x

ilustr: inc.com

Iklan

Daffa Afaf

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 Desember 2022

Minggu, 4 Desember 2022 20:37 WIB

Gaya Hidup Sosialita di Media Sosial Instagram

Gaya Hidup Sosialita di Instagram di era moderen Moch Daffa Afaf Mahasiswa Komunikasi dan Penyiran Islam

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

   Pengertian "gaya hidup" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup menunjukkan bagaimana seseorang di kehidupannya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum, dan upaya menonjolkan kehidupannya ke orang lain melalui lambang-lambang sosial. Gaya hidup atau life style dapat diartikan juga sebagai segala sesuatu yang memiliki karakteristik, kekhususan, dan tata cara dalam kehidupan suatu masyarakat tertentu.

   Secara umum Gaya hidup mengandung pengertian sebagai cara bagaimana seseorang mengonsumsi waktu dan uangnya untuk mengaktualisasikan dirinya. Gaya hidup juga dapat menjadi ajang ekspresi dan adaptasi seseorang terhadap budaya yang tengah melanda, sehingga tindakannya didasarkan pada pola baru yang dilahirkan akibat perkembangan zaman. Dalam hal ini, bentuk budaya modern menghadirkan gaya hidup modern, yang menjadi acuan dalam bersikap maupun bertindak

   Manusia pada dasarnya memiliki sifat yang mudah terpengaruh, mudah terigur, memiliki keinginan ingin memiliki, dan ingin dianggap super dan paling hebat tanpa memikirkan resiko dari langkah yang dilakukan dan bahkan menjurus suatu perbuatan yang menyusahkan diri sendiri , misalnya mengunggah foto atau video di instagram yang menunjukkan eksistensi, kemewahan, tetapi pada kenyataannya mereka ada yang kesulitan ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

   Instagram adalah sebuah aplikasi yang memiliki kegunaan megambil foto, menerapkan filter, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri bisa disertai musik atau lainnya.  Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini.

Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima cukup cepat.

   Media sosial instagram merupakan sebuah media yang memiliki banyak penggunanya oleh para remaja, orang tua,dan para pedagang.. Saat ini instagram sudah menjadi salah satu faktor perubahan gaya hidup remaja.. Perubahan ini terjadi tergantung bagaimana masing-masing individu dalam menggunakan instagram. Gaya hidup di instagram ada yang membawa ke arah yang positif dan ada juga yang membawa ke arah yang negarif. Perubahan tersebut terjadi karena adanya keinginan dari diri sendiri untuk melakukan suatu hal akibat dari melihat suatu postingan di instagram lalu mengikutinya walaupun terkadang ekonomi juga kurang memungkinkan tetapi gaya hidup yang gengsi dan tidak ingin kalah menjadikan pengaruh buruk.

   Remaja yang memiliki keahlian keuangan akan lebih mudah untuk mempertahankan cara hidup konsumeris saat ini.  Mahasiswa akan terlibat dalam arus masyarakat setelah mereka membeli dan mengkonsumsi barang dengan menggunakan merek-merek terkenal daripada melalui prestasi.  Pelajar lain yang terletak di daerah ekonomi berkembang juga terlibat dalam gaya hidup yang berorientasi konsumen dalam menghadapi persekusi pergaulan.  Alhasil, mayoritas mahasiswa saat ini hanya membahas penampilan, gengsi, dan berinteraksi dengan lingkungan terdekat. Dibandingkan dengan membeli perlengkapan yang lebih penting untuk sekolah yang berfungsi sebagai penjaga kuliah, uang yang dibelanjakan dengan bijak oleh seorang maharaja lebih bijaksana.  Berkaitan dengan Wawasan Hidup sebagai Praktisi Ekonomi, praktik yang baik adalah mengutamakan kebutuhan yang mendesak di atas kebutuhan yang ada.

   Kebanyakan menjadikan perilaku konsumtif yang  merupakan kecenderungan untuk bertindak dengan keinginan untuk membeli dan menggunakan atau menghabiskan barang atau jasa yang sebenarnya kurang atau tidak diperlukan bahkan tidak di perlukan dan tidak terlalu penting namun masih saja dibeli untuk mengikuti keinginan yang timbul

   Gaya hidup sosialita ini menjadi wabah yang telah merajalela di masyarakat. Seakan mereka tak ingin ketinggalan dengan fenomena ini. Bahkan, dengan mudahnya gaya hidup seperti ini kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak peduli tua atau muda, baik dari kalangan atas bahkan kalangan menengah ke bawah, mereka semua ikut dalam gaya sosial seperti ini. Perempuan dengan penghasilan tinggi dan gaya hidup sekelas sosialita memang tidak banyak. Namun, kelas sosialita di Indonesia memang ada. Tapi, banyak yang salah kaparah. Gaya hidup yang mereka jalani hanya sebatas untuk mendapatkan pengakuan atas kekayaannya untuk membangun citra diri dan kepentingan diri sendiri.

   Pada zaman modern saat ini, manusia berlomba lomba untuk menunjukkan dirinya kepada orang lain kalau dia berada atau serba kecukupan padahal belum tentu apa yang mereka lihat seperti kenyataannya. Bagaimana dan apapun cara dilakukan oleh manusia dengan tujuan yang penting bisa memiliki dan harus punya. Masyarakat tidak memahami gaya hidup yang berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kejiwaan manusia jika mereka tidak bisa memenuhi apa yang mereka inginkan.

   Istilah "sosialisme" sekarang mengacu pada kualitas bersama dari eksklusivitas, elitisme, dan kemapanan yang dimiliki oleh semua anggota kelompok tertentu.  Kelompok ini disebut sebagai kelompok "khusus" dalam konteks artikel ini.  Ada banyak orang kaya yang bersedia melakukan apa saja untuk diakui sebagai makhluk sosial, seperti menjadi model gaya hidup sosialita yang glamor di dekat kelompok sasaran.

 Selama mereka dapat berpartisipasi dalam cara hidup yang berpotensi melibatkan pertukaran uang, setiap orang dapat menjadi makhluk sosial di masa kini.  Tidak mungkin banyak organisasi sosial memiliki kemampuan finansial untuk mendukung cara hidup yang disebutkan di atas. status tertinggi dalam pergaulan sosial, khususnya di kota-kota terbesar di Indonesia.  Sosialita identik dengan perkumpulan papan atas, bergaul dengan pejabat, pengusaha, seniman, dan juga aris, hal itu menguatkan bahwa sosialita memiliki strata tinggi dalam kehidupan.

Ikuti tulisan menarik Daffa Afaf lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler