Matamu jembatan sunyi kekasihku. Hujan pernah tumbuh di atasnya.menimpa semua harapan. Dan mata kita melewati waktu.menerkam semua hempasan.panas dan dingin adalah persaksian.
Debu debu menempel di kepala.jembatan matamu tetap sunyi.lambang kedalaman dan rahasia yang jauh. menjangkau teduh.
Ah, mungkin setiap titik di tepian mata itu adalah dosaku kekasih...
Dan, walau kita tetap yakin akan sampai setelah kembara yang fana ini.
Ikuti tulisan menarik Taufiq Sentana lainnya di sini.