Penderitaan begitu pahit dan murung
Meski pemanis dan warna-warna
Ditambah ke dalamnya
Tidak dapat merubah apa-apa
Hanya bertambahlah kesedihan
Bertambahlah duka lara
Seniman tua yang lupa jarak
Antara asmara dan nafsu sementara
Antara gema dan bencana
Bagai anak manusia lupa cara bercinta
Setiap apa 'kan kembali padaNya
Mengapa kau tikam pula tiap hati
Dengan gema tajam bagai belati
Sudahi nada minor palsumu
Sebab di sini, kau
Dipantau mata waktu
Janji yang lekat-mengikat itu
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.