x

Aspal. Ilustrasi Pembangunan Jalan

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Jumat, 16 Desember 2022 09:06 WIB

Seandainya Saja Pak Jokowi Sudah Paham Akar Masalah Aspal Buton Sejak Dulu

Apa akar masalah aspal Buton? Sehingga meskipun Indonesia sudah 77 tahun merdeka. Dan sudah 7 kali ganti Presiden. Tetapi aspal Buton masih belum mampu juga menggantikan aspal impor. Apakah akar masalah aspal Buton terdapat pada “aspal Buton”nya? Atau terdapat pada “aspal impor”? Mengapa Pak Jokowi memutuskan 2 tahun lagi Indonesia stop impor aspal? Padahal akar masalah aspal Buton terdapat pada “aspal Buton”nya sendiri. Dan bukan pada “aspal impor”.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aspal Buton pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Ini berarti pada tahun 2023, aspal Buton telah berusia 99 tahun. Dan pada tahun 2024 nanti, aspal Buton akan genap berusia 100 tahun, atau 1 abad. Apa makna dari angka-angka ini bagi aspal Buton ? Kelihatannya tidak berarti sama sekali. Karena meskipun usia aspal Buton sudah sangat tua renta, tetapi sebenarnya aspal Buton ini masih seperti anak bayi. Masih belum mampu mandiri. Dan masih sangat bergantung sekali kepada perhatian, bantuan, dan kasih sayang dari pemerintah Indonesia.

Pada tanggal 27 September 2022, Pak Jokowi sudah berjanji bahwa pada tahun 2024, Indonesia akan stop impor aspal. Apa makna janji Pak Jokowi ini bagi aspal Buton ? Kelihatannya tidak berarti sama sekali. Mengapa ? Karena Pak Jokowi belum memahami akar masalah aspal Buton yang sebenarnya. Apakah Pak Jokowi berpikir bahwa apabila impor aspal akan distop 2 tahun lagi, maka secara otomatis aspal Buton akan mampu mengsubstitusi aspal impor? Bagaimana caranya? Sedangkan sekarang ini Indonesia mengimpor aspal sejumlah 1,5 juta ton per tahun.

Mungkin Pak Jokowi ada benarnya. Dengan diputuskannya 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal, maka para Menteri terkait akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan instruksi Presiden tersebut. Dan ini juga merupakan sinyal kuat bagi para Investor bahwa keputusan ini akan membuka lebar peluang bisnis yang sangat besar dan menguntungkan untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi semua ini masih merupakan harapan-hrapan saja. Dan bukan berdasarkan analisa ilmiah yang mendalam dengan didukung data-data dan fakta-fakta di lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin Pak Jokowi sudah lupa, bahwa pada tahun 2015, Pak Jokowi sudah pernah menginstruksikan kepada semua jajaran Kementerian-kementerian terkait untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi mirisnya, sampai saat ini instruksi tersebut masih belum juga terwujud. Seharusnya berdasarkan pengalaman buruk dimasa lalu  ini, Pak Jokowi melakukan introspeksi diri. Mengapa instruksi untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton tidak dapat diwujudkan oleh jajaran Kementerian-kementerian terkait. Apa sebenarnya akar rmasalahnya?.

Kalau Pak Jokowi sudah tahu dengan pasti apa akar rmasalah aspal Buton yang sebenarnya, maka Pak Jokowi akan mampu mencari solusi yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan Pak Jokowi telah memutuskan 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal, hal ini berarti Pak Jokowi sudah tahu pasti bahwa akar rmasalah aspal Buton terdapat pada “aspal impor” ?. Apakah benar demikian ? Dan apa dasarnya?

Selama 42 tahun lebih Indonesia telah mengimpor aspal, karena aspal Buton masih belum mampu mengsubstitusi aspal impor. Aspal Buton masih kalah bersaing dengan aspal minyak impor. Mengapa masalah ini Pak Jokowi tidak mau mengakuinya ? Mengapa justru aspal impor yang disalahkan, atau menjadi kambing hitam? Memang dalam masalah impor aspal, selalu ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan pribadi dari kebijakan ini. Dan hal ini bukan merupakan rahasia lagi. Semua rakyat Indonesia sudah tahu. Tetapi kejadian ini diakibatkan oleh karena ketidak mampuan aspal Buton untuk bersaing dengan aspal minyak impor, sehingga impor aspal dari tahun ke tahun meningkat terus secara signifikan. Jadi apa akar rmasalah aspal Buton yang sebenarnya?

Mohon dicatat, bahwa akar rmasalah aspal Buton adalah karena aspal Buton kalah bersaing dengan aspal minyak impor. Jadi yang disalahkan adalah bukan aspal impor. Tetapi yang harus disalahkan adalah aspal Buton sendiri. Ya betul. Yang harus disalahkan adalah aspal Buton sendiri. Mengapa aspal Buton selama ini kalah bersaing dengan aspal minyak impor ?. Kalau akar masalahnya terdapat pada “aspal Buton” sendiri, maka yang harus diperbaiki adalah aspal Butonnya. Dan bukan malah stop impor aspal.

Bagaimana cara kita memperbaiki aspal Buton agar mampu bersaing dengan aspal impor ? Caranya hanya ada 1; yaitu aspal Buton harus ditingkatkan kualitasnya. Yang sebelumnya masih diproduksi dalam bentuk aspal Buton butiran, sekarang sudah harus dapat diproduksi dalam bentuk aspal Buton ekstraksi penetrasi 60 / 70 sesuai dengan spesifikasi tehnis Bina Marga / PUPR. Apabila Indonesia sudah mampu memproduksi aspal Buton ekstraksi penetrasi 60 /70, maka produk ini sudah dijamin setara dengan kualitas produk aspal minyak impor. Dengan demikian, sekarang aspal Buton ekstraksi sudah siap dan mampu bersaing dengan aspal minyak impor. Apabila aspal Buton ekstraksi sudah mampu bersaing dengan aspal minyak impor, maka jumlah aspal minyak impor sedikit demi sedikit akan digantikan oleh aspal Buton ekstraksi.

Aspal Buton ekstraksi diyakini jauh lebih unggul dari aspal minyak impor, baik dari segi kualitas, harga, dan kandungan lokal. Nilai tambah yang paling besar adalah aspal Buton ekstraksi akan menghemat devisa Negara yang cukup besar, menciptakan lapangan kerja yang sangat banyak, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara cepat. Sedangkan untuk mendistribusikan aspal Buton ekstraksi ke seluruh Indonesia akan sama mudahnya dengan mendistribusikan aspal minyak impor. Dan apabila semua ini sudah terwujud, maka sekarang aspal Buton sudah bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Setelah sekarang Pak Jokowi sudah paham bahwa akar masalah aspal Buton itu sebenarnya adalah karena aspal Buton selama ini kalah bersaing dengan aspal minyak impor, maka instruksi apa yang akan Pak Jokowi katakan kepada semua jajaran Kementerian-kementerian terkait? Mohon Pak Jokowi instruksikan kepada semua jajaran Kementerian-kementerian terkait untuk segera membangun Pabrik Ekstraksi Aspal Buton sebanyak-banyaknya untuk mengsubstitusi aspal impor. Tetapi bagaimana caranya ? Itu adalah tugas dan urusan dari semua jajaran Kementerian-kementerian terkait untuk mampu menterjemahkan instruksi Pak  Jokowi secara cerdas, bijak, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.  

Bagaimana strategi dan implementasi selanjutnya, itu merupakan masalah lain. Tetapi yang pasti, bahwa sekarang instruksi Pak Jokowi sudah sangat-sangat jelas dan tepat sasaran. Bangun Pabrik Ekstraksi Aspal Buton sebanyak-banyaknya. Dan apabila semua pabrik-pabrik ekstraksi aspal Buton isi sudah selesai dibangun, dan berproduksi, maka impor aspal akan secara otomatis berkurang dengan sendirinya. Ah. Seandainya saja Pak Jokowi sudah paham akar masalah aspal Buton ini sejak dulu, mungkin sekarang ini Indonesia sudah bisa berswasembada aspal.

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler