x

image: painting by Sandra Vucicevic

Iklan

Rizal De Loesie .

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Oktober 2022

Kamis, 2 Februari 2023 15:19 WIB

Negeri Euforia

Sebuah puisi keprihatinan sikap manusia kepada alam

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di negeri ini musim tak lagi seperti waktu bergulir

Tanah rekah tetiba bersiram arus, rumah bertadah hujan

Pada sawah yang ditumbuhi rumah, sungai yang berkuah sampah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin rasa kehilangan cangkang, hasrat menjerat

Ambisi tersulut gunung berapi

Ketika ini, bumi begitu rapuh

Tangan-tangan semena tak lagi bersalam alam

 

Betapa negeri ini dalam kesedihan

Perih yang memuncak hulu panas dan dentam hujan

Beriring tak beraturan, segitiga remuk

Kita menjadi saksi atas segala wujud semesta

Di jejak kaki  yang terhapus amis aroma got

Sepanjang jalan musim hujan

Tak berbatas

Seperti tangan-tangan yang menebas, mengibas

 

Negeri ini dalam sepi,

Pada sunyi yang paling dalam

Dia menghela penat mengguncangkan akar-akar tubuhnya yang lelah

Musnahlah rumah, musnah sekolah

Lalu kita tafakur alam telah tua dan itu musibah

Doa-doa baru mulai dibacakan, Ya Allah, Ya Rasullullah

Allahu Akbar

Masjid dan surau kembali terisi pengungsi

 

Kita adalah

Adalah kita yang tak selaras lagi dengan semesta

Dan doa-doa yang luput di baca dalam eforia bahagia

Pesta-pesta di cafe dan alunan musik

Itukah rasa syukur ?

Lalu kita bicarakan musibah dan takdir yang kuasa

Bukankah segalanya berawal dari perbuatan

Tiap perbuatan dari niat dan nurani

Kembalilah bangunkan rasa dan nurani menjadi manusia

Dan semesta untuk manusia

 

Bandung, 2 Pebruari 2023

Ikuti tulisan menarik Rizal De Loesie . lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler