x

illustr: NorthShore University HealthSystem

Iklan

Suci Cahyani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Februari 2023

Kamis, 9 Februari 2023 12:36 WIB

Media Sosial Merusak Kehidupan Sosial Masyarakat

Tugas Bahasa Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kapan terakhir kali anda masuk ke sebuah restoran atau tempat berkumpul lainnya dan melihat semua teman anda sedang asyik dengan HP mereka masing-masing? Atau sekelompok orang di jalan atau bahkan keluarga di rumah, masing-masing asyik dengan dunianya sendiri dan hampir tidak menyadari kenyataan di sekitar mereka.

Saya ingat ketika saya tumbuh dewasa, di masa masa itu, masa sebelum semua orang memiliki smartphone. Saya tumbuh di masa yang unik di mana separuh masa kecil saya tidak memiliki teknologi dan platform yang menguasai sebagian kehidupan kita saat ini dan separuh masa kecil saya yang lain dengan cepat masuk ke dalam era baru teknologi. Saya ingat dari separuh masa kecil saya, kehidupan masa kecil saya terasa berbeda, terutama dalam hal interaksi antar manusia. Jika ingin berbicara dengan seseorang, kita tidak memiliki pilihan lain selain pergi keluar dan menemui mereka lalu menghabiskan waktu tanpa gangguan dengan mereka di ruangan yang sama. Dan saat berada di sana, tidak ada yang menarik perhatian kita, tidak ada yang mengganggu pikiran kita, yang mengingatkan bahwa ada orang lain yang sedang berbagi informasi yang mungkin kita lewatkan. Hal itu tampaknya perlahan-lahan sudah semakin hilang. Kita maju ke era baru kemajuan teknologi dan semakin meningkat dan berkembangnya platform platform media sosial.

Saya rasa tidak ada yang menyangkal bahwa media sosial, baik dalam komunikasi maupun hiburan sangat membuat kecanduan dan kecanduan ini termasuk dalam gejala yang sama dengan penyalahgunaan zat, namun yang belum kita ketahui adalah bagaimana kecanduan ini dari waktu ke waktu mengakibatkan adanya perubahan, tidak hanya perilaku tetapi persepsi kita terhadap realitas itu sendiri juga berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika pertama kali kita menggunakan media sosial, saat itu kita memiliki lebih banyak interaksi tatap muka daripada interaksi online. Jadi, kita mengambil acuan secara langsung dan melihat semua interaksi teknologi melalui lensa tersebut. Namun sekarang, di saat kita memiliki ratusan, bahkan ribuan teman, kenalan, selebriti, dan tokoh-tokoh yang kita ikuti secara online. Secara perlahan-lahan, kita telah mengganti sebagian besar interaksi kita menjadi digital karena kita mulai terlalu nyaman dengan hal hal digital tersebut.

Kita bisa melihat bahwa kita sudah mulai melihat gejala-gejala interpretasi yang sangat biner terhadap interaksi manusia. Hal ini membuat kita khawatir dan berpikir terhadap generasi kita yang akan datang, bahwa kehadiran digital mungkin akan menjadi lebih penting daripada kehadiran secara langsung. Jadi, bagaimana kita bisa menghentikan semua ini terjadi? karena Inilah realitas yang sekarang kita hadapi. Jadi, apa langkah ke depannya? Langkah pertama adalah kesadaran. Jika kita menyadari bagaimanapenggunaan media sosial tersebut memengaruhi kita, sebenarnya kita memiliki kendali. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan interaksi secara langsung dan interaksi digital. Anda ingin lensa yang Anda gunakan untuk melihat dunia menjadi 100% penuh bahasa tubuh komunikasi manusia, ekspresi wajah emosi, nuansa nada suara. Itulah yang dirancang untuk kita lakukan. Hal itu memberi kita pandangan yang sehat tentang orang lain di dunia. Jika kita dapat menjaga keseimbangan itu, kita dapat mulai memiliki hubungan yang sehat dengan dunia maya. Hadir dan mempertahankan kendali atas pengaruh yang dimiliki platform dan teknologi ini terhadap kita.

Algoritme- algoritme media sosial didasarkan pada perilaku dan respon manusia. Dan itu adalah sesuatu yang dapat kita kendalikan. Ambil beberapa langkah kecil hari ini. Mungkin mulailah dengan mengurangi penggunaan media sosial atau menghapus beberapa platform media sosial dari smartphone Anda. Luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman Anda dan matikan ponsel Anda sepenuhnya. Hadirlah sepenuhnya dengan orang-orang yang bersama Anda, dan Anda mungkin akan menyadari bahwa dunia tidak segila kelihatannya dan bahwa kehidupan saat ini adalah kehidupan yang indah.

Ikuti tulisan menarik Suci Cahyani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler