x

Traveling Luar Negeri

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Senin, 27 Februari 2023 09:37 WIB

Manfaat Traveling Menurut St Augustine dan Marcel Proust

Banyak orang suka traveling karena memang banyak manfaatnya. Apa saja manfaatnya? Sila baca terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Manfaat Traveling Menurut St Augustine dan Marcel Proust

 

Bambang Udoyono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Traveling memberi banyak manfaat. Kita semua pasti sudah maklum.  Saking pentingnya traveling di dalam Al Qur’an ada delapan ayat yang memerintahkan manusia untuk bepergian di bumi. Bahkan ada sebuah ayat yang memerintahan manusia untuk menjelajahi seluruh penjuru alam semesta. Tujuan traveling yang dipaparkan di Al Qur’an adalah untuk meningkatkan keimanan kepada Allah swt. Lantas bagaimana pandangan lain tentang traveling? Adakah manfaatnya?

 

The world is a book, and those who do not travel read only a page. (Saint Augustine)  Dunia ini adalah buku, dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman.

 

Tepat sekali dan indah sekali perumpamaan St Augustine di atas.  Orang yang tidak pernah bepergian mestinya hanya tahu tentang tanah kelahirannya sendiri.  Dia tidak tahu secara langsung kondisi sosial ekonom politik dan budaya daerah lain, apalagi manca negara.  Persis seperti orang yang hanya membaca satu halaman buku. Dia tidak tahu isi keseluruhan buku.   

Nenek moyang kita juga tidak kalah arif bijaksana. Mereka  menciptakan peri bahasa berikut ini yang mencerminkan kebijaksanaan. Seperti katak dalam tempurung.  Katak yang terkurung tidak tahu apa apa. Tahunya cuma seisi tempurung.

 

Tempurung itu tentu kiasan.  Di dunia nyata banyak orang orang yang terkurung di dalam ‘tempurung’nya masing masing. Ada ‘tempurung’ sosial, ekonomi, budaya yang menjadi pembatas. 

 

Tapi sejatinya tidak susah melepaskan diri dari kurungan ‘tempurung’ tersebut. Caranya adalah dengan berwisata.  Pergilah jelajahi daerah lain, sukur sukur manca negara. Pokoknya temukan kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya yang berbeda.  Tapi jangan hanya sekedar selfie dan belanja. Kedua kegiatan itu tidak salah sih, tapi belajar juga penting.   

 

Mari kita cermati kata mutiara seorang cendekawan lain bernama Marcel Proust.  Dia adalah seorang novelis Prancis yang sangat terkenal dan berpengaruh. Aslinya dia menulis dalam Bahasa Prancis. Tapi inilah versi Inggrisnya.

 

The real voyage of discovery consists not in seeking new landscapes, but in having new eyes. Perjalanan penemuan yang sejati bukan mencari pemandangan baru,  tapi untuk memiliki mata baru. 

 

Maksudnya tentu agar kita memiliki perspekif baru.  Mestinya agar wawasan kita luas.  Kalau sudah luas maka kita akan mampu menjadi pengambil keputusan yang lebih baik.

 

Itulah pendapat dua orang cendekiawan tentang traveling.  Asal dilakukan dengan baik dna benar maka traveling akan memberi manfaat. Cakrawala pengetahuan kita akan menjadi lebih luas.  Kita akan terbebas dari kurungan ‘tempurung’ sosial budaya sendiri.  Maka kita akan menjadi pribadi yang lebih unggul.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler