Apakah kalian pernah terlalu banyak berpikir hingga mengalami stres ringan atau bahkan stres berat? Pasti pernah kan?
Orang-orang sering menyebutnya overthinking.
Apa itu Overthinking?
Bersumber dari KOMPAS.com - Psikolog Wirdatul Anisa mengatakan, overthinking adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan.
Pada kuliah online CPMH Universitas Gadjah Mada (UGM) ia menjelaskan, overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir.
Ruminasi adalah kondisi saat kita terjebak dalam pikiran negatif yang terus berulang dan memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusi hal ini membuat orang akan cemas dan stress. Apabila kita cenderung berpikir berlebihan dan dilakukan terus menerus maka akan memicu gangguan mental. Tak hanya itu, hal ini juga dapat merambat hingga kesehatan fisik jika memang keadaan sudah semakin parah.
Biasanya orang yang mengalami overthinking akan terlihat jelas. Namun tak sedikit pula orang yang tidak menyadarinya.
Berikut ciri-ciri orang yang sedang mengalami overthinking :
1. Orang akan cenderung lebih pendiam.
2. Saat tengah menghadapi masalah, pikiran tidak fokus untuk mencari solusi. Mereka malah fokus pada masalah itu sendiri dan memikirkan hal-hal yang tidak perlu.
3. Orang terlalu banyak beradai andai pada hal yang belum tentu akan terjadi.
4. Sering kali menghidupkan momen-momen yang memalukan dalam pikiran.
5. Sering membandingkan dirinya dengan orang lain sehingga akan merasa insecure dan berpikir bahwa dirinya belum cukup baik.
6. Terus menerus mengingat akan kesalahan yang diperbuatnya, lalu muncullah rasa bersalah dalam diri.
Overthinking bisa muncul kapan saja dan dimana saja,tetapi paling sering terjadi yaitu saat malam hari atau ketika hendak tidur. "Karena kita tidak memiliki waktu dan ruang di siang hari untuk memproses apa yang terjadi, mengevaluasi serta memahaminya." (Kata Bastine dalam NetDoctor)
Adapun cara untuk mengurangi overthinking pada anak remaja hingga orang dewasa antara lain :
1. Mindfulnees atau fokus pada keadaan saat ini saja, bisa dilakukan dengan meditasi atau hal positif lainnya.
2. Tuangkan pikiran-pikiran tersebut dalam bentuk tulisan. Misalnya pada buku diary ataupun jurnal.
3. Fokus pada mencari solusi bukan pada masalahnya. Pada titik ini kita diharuskan untuk fokus pada penyelesaian masalahnya tidak hanya memikirkannya.
4. Selalu optimis
Kita harus selalu yakin bahwa apapun masalahnya pasti ada jalan untuk bisa kita atasi.
5. Tidur
Banyak orang memilih mengalihkan pikiran negative nya dengan tidur. Hal ini bisa membuat orang melupakannya sejenak, hingga saat bangun nantinya pikiran bisa jernih kembali.
Selain itu, penting sekali untuk belajar memahami dan mengontrol pikiran supaya kita bisa memilah mana yang harus benar-benar dipikirkan. Salah satunya adalah dengan mengetahui apa yang kita inginkan.
Pada dasarnya kita tidak bisa menampung semua pikiran entah itu positif maupun negatif, karena jika suatu saat pikiran tersebut sudah melampaui batas pikir manusia maka bisa terjadi ledakan sehingga membuat kita mengalami stres berat sampai mempengaruhi kesehatan fisik. Lalu jangan ragu untuk konsultasi jika memang dirasa sudah tidak mampu.
Ikuti tulisan menarik 16_Inkabella Saputri_XI AKL 1 lainnya di sini.