x

ilustrasi Andi Achmad Aulia

Iklan

Wijoseno Atmojo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 November 2022

Senin, 6 Maret 2023 12:54 WIB

Pembangunan Demokrasi Inklusif di Indonesia

Mengapa di Indonesia harus dilakukan pembangunan demokrasi inklusif? apakah demokrasi inklusif itu?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Demokrasi

Dalam dunia demokrasi, secara umum kita ketahui bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan dimana rakyat ikut serta dalam pembangunan suatu negara tersebut, baik dalam pembangunan fisik maupun pembangunan non-fisik. Hal itu juga yang diapakai dalam negara kita. Sistem demokrasi di negara kita bukanlah demokrasi ala barat, demokrasi liberalisme atau apakah nama yang lain.

Namun demokrasi kita adalah Demokrasi Pancasila. Demokrasi model ini adalah demokrasi dengan asas Pancasila yakni menjunjung tinggi keberagaman, kesatuan dan persatuan. namun yang menjadi pertanyaan ialah sudahkah negara kita benar-benar menganut demokrasi Pancasila?

Demokrasi yang sesungguhnya

Demokrasi Pancasila ini sangat menjunjung tinggi dan menghormati keberagaman dan bukanlah menjadikan perbedaan sebagai musuh atau karena perbedaan menjadi tidak saling kenal. Indonesia adalah negara yang majemuk, subur akan pangan dan bahan bahan lainnya, sangat optimal bila pengelolaan juga dari dalam negeri ini sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Termasuk juga dari SDM-nya, ada banyak sekali etnis dan ras yang di negeri ini dari Sabang sampai Merauke. 

Disamping itu, banyak juga dari rakyat indonesia yang mempunyai difabelitas atau penyandang cacat. selama ini apa kabar mereka? Bagaimana mereka ikut dalam percaturan demokrasi di negeri ini ? Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah mereka itu ada dan selayaknya orang normal di negeri ini. Mereka mempunyai hak hidup, hak bebas mengekspresikan pendapat di depan umum dan hak yang lainnya yang mana kesemuanya itu bisa kita katakan sebagai Hak Asasi Manusia. Orang penyandang disabilitas adalah kelompok yang rentan, kelompok yang lemah dan gampang untuk disetir suaranya ke calon pasangan tertentu. 

Demokrasi kita bukan hanya menganggap yang sempurna saja, tapi suara dari mereka juga patut kita perhitungkan. Pembangunan demokrasi inklusif adalah bukti bahwa negara demokrasi sudah melakukan tugas dan kewajibannya, tetapi, apakah hal itu ada juga di indonesia? Penampungan aspirasi atau pendapat dari saudara saudara kita yang mempunyai disabilitas sudah banyak, tidak lagi sekedar suara kosong saja, tetapi negara belum bisa mencukupi kebutuhan saudara kita kaum difabel yang ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi. 

Pembangunan Demokrasi Inklusif 

Yang harus kita pahami disini adalah inklusi tidak sama dengan integrasi. Letak perbedaan nya adalah jika integrasi berarti suatu orang yang masuk dalam suatu organisasi atau kelompok tanpa dilibatkan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan kelompok tersebut. Sedangkan inklusif adalah seseorang yang masuk ke dalam suatu organisasi atau kelompok itu selalu dilibatkan dalam kegiatan kelompok tersebut, entah apa jenis kegiatannya, ataupun bagaimana kondisi individu tersebut.

Inklusi lebih dari sekedar integrasi, tapi mencukupi kebutuhan orang yang ada dalam suatu kelompok. Demokrasi inklusif adalah bagaimana kita yang tercukupi membantu usaha saudara kita yang difabel dengan sebisa kita dalam usaha untuk meningkatkan demokrasi.

Dalam pesta demokrasi atau saat pemilu, usaha kita bisa dalam bentuk menolong mereka yang kesusahan. Lebih daripada itu, kita juga bisa ikut merubah paradigma orang orang yang ada di sekitar kita mengenai asumsi orang-orang difabel. Selain itu, penyelenggara pemilu juga harus memetakan warga yang mempunyai keterbatasan dan setelah itu meningkatkan sarana prasarana dalam tempat pemungutan suara agar kaum difabel itu bisa terakomodasi dengan baik. 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Wijoseno Atmojo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler