x

Ilustrasi karya Stefan Kellers dari Pixabay.com

Iklan

Fadzul Haka

Cuma pengelana lintas disiplin dan pemain akrobat pikiran. Bagi yang mau berdiskusi silakan kontak saya: fadzul.haka@gmail.com
Bergabung Sejak: 2 Desember 2021

Kamis, 12 Januari 2023 12:50 WIB

Catatan Mimpi: Berpapasan dengan Siliwangi

Mimpi terkadang hanyalah adegan acak seperti diceritakan oleh anak kecil, namun tidak jarang menceritakan pesannya dengan jelas ataupun simbolis tapi masih bisa dipahami. Sejak berkuliah dan membaca karya Freud yang berjudul, The Interpratation of Dreams, saya cukup sering menulis catatan mimpi mulai tahun 2017. Semakin sering dicatat, mimpi yang muncul akan semakin jelas, terasa lucid (secara sensoris terasa nyata dan kita bisa membuat keputusan tentang adegan mimpinya), mengandung pemahaman simbolis, dan bisa melatih intuisi kita terhadap hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari tetapi kita tidak punya informasi pengalaman terdahulu tentang hal tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setelah sekian lama saya tidak mencatatkan (terhitung hanya ada 1 catatan mimpi di tahun 2022, itupun di bulan Januari), dini hari tadi saya kembali mendapatkan mimpi yang berkesan dan jelas sekali alur ceritanya. Sejak saya bekerja di suatu perusahaan trading, seingat saya kebanyakan mimpi pada saat itu malah tentang kekhawatiran terhadap posisi buy/sell yang belum dilikuidasi.

Saya sempat bertanya pada Bu Miranda Wiramihardja, seorang penggiat budaya Sunda dari komunitas Besdaya tentang hal ini. Katanya, saat kita disibukan oleh pekerjaan, maka entitas yang ingin berkomunikasi dengan kita akan diam dan tidak membuat kontak atau gangguan. Dengan kata lain, mimpi tidak sepenuhnya bersifat mental, bisa jadi ada pengaruh sensasi dari luar yang terindera ketika kita tidur, interaksi dengan realitas yang lebih tinggi, atau ada pengaruh daya alam berdasarkan fenomena tertentu (misal memimpikan gempa, kemudian esok paginya, BMKG mengabarkan pergerakan lempeng tektonik di sekitar tempat tinggal kita).

Dengan sumber-sumber tersebut, kesadaran dalam tidur (bagi saya gagasan psikoanalisis tentang pikiran tak sadar dan bawah sadar terlalu problematis, apakah benar-benar ada atau diproduksi dalam ruang terapi dan dialog antara analis dan analisan, jangan-jangan hanya sebuah konsep tentang mekanisme kesadaran agar metode penafsiran psikologis mereka bisa bekerja dan menjelaskan sesuatunya) mengolahnya menjadi pesan-pesan yang relevan dengan kenyataan sejauh segala kenyataan (apa yang dialami sebelumnya, saat tidur, yang akan datang berdasarkan informasi minimum tentang hal itu yang bisa kita sadari).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pencatatan mimpi itu sendiri sudah merupakan penafsirannya, di mana kita membuat citraan mimpi yang unintellegible menjadi intellegible bagi diri sendiri dan orang lain. Kita memfilter mimpi tersebut, menyusunnya kedalam alur, dan memastikan diksi yang digunakan untuk merujuk objeknya berdasarkan suatu tacit knowledge yang sifatnya bisa kita pahami seperti bagaimana caranya berjalan, namun bisa saja rumit untuk dijelaskan. Hasilnya, kita menyingkapkan dunia keberadaan dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin saja terdapat detil-detil tertentu yang luput dari perhatian kita. Di sini saya lebih dekat dengan pendapat gerakan eksistensialis daripada psikoanalisis.

***

Aku melihat video tentang unboxing tim Planet Weird untuk koleksi baru museum mereka yaitu naskah asli kitab Syams al-Ma'ari al-Kubra. Kitab tersebut disimpan dalam sebuah kotak penyimpanan yang terkunci secara rumit, hanya bisa dibuka dengan melepas baut baut yang sesuai. Namun, setelah dibuka ternyata itu bukan kitab dalam bentuk manuskrip melainkan plat kayu untuk membuat salinan kitabnya. Yang janggal adalah huruf yang digunakan bukan huruf Arab, tetapi piktogram, ada segel bunga lima kelopak, dan satu-satunya teks dalam huruf latin bertuliskan kata, 'Silih Wangi'.

Aku menemui Greg dan Dana dari tim Planet Weird untuk menjelaskan tentang arti istilah tersebut sepengetahuanku. (Bagian ini sempat tidak teringat ketika saya recall mimpi ini sebelum ditulis. Secara kronologis, bisa saja dimulai lebih awal atau setelah bagian ini).... Aku mengikuti salah satu instruksi dalam kitab Syams Al Ma'ari. Aku mengambil segenggam tanah dari halaman rumah seseorang (tidak pernah kulihat di dunia nyata). Kemudian ada bayang-bayang yang terus mengikutiku.

Di jalan pulang, di suatu sekolah, dari speaker kudengar, "Para murid, mari kita sampaikan salam dan jabat tangan untuk Prabu Siliwangi." Aku terkejut, kulirik salah satu ruang kelas. Di situ kulihat seorang pria paruh baya, mengenakan batik bercorak merah, berperawakan tinggi besar, karismatik, dan sekilas mirip Soekarno. Satu per satu murid menjabat tangannya. Dalam benakku terlintas pikiran, "Di hadapan beliau itu, aku cuma jubah rombeng. Apa yang mesti kulakukan supaya jadi tukang kebunnya? Kalau ditanya alasannya, maka aku jawab, karena aku ingin mengenal air, matahari yang menumbuhkan tanaman, tanaman itu sendiri, dan bumi." (3 entitas penting dari kosmologi Sunda tentang lima tatanan semesta: langit (air dan matahari), bumi, tanaman, hewan, manusia)

Mimpi berakhir

 

Catatan:

1. Planet Weird merupakan kanal Youtube yang dibawakan oleh pasangan Greg dan Dana Newkirk, investigator fenomena parapsikologi dari Amerika Utara yang terkenal oleh dokumenter serialnya yang berjudul 'Hellier'. Dalam film dokumenter tersebut, mereka menginvestigasi keanehan-keanehan yang terjadi di sekitar wilayah Kentucky, Point Pleasant, Hellier, dan Sommerset. Tidak hanya keanehan tetapi juga urban legend tentang keberadaan goblin yang dicurigai sebagai 'alien'. 

2. Syams al-Ma'ari al-Kubra merupakan kitab esoterik Islam yang dianggap terlarang oleh banyak kalangan muslim Sunni. Kitab ini dikarang oleh seorang ahli hikmah yang hidup di tahun 1225 M, Syaraf al-Din Syihab al-Din Ahmad bin ‘Ali bin Yusuf al-Buni al-Maliki al-Ifriqi, atau yang biasa lebih dikenal sebagai Ahmad Al Buni. Di Barat, reputasi tentang kitab ini menginspirasi seorang penulis Amerika dari genre horor kosmis yang bernama, Howard Phillip Lovecraft.

 

Ikuti tulisan menarik Fadzul Haka lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler