelopor mobil listrik nasional dan menjadi awal mula perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Mobil listrik dapat dikatakan sebagai penyelamat bagi perkotaan yang sudah terpapar polusi udara yang begitu tinggi, hal tersebut dikarenakan mobil listrik ini tidak menghasilkan emisi yang mana dapat mempengaruhi polusi udara di sekitarnya, kendaraan ini juga memiliki mekanisme laju yang diproses menggunakan daya listrik, dengan begitu tidak akan menghasilkan residu emisi Co2 dan CO. Terlebih lagi, mesin mobil listrik juga lebih upgraded, sehingga tidak memerlukan perawatan mobil yang terlalu rumit.
Dalam segi keamanan mobil jenis ini memilki sistem yang bernama ITS (Intelligent Transport System) sistem yang dapat langsung memutus aliran listrik pada mesin ketika terjadi tabrakan. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa kendaraan listrik merupakan salah satu solusi penting untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan polusi lingkungan, keterbatasan dan semakin berkurangnnya persediaan bahan bakar konvensional, serta pemanasan global akibat tingginya penggunaan bahan bakar berbasis fosil dalam peralatan transportasi.
Pada saat ini masih banyak orang yang ragu untuk memilih mobil listrik sebagai mobil keluarga karena faktor harga. Memang, harga mobil listrik masih terbilang lebih mahal dibanding beberapa mobil berbahan bakar bensin, namun ini hanyalah perhitungan di awal saja seperti, biaya kepemilikan mobil berbahan bakar bensin berupa biaya pokok membeli mobil itu sendiri, biaya perawatan rutin, biaya bensin, dan biaya pajak, hal tersebut sangatlah rumit dibandingkan dengan kepemilikan kendaraan listrik.
Pada saat ini jenis-jenis kendaraan listrik beragam macamnya, secara umum ada empat jenis mobil listrik yang beredar di pasaran saat ini. Keempat jenis tersebut antara lain: Battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), fuel cell electric vehicle (FCEV).
Akhir-akhir ini kendaraan listrik kembali menjadi tren baru di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bergamnya model-model mobil listrik, dan teknologi pendukung yang telah berkembang sedemikian rupa, telah berhasil dibuat kendaraan listrik yang handal, ekonomis, memiliki tingkat kenyamanan yang sama dengan kendaraan bermotor konvensional. Spesifikasi operasi kendaraan listrik lebih baik dibandingkan kendaraan bermotor konvensional. Hal tersebut menciptakan kondisi positif yang berakibat baik untuk perkembangan industri kendaraan listrik.
Belakangan ini Indonesia telah melewati berbagai kegiatan bersekala internasional, yang menjadi sorotan, yaitu adanya keterlibatan mobil listrik dalam kegiatan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan ketertarikan publik terhadap mobil listrik .
Seperti uraian diatas pemerintah memiliki ambisi dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Namun, jumlah mobil listrik yang telah terjual di dalam negri masih tergolong rendah dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo). Pada 2019, Indonesia menjual kendaraan listrik berbasis baterai hibrida (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) sebanyak 25 unit dan kendaraan listrik hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) sebanyak 787 unit.
Penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) baru tercatat pada 2020, sebanyak 125 unit. Lalu, PHEV terjual 8 unit dan HEV 1.191 unit pada tahun yang sama. Pada 2021, penjualan BEV meningkat menjadi 687 unit, PHEV 46 unit, dan HEV 2.472 unit. Hingga Maret 2022, penjualan BEV tercatat sebanyak 64 unit, PHEV 10 unit, dan HEV 646 unit.
Ikuti tulisan menarik Muhamad Ikhwal Astahtiyan lainnya di sini.