x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Senin, 26 Desember 2022 15:05 WIB

Sudah Nggak Mau Belajar Kok Merayakan Akhir Tahun?

Sibuk pengen merayakan akhir tahun dan bikin resolusi awal tahun. Tapi sayang, ternyata sudah tidak mau belajar apalagi introspkesi diri. Kok bisa?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Akhir tahun pasti dialami semua orang. Ada yang menyambut dengan optimis, ada pula yang pesimis. Ada yang rajin mengeluh, ada pula yang siap membuat tantangan baru. Maka semua orang berhak merayakan akhir tahun, bila mau. Namun yang membedakan di akhir tahun adalah kesadaran mau belajar atau tidak lagi mau belajar.

 

Bila sepanjang tahun, ada orang yang pikirannya tidak terbuka. Sulit bertindak objektif. Bahakan gagal berbicara dengan hati-hati. Hingga jadi sebab ketersinggungan orang lain. Patut diduga, orang tersebut tergolong orang yang tidak mau belajar. Sulit untuk introspeksi diri. Hanya mampu mengevaluasi orang lain namun gagal evaluasi diri sendiri. Lalu, apa artinya perayaan akhir tahun?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Siapakah orang-orang yang tidak mau belajar? Tentu ada banyak tanda-tandanya.  Tidak mau belajar karena lebih gemar menghakimi orang lain menurut kacamata pribadinya. Terlalu berlebihan dalam menanggapi keadaan sehingga gagal bersikap realistis. Gampang banget tidak suka pada keberhasilan orang lain. Hingga jadi sebab dirinya gagal mengeksplor potensi dan kemampuan dirinya. Mudah menyerah terhadap keadaan tapi gampang meremehkan orang lain. Itulah tanda orang yang tidak mau belajar tapi merasa paling sibuk merayakan akhir tahun.

 

Kesadaran mau belajar itu penting untuk semua orang. Karena memang belajar harusnya berlangsung seumur hidup. Orang yang mau belajar, biasanya mampu mengubah kecerdasan rasional yang begitu dominan menjadi kecerdasan spiritual. Berani mengubah pikiran negatif menjadi pikiran yang positif. Mau mentransformasikan jiwa yang pesimis menjadi aksi yang optimis. Selalu punya tujuan dan sikap dalam menjalani kehidupan. Hingga akhirnya, selalu ikhtiar pada jalan hidup yang lurus. Semuanya didasari iktikad baik dan kesadaran mau belajar.

 

Praktik baik membangun kesadaran belajar inilah yang diemban Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk selalu menebar kebaikan dan kemanfaatan untuk orang banyak. Selain menjadi tempat aktivitas membaca buku, taman bacaan pun mengemban misi pemberantasan buta aksara, aktivitas calistung kelas prasekolah, membina anak-anak yatim dan kaum jompo, memfasilitasi koperasi simpan pinjam, dan menggelar program motor baca keliling. Bahkan di TBM Lentera Pustaka pun aktivitas literasi digital dan literasi finansila difasilitasi secara konsisten. Bila ada yang kurang atau salah, maka pegiat literasi di TBM Lentera Pustaka pun dengan senang hati menerima saran dan introspeksi diri. Lebih fokus pada solusi bukan masalah, Untuk memperbaiki diri dan memperbagus keadaan.

 

Sudah nggak mau belajar kok merayakan akhir tahun? Karena di taman bacaan dan kaum yang mau belajar. Tidak pernah ada malam gelap yang mampu melawan matahari terbit. Agar belajar tetap berlangsung seumur hidup. Jadilah literat! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler