OLeh Vani Ali Ridho, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Malang.
Pendahuluan
Asosiasi merupakan proses interaksi antara individu dengan individu, yang juga dapat terjadi kepada kelompok individu. Pergaulan sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian individu Pergaulannya mencerminkan kepribadiannya, dan persahabatan positif dan negatif Persahabatan positif dapat berupa kerja sama antar individu atau kelompok untuk melakukan hal yang positif.Meskipun pertemanan yang negatif akan mengarah pada perkataan kotor, namun sebaiknya menghindari, terutama dengan anak muda yang masih berusaha mencari karakter. Hubungan ini terdapat terutama pada masa remaja.
Usia remaja sangat rawan terdampak pergaulan bebas khusus di dalam pergaulan anak muda. Perkembangan teknologi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam terjadinya kata-kata kotor. Hingga saat ini, pergaulan bebas menjadi bahaya utama bagi remaja. Ketidakpedulian tidak hanya mengkhawatirkan remaja, tetapi juga orang tua. Pemuda yang masih labil sangat mudah ditipu oleh masyarakat. Pergaulan bebas memiliki dampak yang sangat besar bagi para remaja, bahkan tidak sedikit remaja yang melakukan seks bebas dan menggunakan narkoba karena terlalu jauh dari kebebasan sosialnya, faktor utamanya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang batasan pergaulan antar laki-laki. dan wanita. Apalagi dibantu oleh modernisasi global dan lemahnya benteng agama telah menyebabkan mudahnya akses terhadap budaya asing tanpa seleksi yang ketat. Hal ini sering dilakukan oleh para remaja karena mereka sangat penasaran dan keinginan untuk mencoba hal yang baru. Seperti seks bebas, mereka menengok adegan yang bertentangan dengan norma dan agama, setelah semua gerakan nafsu mereka dan mereka ingin mencobanya. Mereka tidak melakukannya dengan pasangan hukum mereka, mereka melakukannya dengan pacar mereka. Remaja juga mencoba menggunakan narkoba karena ingin memenuhi tuntutan teman dan akhirnya membuat ketergantungan.
Pembahasan
Proses komunikasi sosial individu dengan individu dan individu dengan kelompok disebut pergaulan. Aristoteles mendalilkan bahwa individu adalah makhluk sosial (politik zoon), artinya Makhluk hidup adalah makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dari makhluk hidup lainnya. Pergaulan mempunyai dampak besar pada perkembangan kepribadian. Asosiasi yang dihasilkan menggambarkan kepribadiannya dan asosiasi positif dan negatif. Persahabatan positif dapat berupa kerja sama antar individu atau kelompok untuk melaksanakan hal yang positif. pada waktu bersamaan, pertemanan yang buruk memunculkan ketidakpedulian yang harus dihindari, terutama di kalangan anak muda yang masih dalam proses memilih karakter. karakter. Selama masa muda mereka mayoritas sangat goyah dan mudah terombang-ambing oleh ajakan teman, justru jika mereka akan mencoba sesuatu yang baru, mereka tidak memahami apakah itu baik atau buruk bagi dirinya sendiri.
- Mendalammi Ilmu Relijius
Anak muda dengan pendidikan agama dan akhlak yang kuat tidak mudah terjerumus ke dalam maksiat, karena mereka belum memahami dan untuk meyeleksi mana yang baikdan mana yang buruk . Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat keimanan sejak dini, anak muda sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk, anak muda dapat mengetahui mana yang maksiat, mana yang jelas salah.
- Menyeleksi dan Memilah Kawan
Pemilihan kawan yang kurang tepat yang akan mempermudah anak muda terjerumus ke dalam ketidaksopanan. Karena itu penting untuk mencari kawan dan mengenal kepribadian seseorang seperti apa yang dapat memengaruhi secara positif bagaimana menjadi orang yang menyenangkan dan bermanfaat bagi orang lain
.3. Memperkuat Hubungan Keluarga
Jalinan keluarga yang sangat kuat , kemauan yang kuat secara langsung memberi anak kontrol yang ketat. Jika orang tua dekat dengan anak, mereka langsung mendapatkan dan menceritakan kegiaatan mereka sehari hari dan langsung menayakan perihal permasalahan, bahkan pergaulan yang baik, bahkan yang dianggap tidak kondusif dan tidak wajar seperti seks bebas bukannya mencari informasi kemungkinan menbingunkan tehadap remaja.
- Menberikan pengajaran yang sesuai pada remaja
Anak muda banyak yang ingin mengetahui persoalan yang berhubungan dengan pengajaran dewasa, biasanya tidak menginginkan penyampaian secara benar, namun terkadang remaja ingin menggali lebih tahu dengan cara jalan yang tidak benar. Sumber yang berhubungan dengan akan pengajaran dewasa sepatutnya di ajarakan usia sejak dini, tentunya sesuaikan bahasa dengan usia anak dan dengan cara ini mereka dapat menyadari dampak dan akibat dari pergaulan bebas. Dengan demikian mereka hanya dapat mengetahui dampak dan akibat dari pergaulan bebas sejak dini.
- Menjahui Lingkungan Tidak Seportif
Lingkungan merupakan tempat berhubungan manusia sosial dalam bergaul dan bermain. Jika ada pada lingkungan yang benar mereka akan memegang erat, kita dapat meniru perilaku yang baik dan apabila mereka berada dalam perilaku negatif mereka akan mencontoh pelilaku buruk . Misalkan remaja berada di lingkungan yang tidak benar, maka dampak dari lingkungan bisa menjadikan Perilaku yang menyimpang menurut kebiasaan sosial dan agama.
- Memperdalam Wawasan
Ilmu adalah kekuatan untuk membuka wawasan yang sangat luas. Anak muda lebih mudah memilih hidup, karena mereka sudah banyak mengetahui berbagai manifestasi dan akibat dari perbuatannya. Ketika seorang remaja Dengan sedikit pilihan, sedikit yang mereka pahami bahwa ada banyak pilihan bertahan hidup yang lebih baik. Misalnya, dia tidak punya alternatif selain menjalani gaya hidup promiscuous, dia tidak bisa menghindari promiscuity
Ikuti tulisan menarik Vani Ali ridho863 lainnya di sini.