Oleh : Azzam Zul Rekyanata , Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhamadiyah Malang

A.Pendahuluan _

Setiap orang membutuhkan istirahat atau tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi normal. Istirahat dan tidur adalah kebutuhan dasar orang. Saat istirahat dan tidur, Tubuh melakukan proses pemulihan untuk memulihkan stamina dalam kondisi optimal Jumlah tidur yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa bervariasi 4 hingga 10 jam per hari dan rata-rata 7 hingga 10 jam per hari. , waktu tidur semakin banyak pada orang tua . Memenuhi kebutuhan tidur setiap orang bervariasi dan dapat dilihat pada kualitas tidur. Kebutuhan akan kualitas tidur memang dilakukan dengan benar dan ada yang salah.

Istirahat dan tidur penting untuk kesehatan, setiap orang membutuhkan jumlah istirahat dan tidur yang berbeda-beda, kesehatan fisik dan mental bergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, salah satunya adalah kebutuhan istirahat dan tidur. Tanpa istirahat dan tidur yang cukup, tidur, konsentrasi kemampuan, membuat keputusan, dan berpartisipasi dalam aktivitas menjadi terganggu). Kualitas tidur seseorang dikatakan baik jika tidak menunjukkan berbagai tanda kurang tidur dan tidak mengalami gangguan tidur. Kurang tidur ini menyebabkan banyak efek seperti kulit di sekitar mata, pembengkakan kelopak mata, kemerahan pada konjungtiva dan mata. muncul sebagai jalan buntu, rasa kantuk berlebihan, perhatian pada konsentrasi dan terlihat lelah, sakit kepala, malaise, malas, masalah ingatan,

Tidur yang kurang terus-menerus menyebabkan rasa kantuk terus-menerus, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada kompleks pekerjaan, hanya mampu melakukan aktivitas rutin dasar, kondisi ini merupakan tanda-tanda kurang tidur. Untuk mengatasi melemahnya daya tampung akibat kurang tidur tersebut di atas, maka dikembangkan suatu cara tidur di Jepang, yaitu. tidur siang singkat sekitar 15–30 menit yang dilakukan setelah makan siang. Menyimpulkan penelitiannya bahwa tidur siang singkat dapat mengganggu perhatian dan penalaran yang sangat singkat, hanya sekitar dua jam, karena setelah itu daya pikir mulai menurun. Pada tahun 2002,

B. Pembahasan

sebuah. kualitas tidur

sebuah. Definisi kualitas tidur Tidur adalah keadaan yang sering, teratur, mudah ditandai yang ditandai dengan keadaan yang relatif tenang dan rumah tangga reaksi yang tinggi terhadap rangsangan eksternal dibandingkan dengan keadaan terjaga. Tidur kurang dari 3 jam dalam 24 jam dapat membuat seseorang mudah lupa dan kurang waspada. Kurang tidur yang berkepanjangan menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi, penurunan kinerja secara umum, mudah terganggu dan halusinasi dapat terjadi.

Kualitas tidur berarti kepuasan tidur seseorang ketika orang tersebut tidak mengalami kelelahan, lesu dan apatis, mata menjadi gelap, bengkak, konjungtiva kemerahan, sakit mata, kehilangan perhatian, sakit kepala, dan sering menguap atau mengantuk .Kualitas tidur didefinisikan dalam sebagai fenomena kompleks yang melibatkan banyak dimensi.

B. Hal-hal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur

sebuah. penyakit

Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik yang dapat mengganggu tidur. Orang yang sakit membutuhkan lebih banyak tidur dari biasanya, selain itu siklus tidurnya dapat terganggu selama sakit.

b. Lingkungan

Lingkungan dapat mendukung dan menghambat tidur. Tidak adanya rangsangan tertentu atau adanya rangsangan eksternal dapat mengganggu upaya tertidur.

c. lelah

Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin lelah seseorang, semakin pendek siklus REM. Setelah berakhir, siklus REM biasanya akan memanjang lagi.

d. Gaya hidup

Orang yang mengubah jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa tidur tepat waktu.

e. menekankan

Anxietas (kecemasan) dan depresi seringkali mengganggu tidur seseorang. Kecemasan dapat meningkatkan kadar norepinefrin dalam darah melalui stimulasi saraf simpatis. Kondisi ini mengurangi siklus tidur REM stadium IV dan REM dan sering terbangun saat tidur.

F. Stimulan, alkohol

Kafein dalam beberapa minuman dapat merangsang sistem saraf pusat dan mengganggu tidur. Sementara itu, terlalu banyak minum alkohol dapat mengganggu siklus tidur REM.

g. Obat Obat tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Penghambat beta dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan Narkotika diketahui menghalangi tidur REM dan menyebabkan sering terbangun di malam hari.

H. Motivasi Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah. Melawan, rasa bosan atau kurang motivasi untuk bangun seringkali bisa menyebabkan kantuk.

I.Nutrisi Memuaskan kebutuhan nutrisi dapat mempercepat proses tidur. Kandungan protein yang tinggi dapat mempercepat pembentukan triptofan, asam amino dari protein yang dicerna. Dan sebaliknya, kekurangan kebutuhan nutrisi juga dapat mempengaruhi proses tidur, bahkan terkadang menyebabkan sulit tidur .

C.Penutup

Berdasarkan hasil studi tentang efek tidur siang, dapat dikatakan bahwa perubahan normal pada tekstur yang terjadi pada paparan hari berulang, perubahan tersebut terjadi terutama pada area visual.Sensasi dan kinerja dapat ditingkatkan dengan tidur siang.

Pola tidur pertama yang tidak mempengaruhi perubahan kemampuan kognitif, yang merupakan efek dari perubahan saraf yang dipicu oleh fase pengujian awal. Kedua, daerah otak dengan tingkat pemrosesan visual yang lebih tinggi memiliki dampak yang kurang spesifik, neuron yang terpengaruh terutama terletak di daerah pemrosesan visual yang lebih rendah. jadi apabila tubuh kita sudah lelah jangan terlalu memaksakan jika memang tubuh kita sudah tidak kuat untuk melakukan kegiatan. terkadang memang tubuh kita memerlukan istirahat untuk menunjang kegiatan kita sehari hari .