x

Teater mahasiswa UGM

Iklan

Nur Ardianti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Desember 2022

Minggu, 8 Januari 2023 11:27 WIB

Disrupsi Diri

Disrupsi diri tahun 2023

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Memasuki tahun 2023, adalah momen yang pas untuk melakukan transformasi menyeluruh dalam diri kita. Sebagai manusia yang memiliki ego dan juga selalu dibersamai oleh setan dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja kita banyak berkubang dengan keburukan dan juga sikap tercela selama 365 hari ditahun 2022 lalu. Manusia-manusia disekitar kita dengan seribu satu karakter, menjadi ujian terberat dalam kendali diri kita. Setiap hari kita membaca berita-berita kriminal yang memperlihatkan kekejaman manusia yang laksana serigala bagi manusia yang lain. Homo homini lupus kalau istilahnya dalam dunia psikologi. Peristiwa sadis di berita -berita seperti pembunuhan dengan memutilasi menjadi bagian keseharian kita yang tidak lagi membuat kita ketakutan diakibatkan berita-berita seperti itu sudah menjadi hal biasa yang kita baca.

Perilaku-perilaku biadab sesungguhnya berbungkus lumus dengan ketidakmampuan mengendalikan diri. Kecerdasan Emosi yang rendah menyebabkan semua orang berprinsip "semua harus dilakukan dengan cara saya". Hidup bermasyarakat adalah seni menghargai orang lain. Pengaruh media yang menyajikan berita yang kadang-kadang tidak utuh kerapkali memicu kemarahan dalam diri kita. Mari kita bandingkan kehidupan sebelum era gedget di masa 1.0, kehidupan tentram dan damai. Ekslasi sosial jarang bergejolak, karena media untuk menyebarkan berita terbatas dan sudah melalui sensor pemerintah yang durasinya sampai kepada masyarakat pun tidak secepat hembusan angin seperti saat ini. Bisa dirasakan, hidup di era 80 an masih adem ayem dan damai jauh dari tekanan stress akibat bombardir berita yang tidak putus-putusnya.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, kiranya tahun 2023 menjadi momen yang tepat untuk melihat dalam-dalam, manusia seperti apakah kita ditahun 2022? penyebar teror? tukang kritik? hobi ghosting? tukang PHP? jenis manusia yang suka diuber-uber pinjol? atau siorang baik? penolong? suka membantu? ringan tangan? semua masih bisa kita rubah dalam 359 hari kedepan. Untuk itu, ada satu kebiasaan yang bisa dikembangkan yang dikenal dengan atomic habit. Merubah kebiasaan itu, susah dan tidak bisa satu hari. Untuk sebuah kebiasaan baru perlu waktu awal satu bulan. Mulailah dari yang kecil-kecil. Kalau tadi-tadinya suka kepo dengan hidup orang, kurangi untuk stalking media sosial orang tersebut perlahan-lahan. Ganti dengan kebiasaan baik, membaca buku dua lembar atau menulis satu lembar sehari.

 

Jika kita jenis manusia yang suka memaksakan kehendak, segera berubah jadi orang kalem yang harus menyadari bahwa di dunia ini tidak semua hal ada dalam kontrol kita. Biarkan orang dengan prinsipnya masing-masing. Ganti kebiasaan buruk hidup  dalam dunia digital Supaya waktu  tidak terbuang percuma. Alangkah ruginya membuang-buang waktu yang bisa kita konversi jadi pengetahuan. Batasi pemakaian HP.  Saya sudah membuat satu riset kecil-kecilan, saya men-chat orang yang memang tidak ada keperluan interaksi dengan saya dan kemudian saya menunggu balasan, itu menghabiskan waktu 10 menit, dimana waktu 10 menit bisa saya gunakan untuk menyapu kamar saya, mengetik satu paragraph  tulisan untuk artikel saya.  Salah satu ciri masyarakat 5 0, adalah meng-up grade diri dengan kemajuan dan sangat menghargai waktu. Di tahun 2023 ini, merasa rugilah jika waktu yang ada dihamburkan untuk hal-hal yang kontra produktif.

 

Dalam berinteraksi dengan siapa saja, di tahun 2023 ini, sudah tidak perlu membesar-besarkan masalah kecil. Menyadari bahwa orang lain adalah pelengkap hidup yang datang dan pergi sesuai kondisi. Tidak usah terpuruk terlalu lama dalam masalah yang tidak memiliki solusi. Petakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Orang -orang dalam hidup kita adalah temporer, terimalah kenyataan tersebut. Waktu berjalan, dinamika berubah. Dunia kita juga berubah, misalnya saja ;tadi-tadinya dunia kita adalah dunia mahasiswa dan saat ini dunia kita adalah dunia pekerja. Maka disanalah kita akan menghabiskan sebagian besar waktu kita. Di tahun 2023, kita harus memutuskan untuk tidak lagi mudah diombang-ambingkan perasaan. Hidup makin canggih. Persaingan menuntut kompetensi tinggi. Tidak ada pekerjaan yang kebal PHK. Sekalipun itu ASN. Pakai waktu untuk meningkatkan kompetensi diri. Meratap dan menyesali masa lalu sudah tidak relevan dengan dinamika masyarakat 5.0. Matahari 2023, adalah matahari optimisme yang menyapu awan kelabu 2022. 

 

Saat ini , Negara-Negara maju  kembali menjadikan bulan sebagai misi penting. Ke bulan.manusia akan kembali mengekplorasi angkasa luar. Ekonomi bulan menjadi tujuan negara-negara maju. Amerika, China, India, bahkan Arab sudah mendaratkan pesawat ruang angkasanya di bulan.  Dan alangkah naifnya disatu sudut bumi, kita terus-terusan terbelenggu dengan masalah remeh temeh. Come on!!! Orang lain sudah mau tamasya dan  menaklukan bulan. 

 

Kita hanya punya waktu 24 jam. Buat skala prioritas. Jangan membuang-buang waktu untuk hal-hal konyol yang kontra produktif. Setiap hari kegiatan dilaksanakan secara terukur. Time is money, sudah harus diganti menjadi, time is everything. Kita hanya punya waktu, bijaklah untuk investasi waktu kita. Dengan demikian, dipastikan di tahun 2024 kita tidak lagi hidup dalam penyesalan-penyesalan. Bagaimanapun yang lalu sudah berlalu, tidak akan pernah kembali. Menoleh ke belakang boleh-boleh saja hanya untuk pembelajaran. Tahun 2023, adalah tahun disrupsi menjadi kita yang lebih baik. Hidup adalah pertarungan kita dengan diri kita sendiri, bukan dengan orang lain.

Ikuti tulisan menarik Nur Ardianti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler