x

Iklan

Nurul Farikhah Ismi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 November 2022

Minggu, 11 Desember 2022 18:52 WIB

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar

Artikel ini dibuat untuk memenuhi LK 3.1 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran. Lokasi: SMK Negeri 1 Cilacap. Lingkup Pendidikan: Sekolah Menengah Kejuruan. Tujuan yang ingin dicapai: Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar. Penulis: Nurul Farikhah Ismi, S.Pd. Tanggal PPL 1 Pertemuan 1: 14 Oktober 2022 Pertemuan 2: 17 Oktober 2022.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kondisi yang Menjadi Latar Belakang Masalah

Kesulitan peserta didik dalam memahami materi pelajaran menjadi salah satu permasalahan yang ada di SMKN 1 Cilacap. Permasalahan tersebut ditandai dengan peserta didik kurang mampu menguasai materi pelajaran, peserta didik mendapatkan hasil belajar yang rendah, peserta didik lamban dalam mengerjakan tugas, peserta didik tidak aktif ketika dilakukan tanya jawab tentang materi yang diajarkan, peserta didik menunjukkan sikap yang tidak peduli pada mata pelajaran akuntansi dasar.

Masalah kesulitan memahami pelajaran dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik yang bersumber dari guru maupun bersumber dari peserta didik seperti kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan model dan metode pembelajaran, guru kurang percaya diri dalam mengajar, guru terlalu nyaman dengan cara mengajar yang digunakan sehingga tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan kurikulum dan karakter peserta didik, dan peserta didik menilai model dan metode yang digunakan guru saat mengajar membuat peserta didik jenuh dan bosan. Hal ini diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan media dan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan oleh guru di kelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Praktik Ini Penting untuk Dibagikan

Praktik baik ini perlu dibagikan karena sangat bermanfaat dan dapat digunakan oleh guru sebagai referensi dalam mengatasi permasalahan yang serupa. Selain itu, dengan dibagikannya praktik baik ini agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan memudahkan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

Peran dan Tanggung Jawab Guru

Dengan adanya masalah tersebut, sebagai guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dalam hal ini, peran guru yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan bahan ajar (modul ajar), membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), menerapkan model pembelajaran yang inovatif seperti problem based learning dan penerapan pendekatan saintifik dan TPACK. Dengan penerapan model tersebut, menjadikan peserta didik lebih dapat meningkatkan pemahaman atas materi ajar tentang persamaan dasar akuntansi karena peserta didik akan diberikan studi kasus yang harus dipecahkan solusinya dalam persamaan dasar akuntansi. Selain itu, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti powerpoint dan quizizz. Selain menarik, media tersebut termasuk penerapan pendekatan TPACK sehingga peserta didik dapat mengikuti perkembangan zaman dengan adanya pemanfaatan teknologi. 

Tantangan dan Langkah Menghadapi:

  1. Menentukan Model Pembelajaran

Strategi dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakan yaitu menyesuaikan dengan karakteristik materi dan peserta didik. Sebelumnya, guru harus mencari informasi terkait model-model pembelajran yang dapat diterapkan di pembelajaran. Setelah mengetahui macam-macam model pembelajaran beserta sintaknya, guru mempelajari materi yang hendak disampaikan kepada peserta didik dan mencocokan model pembelajaran mana yang sesuai dengan materi tersebut. Selain materi, guru perlu memahami karakter dari peserta didik untuk menentukan model yang tepat untuk diterapkan. Setelah mengamati beberapa hal tersebut, diperoleh model pembelajaran yang dirasa tepat yaitu Problem Based Learning. Model pembelajaran ini dirasa tepat karena memiliki beberapa sintaks seperti orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasi peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dengan menerapkan model pembelajaran tersebut, pembelajaran menjadi student centered sehingga peserta didik akan lebih aktif dalam pembelajaran dan akan memudahkan peserta didik memahami materi karena adanya diskusi kelompok sehingga peserta didik saling bertukar informasi dengan teman kelompoknya. 

  1. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi

Strategi yang dilakukan oleh guru dalam memilih penggunaan media pembelajaran yaitu dengan memilih media yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran serta karakteristik dari peserta didik. Pemilihan media tersebut dimulai dengan mempelajari materi yang hendak diajarkan kemudian mencari tahu karakteristik peserta didik dengan cara melakukan observasi langsung kepada peserta didik. Setelah mempelajari materi dan mengetahui karakterisitik dari peserta didik, ditentukan media yang tepat yaitu media pembelajaran berbasis teknologi seperti powerpoint yang digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi dan quizizz digunakan untuk melakukan tes evaluasi pembelajaran di akhir kegiatan pembelajaran. Pemilihan media tersebut disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dimana peserta didik akan lebih paham terhadap pelajaran jika mendengar, melihat dan merasakan langsung apa yang disampaikan pada pembelajaran. Selain itu, diera digital seperti sekarang ini, peserta didik tidak bisa lepas dari gadget sehingga tepat apabila melakukan tes evaluasi menggunakan quizizz dengan memanfaatkan gadget dari masing-masing peserta didik.

  1. Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti memadukan metode ceramah, diskusi, tanya jawab. Dengan penerapan metode ini, peserta didik akan dilatih untuk meningkatkan rasa percaya diri dan akan terbiasa untuk berkomunikasi bersama peserta didik lainnya.
  2. Pemilihan sumber belajar yang tepat. Sumber belajar yang digunakan meliputi buku cetak penataan produk, modul ajar yang disusun sendiri oleh guru dan dibagikan kepada peserta didik dalam bentuk softfile melalui group whatsapps. Selain itu, peserta didik dipersilahkan untuk memanfaatkan gadgetnya untuk mencari sumber belajar lainnya yang relevan. Dengan pemanfaatan gadget untuk mencari sumber belajar, peserta didik secara tidak langsung akan mengurangi aktifitas diluar konteks pembelajaran dalam memanfaatkan gadgetnya.
  3. Mengatur waktu kegiatan pembelajaran dengan tepat. Agar seluruh sintak pembelajaran terlaksana seluruhnya, guru perlu mengatur waktu dengan tepat. Oleh karena itu, disini perlunya sikap disiplin baik dari guru maupun peserta didik agar seluruh sintak dapat terlaksana sesuai dengan waktu tersedia.

Pihak yang Terlibat

Yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:

  1. Guru, dimana guru berperan sebagai pelaksana dari strategi yang telah direncanakan.
  2. Teman sejawat sebagai pihak yang memberikan masukan tentang strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada
  3. Peserta didik, dimana peserta didik sebagai pihak yang terlibat langsung pada penerapan strategi yang tekah direncanakan.

Sumber Daya/Materi Yang Diperlukan

Sumber daya dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yaitu RPP, Modul ajar, media pembelajaran, LKPD, dan sumber belajar lain yang relevan. Selain itu membutuhkan peralatan pendukung berupa gawai, laptop, LCD proyektor.

Dampak dari Aksi yang Dilakukan

Dampak yang diperoleh dari penerapan langkah-langkah dan strategi mengatasi tantangan dalam proses pembelajaran yaitu:

  1. Seluruh rangkaian langkah pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan apa yang dibuat dan direncanakan.
  2. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam berdiskusi dibuktikan dengan berani menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan.
  3. Peserta didik memperhatikan guru saat menyampaikan materi menggunakan powerpoint.
  4. Pemilihan Model Problem based Learning membuat pembelajaran berpusat kepada peserta didik dan melatih peserta didik berpikir kritis.
  5. Pemilihan media pembelajaran powerpoint dan quizizz membuat peserta didik lebih fokus dan antusias dalam pembelajaran.

Hasil dari Aksi yang Dilakukan

Penerapan model pembelajaran problem based learning, penggunaan media berbasis teknologi dan strategi lain untuk menghadapi tantangan pembelajaran dikatakan efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Respon terhadap Aksi yang Dilakukan

Respon yang diberikan terhadap strategi yang dilakukan adalah positif baik dari dosen pembimbing dan guru pamong. Penerapan model pembelajaran sudah terlihat pada proses pembelajaran. Media yang digunakan pun sudah menerapkan pendekatan TPACK yaitu memanfaatkan teknologi seperti proses penyampaian materi menggunakan powerpoint dan melakukan evaluasi menggunakan quizizz. Peserta didik dinilai aktif saat kegiatan diskusi. Kegiatan diskusi juga dinilai penting pada pembelajaran karena peserta didik dapat bertukar informasi dengan peserta didik lain sehingga yang awalnya kurang paham terhadap materi dapat bertukar informasi dan dapat menyamakan persepsi terhadap pelajaran yang dipelajari sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi. Selain itu dosen pembimbing dan guru pamong memberikan saran agar aksi ini lebih baik ke depannya terkait dengan manajemen waktu dan pengelolaan kelas.

Faktor Keberhasilan Aksi yang Dilakukan

Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan strategi yaitu

  1. Kerjasama yang baik dari berbagai pihak seperti guru, teman sejawat dan peserta didik. Tanpa kerjasama yang baik, strategi yang disusun tidak akan mencapai tujuan.
  2. Kritik dan saran yang membangun dari dosen pembimbing, guru pamong, serta rekan sejawat mengenai penyusunan perangkat pembelajaran sehingga perangkat yang digunakan sesuai dan tepat untuk dilaksanakan.
  3. Pemilihan model Problem based Learning yang sesuai dilengkapi dengan LKPD sehingga peserta didik dapat secara mandiri memecahkan masalah yang disajikan namun tetap ada arahan dari guru.

Pembelajaran dari Aksi yang Dilakukan

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan yaitu sebagai guru, perlu melakukan persiapan sebelum menjalankan proses pembelajaran. Persiapan tersebut antara lain menyusun rencana pembelajaran yang didalamnya termuat berbagai unsur seperti indikator, tujuan pembelajaran, model pembelajaran yang hendak digunakan, media pembelajaran, metode pembelajaran sampai dengan rubrik penilaian yang hendak digunakan untuk menilai ketercapaian pembelajaran.Perencanaan harus dilakukan secara tertib dan terstruktur. Selain itu, penerapan model pembelajaran yang inovatif dan pemilihan media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan selalu dikembangkan sesuai perkembangan zaman.

Ikuti tulisan menarik Nurul Farikhah Ismi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler