x

ilustr: medium

Iklan

Albertin Dwi Astuti Astuti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Desember 2022

Sabtu, 3 Desember 2022 08:57 WIB

Menumbuhkan Jiwa Usaha Sejak Dini Melalui Mata Pelajaran Produktif Kreatif Kewirausahaan

artikel ini membahas tentang SMK yang mempunyai mata pelajara Produk Kreatif Kewirausahaan yang sangat baik untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINI MELALUI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

Albertin Dwi Astuti S.Pd

Guru Perhotelan SMK N 1 Cilacap

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada era globalisasi, kreatifitas dan karakter yang kuat adalah modal untuk bertahan dari tuntutan kemajuan jaman. Pembentukan karakter dan kreatifitas telah dimulai sejak usia dini. Jiwa kewirausahaan adalah salah satu karakter yang perlu ditanamkan sejak dini. Pendidikan kewirausahaan bukan sekedar mendidik para calon pengusaha atau untuk mengajarkan anak mencari uang sejak dini, melainkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan karakter yang telah ada pada diri anak. Nilai-nilai yang perlu diimplementasikan melalui karakter tersebut adalah nilai-nilai kreativitas, inovasi, keberanian, kemandirian, dan tanggungjawab. Artikel ini membahas mengenai jiwa kewirausahaan sebagai suatu karakter; bagaimana membangunnya sebagai suatu bekal kecakapan hidup (Life Skill).

Pentingnya pembelajaran kewirausahaan sejak dini untuk menanamkan kewirausahaan tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga perlu dibagikan kepada remaja dan anak-anak sesegera mungkin untuk menjadi elemen dunia. Tentunya individu yang telah dilatih sejak kecil memiliki berbagai kelebihan dan cara pandang yang berbeda dalam berwirausaha, dan menjadi salah satu modal utama bagi anak untuk menumbuhkan produktivitas dan kemandirian ketika memasuki usia dewasa. Jika semua anak muda bercita-cita menjadi pegawai, maka beban negara akan semakin berat untuk mempekerjakan mereka dari tahun ke tahun. Anak-anak dapat belajar kreativitas sejak dini, dan mereka juga harus memiliki kepercayaan diri untuk menjadi wirausaha karena mereka ingin menjadi profesional yang mereka cita-citakan.. Dari permasalahan tersebut pengabdi memberikan wawasan kepada anggota Panti Asuhan Ar- Risalah Hidayatullah bahwa di era globalisasi masyarakat ekonomi Asean di masa yang akan datang dihadapkan pada ketatnya persaingan dan tantangan. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah pendidikan pada masyarakat khususnya anggota Panti Asuhan Ar- Risalah Hidayatullah bahwa untuk bisa sukses tidak harus menjadi pegawai.Luaran wajib dari kegiatan ini adalah publikasi di Jurnal Nasional berISSN, Peningkatan wawasan anggota panti dalam hal kewirausahaan dan mengubah pola pikir dari mencari lapangan pekerjaan menjadi pola pikir menciptaka lapangan pekerjaan

Saat ini direktorat SMK sedang mengalakan lulusan SMK menjadi lulusan yang bisa membuka usaha sendiri setelah lulus sekolah. Siswa SMK diharapkan bisa menjadi entrepreneur yang handal dan inovatif. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan menghasilkan tamatan yang siap memasuki lapangan kerja secara mandiri sebagai wirausaha (entrepreneur). Dengan usia siswa yang rata-rata masih dalam masa yang produktif untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di dalamnya ilmu wirausaha, maka SMK menjadi sangat penting dalam menyiapkan tamatan yang siap berwirausaha. Untuk itu, karakteristik wirausaha di SMK perlu dikondisikan baik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Sehingga dengan kondisi lingkungan yang menerapkan karakteristik wirausaha diharapkan siswa menjadi terbiasa untuk menerapkannya dan pada akhirnya akan menjadi karakter kepribadian siswa. Usaha dalam melahirkan wirausaha yang tangguh, pendidikan menjadi salah satu institusi yang mempunyai peranan yang sangat penting. Karena sekolah diharapkan dapat mentranformasikan karakteristik wirausaha kepada siswanya. Terlebih SMK yang mempunyai tujuan menghasilkan tamatan yang siap untuk memasuki lapangan kerja, Dalam konteks bekerja secara mandiri, maka tamatan tersebut harus bisa menjadi wirausaha. Kartakteristik wirausaha diri siswa di SMK, diciptakan situasi dan kondisi yang membiasakan siswa untuk berfikir, bersikap dan bertindak sebagaimana karakteristik seorang wirausaha. Penerapan karakteristik wirausaha di SMK dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran. Dunia pendidikan dalam hal ini Sekolah Menegah Kejuruan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melahirkan generasi wirausaha. Maka proses pembelajaran di SMK perlu direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan yaitu menghasilkan tamatan yang bermental wirausaha. Peran seorang gura SMK dituntut untuk melahirkan tamatan yang bermental wirausaha, untuk itu perlu pembiasaan penerapan wirausaha bagi siswa. Pembiasaan penerapan wirausaha di sekolah dapat ditempuh melaui kegiatan pembelajaran, penerapan nilainilai karakteristis kewirausahaan di sekolah dan praktik berwirausaha.

Ikuti tulisan menarik Albertin Dwi Astuti Astuti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB