x

Iklan

NABILAH INGGIT

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Desember 2022

Senin, 12 Desember 2022 13:39 WIB

Selaras dalam Perbedaan, Berkreasi Tanpa Batas: Selamat Hari Disabilitas Internasional

Kekurangan yang dimiliki oleh mahasiswa disabilitas tidak membatasi kreatifitas dan kepercayaannya dalam mengembangkan bakatnya. Tidak jarang mahasiswa disabilitas masih enggan untuk mengekspresikan dirinya, karena merasa tidak dianggap dan dihargai oleh orang normal. Namun di Hari Disabilitas Internasional ini, UKM GEMPITA UM bersama LPPP membuat wadah bagi mahasiswa disabilitas untuk mengekspresikan dirinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember, peringatan hari disabilitas ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam masyarakat terkait hak dan kesejahteraan bagi para disabilitas di semua bidang masyarakat. UKM Gempita (Gerakan Mahasiswa Peduli Inklusi dan Disabilitas Universitas Negeri Malang) setiap tahunnya selalu ikut serta dalam memeriahkan peringatan hari disabilitas ini.

Namun kali ini berbeda, UKM Gempita UM bersama Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Negeri Malang membuat puncak acara Hari Disabilitas Internasional tahun 2022 dengan diselingi talk show dan bedah Buku Panduan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Universitas Negeri Malang oleh bapak Dimas Arif Dewantoro, M.Pd dan ibu Unita Werdi Rahajeng S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Puncak acara HDI ini dilakukan pada tanggal 8 Desember 2022 tepatnya di Gedung Kuliah Bersama A19 Universitas Negeri Malang, sebelum adanya puncak acara HDI UKM Gempita UM telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan yakni lomba poster, cover SIBI, Champaign online, dan bakti sosial (GEMPITA mengabdi).
 
Pada puncak acara ini juga terdapat kegiatan champaign offline, yaitu kegiatan cap tangan dan menulis harapan untuk HDI tahun depan serta harapan kampus UM menjadi kampus yang inklusi pada sticky notes.
 
Disamping itu, ketua pelaksana HDI 2022 Rafa' Anugrah Putri menjelaskan makna dari tema yang diusung yaitu meski disabilitas memiliki perbedaan dengan orang-orang pada umumnya, namun dalam perbedaan tersebut juga harus ada keselarasan baik dalam hak, martabat, kesempatan, ataupun kesejahteraan bagi para disabilitas. Khususnya dalam berkarya dan mengekspresikan diri.
"Acara ini kami jadikan wadah untuk mahasiswa disabilitas UM dalam berkarya dan mengekspresikan diri. Kami bersama LP3 juga mengundang teman-teman difabel UM, teman-teman SLB dan komunitas difabel kota Malang," tegas Rafa'.
 
"Semoga acara ini dapat menjadi inspirasi untuk khalayak umum dan menjadi motivasi untuk teman disabilitas lainnya agar terus berkarya," imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik NABILAH INGGIT lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB