Berbicara Itu Ada Etikanya

Kamis, 2 Februari 2023 06:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sepintar-pintar apapun kita, jika berada dalam kehidupan masyarakat maka yang pertama dinilai oleh masyarakat biasanya cara kita berbicara dan menjawab, yang tentunya berpengaruh pada aspek moral kita sendiri

OLEH : STANISLAUS BANDUT, S.Pd

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan tentunya memiliki moralitas yang berbeda-beda, baik itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Etika berbicara menjadi suatu yang perlu dipahami dengan baik. Biasanya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula etikannya dalam berbicara. Kendati demikian menjadi poin penting yang dapat dinilai oleh masyarakat banyak tentang diri kita.

Salah satu tokoh sastra Indonesia yaitu WJ. S Poerwadarminta  mendefinisikan bahwa etika merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perbuatan dan perilaku manusia dilihat dari sisi baik dan sisi buruknya yang ditentukan oleh manusia pula. Sementara itu menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Etika komunikasi mencakup kejujuran dalam komunikasi, menjaga kerahasiaan informasi, dan tidak membahas hal yang bersifat pribadi ataupun urusan orang lain di depan umum atau di depan pihak ketiga. Jadi dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa  Etika berbicara merupakan suatu keadaan dimana mengarah kepada suatu yang kita ucap dan yang kita sampaikan berdasarkan pertimbang-pertimbangan moral seperti sopan santun dalam berbicara.

Dalam konteks komonikasi setiap hari, kadang kala kita tidak memperhatikan ucapan yang kita lontarkan baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja kepada lawan bicara kita, sehingga dalam konteks ini lawan bicara kita maupun orang-orang yang mendengarkan apa yang kita sampaikan merasa tidak  puas. Persoalan seperti ini jangan terlalu menganggap spele, karenal persoalan tersebut bisa berakibat pada hilangnya moralitas kita.

Sepintar-pintar apapun kita, jika berada dalam kehidupan masyarakat maka yang pertama dinilai oleh masyarakat biasanya cara kita berbicara dan menjawab, yang tentunya berpengaruh pada aspek moral kita sendiri.

Semakin baik kita memperhatikan etika berbicara kita maka semakin baik pula penilaian masyarakat terhadap kita, namun sebaliknya semakin buruk cara berbicara maupun ucapan  kita dalam berbicara maka hal tersebut juga yang akan dinilai oleh masyarakat. Pendidikan anda tidak menjamin kualitas moral anda, setinggi-tinggi apapun pendidikan anda manakala itu tidak diimplementasikan dengan baik maka moralitas anda dianggap buruk oleh masyarkat.

Etika berbicara menuntut kita untuk lebih memahami cara penyampaian dan tata bahasa yang kita gunakan untuk berkomonikasi dengan lawan bicara kita baik itu melalui tatap muka (face to face) maupun secara tidak langsung. Bahasa orang yang berpendidikan tentunya berbeda dengan bahasa mereka yang tidak berpendidikan. Namun jikalau kita tinjau sekarang bahasa orang-orang yang berpendidikan yang justru lebih tidak bermoral dibandingkan dengan mereka yang tidak berpendidikan.

Jika kita dalam posisi sedang beradu  argument alangkah baiknya perhatikan dan gunakan cara-cara yang baik yang menunjukan bahwa kita memiliki kemampuan dalam menyikapi itu. Argumen menjadi suatu poin penting dalam  suatu diskusi maupun debat yang digunakan sebagai cara untuk memperkuat dan menolak suatu pendapat ataupun gagasan. Semua orang tanpa terkecuali boleh berargumen namun perhatikanlah etika berbicara, agar apa yang kita ucap dan sampaikan bisa diterima baik oleh orang yang mendengarkannya.

Memaksakan pendapat kepada seseorang sama saja menjatuhkan citra anda di depan orang lain dan yang paling buruk adalah anda dianggap tidak sopan. Hal tersebut kiranya menjadi bahan pembelajaran kita, agar jika dalam beradu argument sampaikan dengan cara-cara yang logis dan harus mampu menerima seandainya pendapat kita tidak diterima oleh lawan bicara kita. Beragumen yang baik perlu memperhatikan etika berbicara sebagai bukti bahwa kita memiliki moralitas yang baik.

 

Rujukan:

https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komunikasi

Bagikan Artikel Ini
img-content
Stanislaus Bandut

Penulis Indonesiana|| Saya Punya Hobi Menulis Khususnya Yang Bertema Politik, Pendidikan dan Juga Karya Fiksi. Beberapa Karya Fiksi Saya Pernah dibukukan, sebuku dengan Penulis ternama di Indonesia Gol A Gong (Gema Takbir, Gudang Peluru, Buah Simalakama)

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler