Judul               : The Alpha Girl’s Guide

Penulis             : Henry Manampiring

Penerbit           : Gagas Media, Jakarta

Terbit               : 2020

Tebal               : xii + 260 halaman

Ukuran            : 13 x 19 cm

Jenis kertas      : Bookpaper

Harga buku     : Rp 77.000,00

Peresensi         : Tussina Bilqis Sakinah

         Kenapa wanita harus berpendidikan tinggi? Dalam buku ini, Henry Manampiring atau bisa dipanggil Om Piring menyampaikan, bahwa “Dalam hidup ini tidak ada yang pasti.” Kemungkinan terburuk bisa saja terjadi. Hidup tidak akan selalu lancar-lancar saja dengan menggantungkan diri pada orang lain. Menjadi seorang perempuan mandiri dan tegas tentunya idaman semua orang. Selama ini, masih banyak anggapan yang mendefinisikan perempuan sebagai makhluk superior dan berada di belakang lelaki atau pasangan mereka. Nyatanya, banyak dari kaum perempuan yang memiliki potensi besar untuk kemudian dapat menjadi seorang pemimpin dan mendominasi, mereka disebut sebagai golongan Alpha Girl.

            Alpha Girl adalah para perempuan yang menginspirasi, memimpin, menggerakkan orang sekitarnya, dan membawa perubahan. Secara umum karakter seorang Alpha Girl digambarkan sebagai sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan, percaya diri, cerdas dan kuat. Mereka bukan tipe orang yang terbiasa mengikuti alur dan terkadang memberontak terhadap sesuatu yang dirasa kurang benar. Menjadi Alpha Girl bukanlah hal yang tabu. Seiring berkembangnya zaman, banyak perempuan cerdas dan sukses dibidangnya masing-masing.

            Seorang perempuan harus berpendidikan tinggi agar mampu menjamin hidupnya sendiri dan mengatasi permasalahan yang timbul dikehidupannya tanpa harus bergantung kepada orang lain. Hidup mandiri, serta siap mebantu orang lain adalah tujuan sejati wanita berpendidikan tinggi. Bukan berarti tidak memerlukan pria atau pasangan, hal ini menyangkut keberhasilan masa depan yang tidak seorang pun mampu memprediksi segala kemungkinan buruk yang terjadi.

            Seorang Alpha Girl tidak menempatkan nilai pada prioritas utama. Prioritas utama mereka adalah proses pembelajaran. Ia tidak menghalalkan segala cara agar nilainya jadi yang paling atas tanpa ada proses jelas yang bisa dibanggakan. Ketika seorang Alpha Girl tidak mengetahui passion dan kekuatannya, ia tak ragu akan langsung melakukan riset, tidak serta merta percaya apa kata orang. Dalam kasus pemaksaan masuk suatu jurusan kuliah pun, harus bisa melakukan riset untuk membuktikan baik kepada pihak yang memaksanya maupun dirinya sendiri bahwa pilihan hidupnya sudah tepat untuk dirinya sendiri.

            Buku ini hasil pengamatan, riset, dan wawancara penulis, serta diskusi secara langsung dengan banyak perempuan di Indonesia. Penulis mengajak pembaca untuk mengetahui apa itu Alpha Girl. Sebenarnya kalimat Alpha muncul dari dunia ilmu fauna. Dimana ada anggota kelompok yang dominan memimpin dan menguasai hak untuk kawin disebut Alpha Male. Status Alpha tidak hanya dimiliki oleh jantan, dalam beberapa spesies primata, status Alpha juga dimiliki oleh betina. Alpha Female lebih terlihat dihormati dan disegani oleh anggota lain. Konsep ini akhirnya diterapkan pada manusia.

            Apha Girl dalam menyikapi sekolah bukan sekedar kewajiban yang harus dijalani, tetapi masa persiapan untuk menjadi wanita dewasa yang kuat dan mandiri. Dalam pertemanan, mereka tidak akan memanipulasi teman dan menolak dimanipulasi. Mungkin akan terlihat seperti memilih-milih teman, tapi pada nyatanya bukan seperti itu. Mereka akan menyeleksi beberapa teman berdasarkan ketulusan dan efek positif dari seseorang. Teman yang tepat akan meningkatkan kualitas baik mental dan fisik. Alpha Girl mementingkan kualitas pertemanan daripada kuantitas pertemanan, mereka berusaha memelihara pertemanan, tetapi juga siap ikhlas saat pertemanan mati.

            Meniti karir adalah pilihan yang diperhitungkan bagi seorang Alpha Girl. Pekerjaan pertama bisa menjadi faktor sangat penting dalam menentukan keberhasilan karir selanjutnya. Usahakan mendapatkan pekerjaan pertama yang bagus dan kesempatan belajar yang luas. Kesuksesan dan kekuasaan bukanlah prinsip paling utama, tetapi tidak menyianyiakan talenta dan otak yang sudah dianugerahkan. Menjadi Alpha Girl bukan berarti kamu tidak akan pernah gagal. Cara kamu bangkitlah yang menjadikanmu seorang Alpha.

          Pelajaran penting dalam buku ini, bahwa setiap perempuan dilahirkan istimewa dan punya hak untuk meraih kesuksesan. Hanya butuh rasa percaya diri untuk menerima diri sendiri seutuhnya. Kenali diri sendiri lebih dalam lagi dan lakukan hal-hal yang positif untuk meminimalisir kegiatan negatif. Terutama galau soal putus cinta yang biasa dialami para remaja.

          Selama membaca buku ini, pembaca tidak akan digurui. Penulis mengajak pembaca ikut berfikir dan diskusi. Dibeberapa bab dipaparkan agar dapat membantu perempuan muda menjadi smart, independent, dan anti galau. Karena apapun yang terjadi di masa depan, adalah hasil dari apa yang telah diperbuat hari ini.

          Tata bahasa yang digunakan dalam buku ini ringan, hemat, dan terang-terangan dengan inti pelajaran disetiap babnya, sehingga mudah dipahami dan pembaca merasa enjoy. Selain itu gaya kepenulisan yang komunikatif, serta sedikit ilustrasi yang digambarkan dalam buku ini, menambah variasi buku, sehingga tidak membosankan bagi pembaca. Kertas yang digunakan sedikit buram sehingga nyaman saat dibaca. Berukuran A5 sehingga mudah untuk dibawa dan ringan.

          Cover buku berwarna putih dengan judul yang berisikan ilustrasi wanita yang beragam menambah ketertarikan dalam buku ini yang meyakinkan pembaca untuk membacanya. Kalimat dari wanita inspiratif Najwa Shihab yang terletak pada cover juga menambah ketertarikan pembaca akan isi buku yang ditulis oleh Om Piring. Tak lupa dengan slogan nya“Menjadi cewek smart, independen, dan anti galau” yang menjadikan ciri khas dari isi buku ini.

          Meskipun judul buku terkesan mudah dipahami, namun sebenarnya tidak semudah itu. Membaca buku ini memang tidak akan menjamin semua perempuan menjadi Alpha Girl dan sukses. Kembali pada kondisi masing-masing individu menyikapinya dan karakter yang berbeda. Setidaknya, buku ini dapat membantu perempuan menjadi lebih percaya diri melakukan kegiatan positif dalam meraih kesuksesan.

Ikuti tulisan menarik Tussina Bilqis lainnya di sini.