Baru kemarin rasanya
Harap dititipkan pada kembang merekah di langit. Menorehkan rupa-rupa warna di bawah gelap. Senda gurau mengusir sunyi senyap.
Bubuk kecewa menggumpal dalam kepala. Ilalang dukacita menjalari atma. Meledak jadi puing-puing berserakan di atap rumah.
Baru kemarin rasanya
Januari menyapa menawarkan kebaruan atas pelbagai ihwal. Resolusi. Resesi. Kebaruan hanya bertahan sehari. Sisanya, rutinitas lama tetap merajai. Begitu, kan(?)
Entitas kecewa beberapa kali telah menyapa. Memaksa air mata alir dari kantungnya. Menjalarkan sabar di ruas dada.
Sejawat masih meraba-raba sejahtera, adil dan cinta; Sebagian jadi perintis sebagian lain jadi sengkuni; penjahat tetap merangkap penjahit; penyair tetap merangkap penyihir.
Kini telah sampai pada penghabisan Januari. Mari berdami dan merapal resolusi, lagi.
Ikuti tulisan menarik Muhammad A lainnya di sini.