Sabar,kata ini mungkin sudah tidak asing bagi kita.
Sabar/Tabah secara bahasa KBBI dapat diartikan sebagai:tahan menghadapi cobaan yakni dengan tidak lekas marah, tidak lekas putus asa,dan tidak lekas baperan.
Kemudian Sabar secara Istilah diartikan sebagai: menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
Sabar Memiliki 3 Tingkatan:
- Sabar dengan ketaatan kepada Allah yakni dengan selalu beribadah kepada Allah.
- Sabar dengan hal-hal yang diharamkan oleh Allah yakni dengan cara menjauhi seluruh larangannya.
- Sabar dengan takdir Allah yang dirasa pahit(musibah) yakni dengan cara tidak mengeluh saat terkena musibah.
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron [3] : 200).
Seperti yang di katakan Allah dalam Al-quran bahwasannya jika kita bersabar maka kita akan menjadi orang-orang yang beruntung,maka dari itu bersabarlah dengan apa-apa yang telah ditakdirkan oleh Allah.Apapun musibah yang kamu hadapi (dari kehilangan sendal hingga kehilangan orang-orang yang kita sayangi)bersabarlah,karna insya Allah jika kita dapat sabar dengan sebenar-benarnya sabar maka Allah akan memberi kita hikmah/pelajaran yang kita tidak duga-duga.
“Bukankah Sang Penulis Lebih Tahu dari si Tokoh?”
Ikuti tulisan menarik Komunitas Shohafiyah lainnya di sini.