Kesehatan mental adalah penyakit yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. Karena jika itu terjadi, seseorang yang terkena kesehatan mental bisa menjadi salah satu faktor depresi dan bunuh diri.
Apalagi jika yang terkena kesehatan mental remaja, akan sangat buruk kedepannya jika tidak segera di tangani. Kesehatan mental remaja di pengaruhi oleh peristiwa-peristiwa dari kehidupan yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian seseorang yang tidak bisa dilupakan. Contohnya berupa pelecehan pada anak, tekanan dalam belajar di sekolah dan bully. Jika kesehatan mental terganggu, maka akan timbul gangguan mental seperti munculnya hasrat untuk menyakiti diri sendiri menggunakan benda-benda tajam atau barang disekitarnya.
Pengertian
Perlu diketahui, Kesehatan mental adalah kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, mampu bekerja secara produktif, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, dan juga mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Masalah kesehatan mental tidak bisa di anggap remeh. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat penting diperhatikan.Karena jika kesehatan mental terganggu maka akan berdampak buruk bagi diri sendiri.
Namun, kesehatan mental di Indonesia masih di pandang sebelah mata, sebab sebagian besar masyarakat memandang bahwa kesehatan mental itu nomor kesekian di banding kesehatan fisik. Maka dari itu peran orang tua sangat berpengaruh, anak-anak dan remaja membutuhkan kesehatan mental yang baik untuk berkembang dengan cara yang sehat, membangun hubungan sosial yang kuat dan menghadapi tantangan hidup.
Berikut merupakan beberapa gejala dan dampak kesehatan mental yang terjadi pada anak atau remaja yaitu sebagai berikut.
1. Perubahan perilaku, biasanya anak menjadi lebih mudah marah, mudah sensitif dan merasa frustasi.
2. Perubahan mood, suasana hati yang berubah secara tiba-tiba, kadang merasa senang lalu sedih yang begitu mendalam, marah yang meledak-ledak tanpa ada alasan yang jelas atau bisa saja menangis dengan sendirinya. tapi kondisi ini hanya berlangsung sebentar hingga dalam jangka waktu tidak menentu.
3. Kesulitan dalam berkonsentrasi, di sekolah mereka kesulitan untuk fokus atau memperhatikan dalam waktu yang lama.
4. Menyakiti diri sendiri, saat anak merasa cemas atau adanya rasa takut yang berlebihan, mereka akan menyakiti diri sendiri agar lebih merasa tenang. Kondisi seperti ini bisa di sebut juga 'self injury'.
Peran orang tua
Untuk menjaga kesehatan mental remaja peran orang tua serta orang-orang terdekat sangat penting, mereka harus memberikan cinta, waktu dan dukungan penuh agar remaja merasa bahwa dirinya tidak sendiri disini, memberikan ruang dan memberi kata semangat bahwa dirinya sangat berharga melebihi apapun supaya tidak berpengaruh pada mentalitas di kemudian hari.
Ikuti tulisan menarik 01_Anggita wijayanti_XI MM2 lainnya di sini.
