x

Pinterest

Iklan

Dien Matina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2022

Sabtu, 4 Maret 2023 10:39 WIB

Rekomendasi 5 Film Hitam Putih yang Layak Tonton

Film moderen yang dibikin dalam format hitam putih menghadirkan emosi tertentu saat menontonnya. Dan tentu saja juga unik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Film modern yang dibuat klasik hitam putih memang unik, dramatis dan seakan menghadirkan emosi tertentu saat menontonnya. Dan 5 film modern nuansa hitam putih berikut saya rekomendasikan untuk anda tonton. 

1. The Painted Bird 

Entah apa yang ada dipikiran Jerzy Kosinski saat nulis novel The Painted Bird di tahun 1965. Fiksi yang tak aman dikonsumsi. Tapi mungkin itulah gambaran brutal kehidupan manusia dengan segala keakuannya. ⁣Novel ini membuat heboh Polandia dan sempat dilarang beredar, tetapi filmnya malah mewakili Republik Ceko di Academy Awards 2020 untuk kategori Best International Feature Film. Dan saking dinilai sadis, penonton melakukan aksi walk-out saat diputar di Venice Film Festival. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Painted Bird yang dirilis tahun 2019 menceritakan tentang seorang Joska (Petr Kotlár), bocah keturunan Yahudi yang diungsikan ke Eropa Timur untuk menghindari pemusnahan besar-besaran Nazi, malah terlunta-lunta setelah ditinggal mati pengasuhnya. Ia berjuang sendirian demi bertahan hidup di dunia yang diatur oleh kebencian, ketakutan dan kekerasan. ⁣

Terlepas dari sadisnya, The Painted Bird ini unik. Durasi 2 jam 49 menit disuguhi gambar hitam putih, macam tv jadul dengan minim percakapan. Lumayan ini Joska nggak ribet-ribet amat ngapalin naskah ya, tapi ekspresinya masuk banget, wajah lugu dengan sorot mata penuh kesedihan, ketakutan, kesakitan, dan dendam. ⁣

 

2. The Eyes Of My Mother

Film garapan sutradara muda Nicolas Pesce, yang saat itu berusia 27 tahun, yang sekaligus bertindak sebagai penulis naskah dan tukang edit film. Dengan durasi 76 menit, The Eyes Of My Mother yang rilis tahun 2016 hadir dengan minim percakapan, tetapi ekspresinya sungguh sangat horor. Kisahnya terbagi dalam tiga babak, dimana setiap babak menggambarkan kehidupan Francisca dari kecil hingga dewasa. 

 

3. The Lighthouse 

Kabarnya film karya Robert Eggers yang rilis tahun 2019 ini merupakan salah satu film hitam putih terbaik di era modern. Berlatar tahun 1890-an, konsep hitam putih diaplikasikan untuk menghidupkan suasana zaman itu yang penuh kegelisahan dan kesuraman. 

Namanya juga film psychological horror, jadi sepanjang film tidak ada penampakan hantu tetapi situasinya cukup mengganggu. Bayangkan saja anda terjebak di tempat terpencil di antara cuaca buruk lautan, bersama seorang yang menjengkelkan dan tak bisa dipercaya. Sangat tidak nyaman dan mengerikan. 

 

4. Metalhead

Metalhead dirilis tahun 2017 di season 4 episode 5 serial antologi televisi Britania Raya Black Mirror besutan Charlie Brooker. Film ini mengusung tema gelap dan satir tentang dampak buruk teknologi canggih pada masyarakat modern. 

Sepanjang cerita penonton diajak merasakan ketegangan Bella dikejar robot-robot anjing canggih penjaga gudang yang bisa menembak, memanjat, berlari sangat cepat, sampai melacak keberadaan targetnya. Yang mengejutkan adalah ending­-nya, anda akan dibuat tertawa sekaligus kesal. 

 

5. Siti 

Faktanya, film Siti garapan Eddie Cahyono tahun 2014 ini dikategorikan sebagai pioneer film hitam putih di era modern dan berhasil mencuri perhatian publik internasional. 

Sosok Siti yang diperankan Sekar Sari digambarkan begitu suram. Realita kehidupan mbak-mbak di pinggiran Yogyakarta yang berjuang dengan segala daya upaya untuk keluarga. 

Film Siti dengan dialog bahasa Jawa sudah ditayangkan di banyak negara dan mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya Singapore International Film Festival 2014 kategori Best Performance for Silver Screen Award, 19th Toronto Reel Asian International Film Festival 2015 kategori Honourable Feature Mention, dan 9th Warsaw Five Flavours Film Festival 2015 kategori Special Mention. 

Sementara dari negeri sendiri memboyong penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2015 kategori Film Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Penata Musik Terbaik. Tahun 2016 mendapat penghargaan kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Usmar Ismail Award, dan dalam pagelaran Indonesian Movie Actors Award 2016, Sekar Sari menyabet penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik. 

Bagaimana, penasaran dengan ceritanya? Silakan menonton. 

 

Ikuti tulisan menarik Dien Matina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler