x

Kunjungan Kelompok 55 ke salah satu Industri Rumah Tangga \xd Kebanggaan Desa Wonokusumo, Kripik Kedelai Bu As\xd

Iklan

KKN 55 Wonokusumo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Januari 2023

Selasa, 10 Januari 2023 07:24 WIB

Gerakan Sukamangga Besutan Grup 55 KKN Unej Dorong Wirausaha Wonokusumo Naik Kelas


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keberadaan Wonokusumo sebagai desa dengan luas wilayah 845.505 Ha yang masuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, membuat desa ini memiliki banyak penduduk dengan banyak profesi beragam. Selain pekerjaan utama sebagian warganya sebagai buruh tani, aparat desa, adapula yang bergelut di bidang wirausaha.

Desa ini merupakan jalur utama menuju kawasan wisata Kawah Ijen, Wisata kawah terindah di dunia sehingga jalan utama desa acapkali dilalui wisatawan. Terdapat 7 Dusun di wilayah ini, yaitu Dusun Dusun Soklak, Dawuhan, Timur Jaya, Krajan I, Krajan II, Kemirihan, dan Lebak. Desa ini terdiri dari 43 RT dan 13 RW dengan jumlah penduduk sekitar 4856 jiwa

Setiap dusun di daerah ini memiliki banyak potensi desa yang beragam. Salah satu dusun di Wonokusumo yang terkenal dengan kripik kedelainya adalah Dusun Krajan I. Kripik kedelai yang dibuat oleh pengusaha kripik kedelai asal Desa Krajan I adalah Ibu Suwana. Ibu Suwana telah bergelut di bidang usaha kripik kedelai ini dari 1980-an. Hingga sekarang Ibu Suwana dibantu anaknya Ibu Astuti. Keduanya melakukan usaha ini dengan pengelolahan sistem custom atau sesuai permintaan pelanggan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usaha Kripik kedelai ini di bawah naungan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Makmur. Usaha dari Kripik Kedelai Bu Astuti ini telah diminati oleh banyak wisatawan dari berbagai daerah, seperti Bali, Nganjuk, Situbondo, Bondowoso, dan daerah disekitarnya. Vakumnya BUMDes sempat membuat kripik kedelai ini kehilangan asa. Kemudian timbullah ide dari kelompok 55 KKN Unej dengan semboyan Unej Membangun Desa (UMD) yang ingin membuat kripik tersebut naik kelas melalui bimbingan teknis yang menjadi salah satu program kerja kami selama ±45 hari tinggal di Desa Wonokusumo.

Anggota kelompok kami berjumlah 9 orang yang terdiri dari Oki sebagai Koordinator Desa, Zenda sebagai Sekretaris, Nurul sebagai Bendahara, Rama dan Razi sebagai sie Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi, Yustika sebagai sie Acara, Ilham sebagai sie Perlengkapan, Riky sebagai sie Hubungan Masyarakat dan Silvy sebagai sie Konsumsi dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak dr. Yudha Nurdian, M.Kes.

Bimbingan teknis ini direncanakan berupa pendampingan dalam melakukan pemasaran melalui media sosial, seperti Instagram, Tiktok Shop, Shopee, dll. Hal tersebut didasarkan pada hasil kunjungan kami pada produksi keripik tempe yang masih terdapat kekurangan, seperti desain pada logo yang secara visual kurang menarik dan mudah rusak.

Kelompok KKN kami mencoba me-redesain stiker pada kemasan produk agar lebih menarik dan menambah nilai ekonomi produk.  Nantinya program kerja ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi keluarga tingkat menangah ke bawah sebagai usaha sampingan selain dari hasil bekerja di sawah atau ladang, khususnya pada masyarakat di Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso ini.

Ikuti tulisan menarik KKN 55 Wonokusumo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu