x

ilustr: Fransisco Hernandez Marzal

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 6 Maret 2023 07:06 WIB

Ini Dia, Dua Naskah Terpilih Indonesiana Bulan Februari

Kedua penulis cukup menguasai tata-bahasa, hal elementer yang sangat diperlukan para penulis. Sebab dengan kemampuan basik itulah penulis akan menyerahkan karyanya untuk bertarung ke hadapan pembaca--apakah buah tangannya itu layak disimak atau tidak. Tak sedikit ada gagasan menarik, tapi karena ditulis dengan kurang mengindahkan aturan tata-bahasa, gagal memikat pembaca. 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Redaktur Indonesiana.id memilih dua karya berikut sebagai Naskah Terpilih bulan Februari. Dua tulisan dari genre fiksi dan non fiksi itu adalah cerpen berjudul Mak, ke Mana Matahari (karya Didi Adrian) dan Melawan Mitos Geothermal di Desa Dadawea, Ngada, NTT (Celvin).  

Ide dalam cerpen Mak... (dimuat pada 17 Februari 2023) sangat dekat dengan kehidupan warga yang jadi setting cerita. Gagasan tersebut diekseksui dengan lancar, baik dari sisi penceritaan maupun penulisan. Sedangkan Melawan Mitos... dimuat pada 27 Februari 2023. Naskah ini berisi opini kritis penulis atas proyek geothermal di dusun Dadawea. Seperti Didi, Celvin menulis dengan lancar dan menarik.

Kedua penulis cukup menguasai tata-bahasa, hal elementer yang sangat diperlukan para penulis. Sebab dengan kemampuan basik itulah penulis akan menyerahkan karyanya untuk "bertarung" ke hadapan pembaca. Tak sedikit gagasan menarik, tapi karena ditulis dengan kurang mengindahkan aturan tata-bahasa yang tertib dan benar, tulisan tersebut gagal memikat pembaca. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program Naskah Terpilih bulanan dari Indonesia.id digelar, antara lain, untuk mendorong penulis menyajikan karyanya dengan baik dan benar. Setiap bulan akan dipilih dua naskah, masing-masing dari genre non-fiksi dan fiksi. Para penulis yang naskahnya terpilih akan mendapat bingkisan menarik dari Tempo.co.

"Program ini digelar untuk semakin menggairahkan para blogger meningkatkan kualitas karyanya. Selain itu juga untuk memancing minat penulis-penulis baru berkarya di Indoensiana.id," kata Redaktur Eksekutif Tempo.co, Anton Septian yang juga menangani laman Indonesiana.id.

-    Tema tulisan bebas
-    Menawarkan ide inspiratif, segar, unik, atau menawarkan terobosan
-    Ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar

-    Tidak mengandung SARA 

-    Karya orisinal alias bukan jiplakan

Saat ini ada puluhan ribu penulis telah bergabung di platform Indonesiana.id dan menuangkan gagasannya. Keberadaan mereka sangat penting dalam ekosistem dunia literasi Indonesia. Karena lewat karyanya, para penulis sedang ikut menyusun peradaban sekaligus mendokumentasikan sejarah hari ini.

"Sebuah tulisan akan hidup selamanya. Gagasan yang dicatat akan dibaca oleh banyak generasi. Dari era ke era," kata Anton Septian. Selain mencatat gagasan, sebuah tulisan juga bisa memantik percakapan. Dialektika akan menciptakan ide-ide baru. Perdebatan bisa menghasilkan kebijakan yang prima. Dari tulisan pula lahir peradaban. Untuk itulah diperlukan tulisan-tulisan bermutu tinggi.

Pengelola Indonesiana.id akan menghubungi penulis yang karyanya terpilh guna pengiriman bingkisan. Selamat kepada Didi dan Celvin.

Tetap semangat para penulis Indonesiana!

 

 

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler