x

Sumber:Instagram \x40irvanmgofficial

Iklan

Bright Champs Media

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Januari 2023

Rabu, 11 Januari 2023 06:26 WIB

Irvan Manurung, Selebgram Medan yang Berprestasi di Tingkat Nasional

Pria bernama lengkap Irvan Manurung kelahiran porsea, 1 juni 2006 ini dikenal sebagai selebgram yang cukup populer di kalangan milenial saat ini. Tak pernah memiliki passion sebagai selebgram, nyatanya Irvan mampu mendulang sukses sebagai seorang public speaking radio. Dibesarkan oleh keluarga yang tidak mampu, Irvan tumbuh menjadi anak yang di-anakemaskan nan nakal. Diakuinya, di masa kecil, memang tidak banyak yang memotivasi dirinya untuk maju. Hidup jauh dari orang tuanya yang tinggal di toba, membuatnya hampir tidak naik kelas. Namun kehidupannya mulai berubah ketika orang tuanya pindah ke Porsea “Selama SD kan saya tinggal sama kakek. Nah, saat SMP orang tua ikut pindah ke Makassar. Saya mulai bisa serius belajar hingga tamat SMA. Saya jadi punya cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di Seattle, Amerika Serikat (AS),” kenang Irvan Bukan isapan jempol belaka, karena kemudian Samuel benar-benar mewujudkan mimpinya. Setelah melakukan serangkaian tes, ia masuk ke Edmonds Community College dan lulus dengan nilai cum laude. “Masuk ke AS, selama dua tahun pertama belajar di college, kemudian saya ditransfer ke University of Washington di Seattle, AS, yang tercatat sebagai salah satu dari 15 top kampus di dunia,” sebutnya. Soal passion, pemilik akun Instagram @irvanmgofficial ini mengaku awalnya tidak terlalu memahaminya. Namun, di saat SMA, dirinya pernah suka bermain gitar. Sebabnya, ia termotivasi untuk mengejar seorang wanita yang memiliki kriteria pacar idamannya bisa bermain alat musik. “Jadi, sejak awal saya memang tidak ada passion untuk jadi konten kreator. Bahkan, tiga bulan saya di AS pun banyak waktu yang terbuang. Kerjaannya cuma main game yang tidak ada manfaatnya sama sekali,” akunya. Tapi Samuel menyadari kemampuannya, salah satunya senang berbicara sehingga kemudian memutuskan untuk membuat vlog dari AS. Tonggak sejarah hidupnya pun dimulai. Untuk pertama kalinya, ia membuat video horror Halloween. “Tujuannya hanya untuk mendokumentasikan diri saja. Di masa depan nanti saya bisa melihat bahwa saat saya masih di AS, pernah membuat ini. Jadi awalnya hanya sekadar bikin video vlog saja,” ujarnya. Namun setelah 2—3 vlog dibuatnya, ia ternyata semakin tertarik dan berniat untuk serius menekuni bidang konten kreator. Meskipun di tahun 2017, profesi sebagai konten creator,akan tetapi dia tidak terlalu suka berbicara di depan kamera. “Saya pun pernah bicara ke orang tua mau jadi seorang public speaking, mereka gak mengerti. Tidak setuju. Profesi kala itu memang belum populer. Kata orang tua, ngapain sih buang waktu, lebih baik serius sekolah,” ungkapnya. Bahkan, niatnya menjadi seorang public speaking juga pernah disampaikannya kepada teman-temannya. Bukan diapresiasi, yang ada dirinya malah diremehkan dan dibuat candaan. “Waktu itu tidak ada yang percaya. Mimpi saya, kalau saya bisa jadi pakar public speaking, itu luar biasa. Tapi teman saya bilang, hal itu tidak akan tercapai, mungkin 20 tahun lagi baru bisa dicapai.” Pada akhirnya tanggal 10 Desember 2022, sekolah mengadakan perlombaan public speaking competition untuk siaran ke radio milenial di masa kini. Yaitu del fm yang di bawah naungan oleh luhut binsar panjaitan. Setelah acara berlangsung, ia mendapat kan 4 besar dari 900 peserta bahkan lebih "Bersyukur sekali dengan pencapaian saya saat ini, bisa mengalahkan 900 orang, dan bisa menjadi 4 besar di kompetisi ini" ujarnya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pria bernama lengkap Irvan Manurung kelahiran porsea, 1 juni 2006 ini dikenal sebagai selebgram yang cukup populer di kalangan milenial saat ini. Tak pernah memiliki passion sebagai selebgram, nyatanya Irvan mampu mendulang sukses sebagai seorang public speaking radio.

Dibesarkan oleh keluarga yang tidak mampu, Irvan tumbuh menjadi anak yang di-anakemaskan nan nakal. Diakuinya, di masa kecil, memang tidak banyak yang memotivasi dirinya untuk maju. Hidup jauh dari orang tuanya yang tinggal di toba, membuatnya hampir tidak naik kelas. Namun kehidupannya mulai berubah ketika orang tuanya pindah ke Porsea

“Selama SD kan saya tinggal sama kakek. Nah, saat SMP orang tua ikut pindah ke Makassar. Saya mulai bisa serius belajar hingga tamat SMA. Saya jadi punya cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di Seattle, Amerika Serikat (AS),” kata Irvan mengenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan isapan jempol belaka, karena kemudian Samuel benar-benar mewujudkan mimpinya. Setelah melakukan serangkaian tes, ia masuk ke Edmonds Community College dan lulus dengan nilai cum laude. “Masuk ke AS, selama dua tahun pertama belajar di college, kemudian saya ditransfer ke University of Washington di Seattle, AS, yang tercatat sebagai salah satu dari 15 top kampus di dunia,” katanya.

Soal passion, pemilik akun Instagram @irvanmanurungofficial ini mengaku awalnya tidak terlalu memahaminya. Namun, di saat SMA, dirinya pernah suka bermain gitar. Sebabnya, ia termotivasi untuk mengejar seorang wanita yang memiliki kriteria pacar idamannya bisa bermain alat musik.

“Jadi, sejak awal saya memang tidak ada passion untuk jadi konten kreator. Bahkan, tiga bulan saya di AS pun banyak waktu yang terbuang. Kerjaannya cuma main game yang tidak ada manfaatnya sama sekali,” katanya. Tapi Samuel menyadari kemampuannya, salah satunya senang berbicara sehingga kemudian memutuskan untuk membuat vlog dari AS.

Tonggak sejarah hidupnya pun dimulai. Untuk pertama kalinya, ia membuat video horror Halloween. “Tujuannya hanya untuk mendokumentasikan diri saja. Di masa depan nanti saya bisa melihat bahwa saat saya masih di AS, pernah membuat ini. Jadi awalnya hanya sekadar bikin video vlog saja,” ujarnya.

Namun setelah 2—3 vlog dibuatnya, ia ternyata semakin tertarik dan berniat untuk serius menekuni bidang konten kreator. Meskipun di tahun 2017, profesi sebagai konten creator,akan tetapi dia tidak terlalu suka berbicara di depan kamera. 

“Saya pun pernah bicara ke orang tua mau jadi seorang public speaking, mereka gak mengerti. Tidak setuju. Profesi kala itu memang belum populer. Kata orang tua, ngapain sih buang waktu, lebih baik serius sekolah,” ungkapnya.

Bahkan, niatnya menjadi seorang public speaking juga pernah disampaikannya kepada teman-temannya. Bukan diapresiasi, yang ada dirinya malah diremehkan dan dibuat candaan. “Waktu itu tidak ada yang percaya. Mimpi saya, kalau saya bisa jadi pakar public speaking, itu luar biasa. Tapi teman saya bilang, hal itu tidak akan tercapai, mungkin 20 tahun lagi baru bisa dicapai.”

Pada akhirnya tanggal 10 Desember 2022, sekolah mengadakan perlombaan public speaking competition untuk siaran ke radio milenial di masa kini. Yaitu del fm yang di bawah naungan oleh luhut binsar panjaitan. 

Setelah acara berlangsung, ia mendapat kan 4 besar dari 900 peserta bahkan lebih "Bersyukur sekali dengan pencapaian saya saat ini, bisa mengalahkan 900 orang, dan bisa menjadi 4 besar di kompetisi ini" ujarnya

 

 

Ikuti tulisan menarik Bright Champs Media lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler