Sepagi ini untuk apa ngeliat dari balik jendela kangen jungkir balik enggak jadi pelangi, enggak jadi kupu-kupu, enggak jadi belalang, cuma jadi cumi di hatimu. Hmmh ... Sini, datanglah ke lapangan bola lari pagi yuk. Sembari ngakak balapan lari. 

Minggu lalu kau pemenangnya. Kenapa masih ngambek? Wahai kamu perempuan tomboi, selalu menyembunyikan wajahmu, tenggelam dalam anganmu, sembari motong kuku. Belum mandi ya? Hihihi ...

Nongol dong dikit aja. Berani? 
Pandang aku dengan matamu, tapi cuci muka dulu, enggak gosok gigi, oke kok, aku suka liat kamu kusut belum mandi, pure a beautiful after sunrise at noon loh iyauu like a morning after dark chocolates ... Syantik cerlang asli seterang gemintang tujuh hari di samping bulan belum gajian ...

Dear You, nongol dong? Baikan yuk. 
Janji aku mau bikin puisi tiap hari, enggak pake ongkos taksi online, murah meriah enggak pake ubur-ubur, enggak pake lama, enggak pake ngaret. Please deh ... Kasih tanda seperti biasanya kalau kamu mau nongol, oke? Aku tungguin ya, di sini, sekarang.

Tomboi, nongol dong ... Satu. Dua ... Hahaha ... Itu kamu ya ... Loh kok pake karpet terbang sih oh hihihi ... pinjem dari Aladdin ya hahaha ... 

"Cerewet! Cepet naik!"
"Ogah."

"Naik!"
"Baru ketemu galak amat sih."

"Naik!"
"Aku fobia ketinggian syantik ..."

"Naik!"
"Iyaa ... Jangan tinggi-tinggi!"

"Bawel banget sih!"
"Hoh! Woo! Jangan tinggi-tinggi." Ganteng panik nyaris kejang perut. Apa akalnya, dia tau, syantik kalau udah maunya, ditolak bakal makin gila. Ganteng teriak sambil nyanyi "Zombie ... Zombie ... "

Cantik teriak. "Jangan nyanyi lagu itu kalau nongol beneran gimana!"
Ganteng enggak peduli, dia nyanyi makin teriak-teriak "Zombie ... Zombie ..."

"Kamu udah gila ya ... Aku fobia lagu ituu!" Karpet makin kenceng terbangnya. "Stoop! Jangan nyanyi lagu itu, Ganteeeng! Stoop!" Karpet semakin kenceng zigzag kiri-kanan. 
Ganteng nyanyi terus semakin teriak-teriak seperti orang kesetanan "Zombie ... Zombie ..."

"Stoop! Lagu itu! Aku mencium bau mayat ..."
"Ngaco! Aku enggak nyium bau apa-apa, idungku mampet!"

"Hah! Liat belakang!"
"Ogah! Liat depan aja aku takut jatoh tau!"

"Aku bilang! Liat belakang! Depan aman!"
"Ogah!"

"Kalau enggak mau! Aku gaspol karpetnya biar makin tinggi!"
Ganteng nengok dikit kebelakang "Huaahhh! Zoombiee ... Zombieee, deket di belakang kitaaa!"  Sembari terus nyanyi sekenceng-kencengnya.

**

Impian kadang bikin gemes, bikin baper, kadang-kadang bikin horor. Kamu lagi ngapain sih sekarang? Pasti lagi nulis diary yaa ... hahahaha.

Dear Diary, biasanya sih gitu kalimat pembukanya ... Hahaha ... Panjang lebar deh tumpah perasaanmu di situ kan?

Apa lelaki anggak boleh punya diary juga? Lelaki pun punya sensibilitas estetis loh, bakal lemah kalau tak ada cintamu. Kamu tau? Cinta suci dari perempuan tomboi seperti kamu, aku rindu loh. Seperti aku merindukan cinta ibuku dari surga. 

Kamu tau? Perempuan tomboi seperti kamu, senantiasa, aku letakkan di singgasana kemuliaan di hatiku. Terima kasih my diary, kau mau mendengar kisahku. Kiss ...

***

Jakarta Indonesiana, Februari 25, 2023.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.