x

Cerdas di medsos

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Senin, 16 Januari 2023 14:29 WIB

Terapkan Filter di Dunia Maya

Dunia maya di Indonesia dipenuhi oleh hoax, ujaran kebencian, kata kata tidak sopan dan bahkan kasar. Situs tidak senonoh juga banyak. Maka dalam perpektif parenting kita harus mengambil tindakan untuk keluarga.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terapkan Filter di Dunia Maya

Bambang Udoyono

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dunia nyata, dunia maya sebenarnya menawarkan dua sisi.  Ada sisi kebaikan dan ada juga sisi keburukan.  Kita dengan sangat mudah bisa mendapatkan keduanya. Karena sekarang hampir setiap orang sudah menggenggam telepon pintar.  Hampir setiap saat masyarakat Indonesia terhubung dengan internet.  Hampir di setiap tempat kita melihat orang yang asyik dengan telepon genggamnya sehingga mengabaikan orang di dekatnya.

 

Konon rata rata orang Indonesia melewatkan waktu yang banyak untuk berkegiatan di dunia maya.  Ada yang mengatakan waktu rata rata yang dipakai orang Indonesia adalah empat jam sehari.  Angka yang sangat tingi dibanding dengan warga negara lain.  Jumlah orang yang aktif di dunia maya juga salah satu yang tertinggi di dunia.

 

Namun sayang sekali dalam survey Microsoft pada tahun 2021 silam warga net Indonesia menduduki peringkat rendah dalam kesopanan.  Indonesia menduduki peringkat ke 29 dari 32 negara. Tidak lama setelah Microsoft mengumumkan hasil surveynya, warga net Indonesia ramai ramai mengecamnya.  Artinya mereka justru membenarkan temuan Microsoft. 

 

Kalau kita menengok dunia maya di kalangan orang Indonesia memang menjadi miris.  Warga net Indonesia sudah sangat kasar.  Hampir setiap saat kata kata tidak sopan dan  makian  kasar tertulis.  Akibatnya pertengkaran terjadi dengan sangat panas.  Politik dan agama menjadi dua topik pertengkaran. 

 

Toxic persons (orang orang beracun) benar benar mendapatkan peluang emas menyebar luaskan ghibah, ujaran kebencian, hoax dan adu domba.  Selain itu situs situs yang mewadahi content tidak senonoh juga berseliweran setiap saat.

 

Kita sebaikya melihat dari perspektif parenting juga.  Sebagai orang tua kita harus mewaspadai dampak negatif dari ujaran kasar, ujaran kebencian dan hoax dari para toxic   persons tersebut.   Dalam bahasa Inggris ada kata mutiara you are what you watch.  Ada lagi you are what you read.   Artinya kita dibentuk oleh apa yang kita tonton dan apa yang kita baca.  Tontonan dan bacaan itu kalau terjadi secara rutin akan masuk ke pikiran, perasaan dan hati,  akan mencemari pikiran, perasaan dan hati.  Itu ibarat air kotor yang memasuki kolam yang bening. 

 

Melihat kenyataan yang sangat memrihatinkan ini kita harus mengambil tindakan.   Kita sebagai orang tua memiliki kewajiban menjaga anak anak kita agar tidak tercemar oleh ujaran kebencian, ghibah, hoax, kata kata kasar dan content tidak senonoh.

 

Para orang tua harus membimbing anak anaknya agar memasang filter di dunia maya.  Maksudnya kita harus memastikan agar anak anak kita tidak mengikuti situs kotor.  Pastikan mereka tidak mengikuti toxic persons. Jika perlu toxic persons itu diblokir, diunfollow atau diunfriend.  Meskipun toxic persons tersebut saudara.  Tentu saja niatnya bukan untuk memutus tali silaturahim tapi untuk menjaga pikiran dan hati dari pengaruh buruk.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu