x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Senin, 20 Februari 2023 15:53 WIB

Kiat Menyikapi Kegagalan

Setiap orang pasti sudah pernah mengalami kegagalan, baik kecil maupun besar. Bagaimana kiat mengatasinya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kiat Menyikapi Kegagalan

Bambang Udoyono

Semua orang pasti ernah mengalami kegagalan, baik besar maupun kecil. Orang bisnis pasti pernah rugi. Olah ragawan pasti pernah kalah bertanding. Pakar pernah mendapat nilai rendah ketika sekolah.  Politisi juga pernah membuat kebijakan yang justru merugikan pemilihnya. Daftarnya pasti panjang sekali. Semua profesi pasti pernah menikmati kegagalan.  Pertanyaannya, bagaimana kita sebaiknya menyikapi kegagalan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Ada sebuah kata Mutiara yang sangat relevan dari Maya Angelou. "You may encounter many defeats, but you must not be defeated. In fact, it may be necessary to encounter the defeats, so you can know who you are, what you can rise from, how you can still come out of it." ― Maya Angelou

 

Kamu mungkin akan menemui banyak kegagalan, tapi kamu harus tidak dikalahkan.  Sejatinya perlu menemukan kekalahan, agar kamu tahu siapa kamu, kamu bisa bangkit sebagai apa, bagaimana kamu masih bisa mengatasinya.

 

Demikian kira kira terjemahan bebas dari kata Mutiara Maya Angelou, sang maestro sastra dari negeri Paman Sam.  Sepintas terasa aneh kata mutiaranya.  Apa maksudnya?  Mari kita ulas.

 

Saya memiliki dua pemahaman atas keseluruhan kalimat Maya Angelou. Pertama ketika dia mengatakan bahwa kamu mungkin akan menemukan banyak kekalahan tapi kamu harus tidak dikalahkan.  Kekalahan atau kegagalan pasti dialami oleh semua orang.  Bahkan orang suksespun pasti pernah mengalami kegagalan. Orang sekelas Thomas Alva Edison juga sering mengalami kegagalan. Di zaman kekinian Elon Musk juga beberapa kali gagal. Kalau tidak salah tiga kali roketnya meledak ketika diluncurkan. Tapi semua kegagalan mereka tidak menyurutkan langkah mereka apalagi membuat putus asa.

 

Jadi maksud Maya saya kira kita harus ulet dan pantang menyerah. Kta boleh saja gagal dalam sekolah, usaha bisnis, politik dll. Tapi kita harus mampu meminimkan dampaknya. Psikis kita harus kuat sehingga tidak berputus asa dan tetap berupaya.  Dengan kekuatan mental kita akan mampu mengatasi kegagalan sehingga upaya kita tidak hancur.

 

Point kedua adalah pada kalimat selanjutnya. Dia mengatakan bahwa kita membutuhkan kegagalan agar tahu jati diri kita dan mampu bangkit berdasarkan peristiwa tersebut.  Kata mutiaranya senada dengan kata Mutiara Bill Gates yang mengatakan bahwa dalam kegagalan itu terkandung banyak pelajaran. 

 

Jadi setelah mampu mengatasi kesedihan, kekecewaan dan masalah psikis lain, kita harus menggunakan penalaran untuk menganalisis kegagalan tersebut.  Berbagai teori bisa membantu.   Kalau gagal dalam bisnis mungkin teori pemasaran bisa membantu.  Mungkin produk kita baik benda maupun jasa masih kurang kompetitif harganya. Mungkin diferensiasinya kurang pas. Barangkali tempat usahanya kuras tepat, dsb.

 

Demikian juga kegagalan dalam bidang lain. Mestinya ada teori yang bisa membantu menjelaskannya.  Selain menjelaskan sebabnya, kita juga bisa menemukan kekuatan yang bisa dimanfaatkan untuk bangkit lagi.

 

Semua keterangan itu diberikan oleh kegagalan. Bahkan menurut Bill Gates sukses adalah guru yang buruk. Mungkin maksudnya kita malas belajar dari sukses. Tapi bisa banyak belajar dar kegagalan. 

 

Jadi secara singkatnya ada dua tindakan. Pertama mengatasi masalah psikis agar kegagalan itu tidak berdampak buruk pada kejiwaan kita.  Cara mengatasinya bisa dengan mencari hiburan sehat. Bisa juga dengan memakai teknik expressive writing alias therapeutic writing.  Kedua melakukan analisis untuk menemukan sebab kegagalan dan menemukan kekuatan untuk mengatasi kegagalan dan meraih sukses.

 

Thomas Alva Edison, Elon Musk, dan semua tokoh besar sudah membuktikannya.  Mari kita praktekkan dalam kehidupan kita.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler