x

Pinterest

Iklan

Dien Matina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2022

Minggu, 1 Januari 2023 05:42 WIB

Percakapan Imajiner (25)


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Random akhir tahun 

 

Tiba-tiba saya ingin kembali membaca tulisan-tulisan lama. Beberapa tulisan kenapa sungguh lebay, beberapa yang lain seperti menyeret kesadaran saya ke masa lampau, di mana ego sedang tinggi-tingginya dan kedewasaan sedang saya perjuangkan. Dan seperti biasanya, setelah mengalami saya butuh cermin untuk bicara pada hidup yang membawa saya ke banyak ruang dan waktu. Juga orang-orang yang padanya saya dikenalkan lewat pertemuan dan perpisahan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiba-tiba saya mengingat lagi tentang kebetulan demi kebetulan yang pada akhirnya saya yakini sebagai bagian dari penanda, bahwa semesta memberi saya  kesempatan untuk melanjutkan pilihan. Percayakan kalau kebetulan-kebetulan yang kita alami memang sudah seharusnya terjadi?  

Tiba-tiba terdengar intro Suddenly—Billy Ocean di playlist ponsel saya, yang membuat pikiran berlari ke sebuah trotoar jalanan kota yang jauh dengan musim dinginnya. Yang membuat saya harus mengenakan baju berlapis dan jaket tebal. Sebuah kedai kopi dan seorang pecinta kopi hitam tanpa gula, yang sampai detik ini tak bisa saya lupakan. Suddenly, life has new meaning to me. There's beauty up above. And things we never take notice of. You wake up and suddenly, you're in love. 

Demikianlah. Hidup sering memberi tiba-tiba pada setiap kita. Tiba-tiba pikiran kita terbuka tentang arti hidup yang tidak melulu itu-itu saja. Tiba-tiba kita merasa masih banyak hal-hal baik yang bisa dikerjakan. Masih banyak keindahan yang bisa dinikmati di antara hiruk pikuk dunia, hal-hal yang sebelumnya tidak pernah disadari. Saat terbangun, tiba-tiba kita jatuh cinta lagi. Ya, jatuh cinta. Kepada manisnya hari dengan wangi kopi, senyum ibu, obrolan ringan di sela-sela aktifitas, sapaan selamat pagi bagi diri sendiri, atau melihat senja jatuh di ujung langit.  

Demikianlah. Ketika tiba-tiba itu datang, kita akan baik-baik saja. Jika ada sedikit cemas tak mengapa, tak perlu menyangkalnya. Atau ada yang sedang benar-benar cemas menunggu kedatangan tahun 2023 yang katanya semakin suram? Ya tentu saja selalu ada kemungkinan segala ekspektasi di kepala ambyar tak sesuai keinginan. Tapi sepanjang harapan masih melekat di dada, siapa tahu semesta memberi kejutan istimewa. Hadiah dari menerima diri sendiri dengan segala kekurangannya. 

Sesungguhnya menerima apa adanya diri sendiri sangat tidak semudah teorinya. Beberapa orang yang lagi-lagi secara kebetulan saya temui akhir-akhir ini masih bertahan hidup di masa lalu. Dan sepertinya momentum pergantian tahun tak akan berpengaruh apa-apa. Barangkali semacam zona nyaman yang bikin candu. Dunia kepedihan penuh hujan air mata. Sementara mereka yang sudah move on bukan berarti terbebas dari kesedihan, tetapi setidaknya segalanya lebih berarti. 

Iya saya paham, persoalan perasaan memang sesulit itu, tapi bisa kan ya meminimalisir drama-drama. Kecuali memang sedang ikut syuting sinetron-sinetron lokal yang ceritanya tak maju-maju, begitu-begitu melulu. Itulah mengapa saya memilih nonton drakor. Tapi realitanya drakor juga berefek buruk ke saya, merasa baper berlebihan yang bisa bertahan berhari-hari. Kesal sekali. Maunya cari hiburan malah kebaperan. 

Baiklah, yang benar-benar masih ingin menetap di kubangan masa lalu silakan saja, tapi jika nanti sedihnya di level parah lalu pecah dan memporak-porandakan diri ya jangan selalu sambat. Jangan beropini bahwa hidup ini tidak adil bla bla bla.. jangan.. Kenapa? Sebab hidup telah memberikan banyak pilihan untuk menjadi lebih baik, jika move on aja susah, tapi menuntut yang baik-baik. Duuh.. 

Ingat tidak jika hidup itu bergerak dan berbuat, melakukan segala yang baik demi hal baik juga. Setidaknya untuk diri sendiri kemudian untuk orang-orang di sekitar kita. Semisal anak tangga, langkahkan kaki satu persatu, saling berbagi dan membantu, agar supaya perjalanan tak melelahkan. Begitu kan ya? Begitu sih menurut saya. Jadi mari menikmati hidup ini, berdamai dengan diri sendiri. Bersuka cita tanpa melukai yang lainnya. Yakinlah semesta akan mengembalikan semua dengan  cinta yang istimewa. 

Selamat menyambut tahun baru 2023 yang tinggal beberapa jam lagi. Hari terakhir tahun ini saya nikmati dengan kerandoman diri, dan bekerja bekerja bekerja. Ya selain sok rajin, ini adalah pengalihan setelah hari-hari cuti yang zonk penuh kegabutan, dan pengalihan dari melihat rumitnya pikiran orang-orang, lebih tepatnya merasakan. Entahlah. Barangkali mereka belum paham bahwa menjadi sederhana itu menyenangkan. 

Well, hidup ini sesungguhnya luar biasa, seluar biasa kasih-Nya. Semoga kita selalu dipenuhi kelimpahan, dipenuhi suka dan dijauhi luka-luka. Berbahagialah dan tersenyumlah tanpa pura-pura, everyone. Seduhlah kopi, atau teh, atau apapun yang anda inginkan. Mari bersulang untuk hidup yang lebih dari tiba-tiba. Cheers...

 

Ikuti tulisan menarik Dien Matina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu