x

Iklan

Maria Tanjung Sari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2023

Rabu, 15 Maret 2023 06:18 WIB

Alasan Mengapa Tidak Semangat Bekerja

Namun ada sebagian orang yang merasa malas ketika hendak berangkat ke kantor untuk bekerja. Meskipun tidak banyak yang dikerjakan di kantornya, namun ada beberapa orang yang merasa ingin berhenti saja dari kantor tempatnya bekerja. Apakah gajinya kurang? Tidak juga sih.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pekerjaan mungkin merupakan hal yang didamba oleh sebagian besar pengangguran. Dengan bekerja, seseorang akan mendapat penghasilan setiap bulannya. Selain mendapat gaji, seseorang yang bekerja juga bisa mengaktualisasikan diri dengan bertemu banyak orang, belajar mengambil keputusan dan pengalaman lainnya.

Namun ada sebagian orang yang merasa malas ketika hendak berangkat ke kantor untuk bekerja. Meskipun tidak banyak yang dikerjakan di kantornya, namun ada beberapa orang yang merasa ingin berhenti saja dari kantor tempatnya bekerja. Apakah gajinya kurang? Tidak juga sih.

Bayangkan ketika Anda sudah libur di akhir pekan, istirahat yang cukup, namun ketika Senin pagi tiba, mendadak Anda merasa sakit kepala padahal sudah tidur cukup. Setelah diteliti, ternyata Anda tidak sakit, hanya merasa jenuh dalam bekerja. Rasa tidak semangat selalu menjadi beban ketika melangkahkan kaki menuju kantor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber gambar: Pexels

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak semangat dalam bekerja, antara lain:

1. Lingkungan Kerja Toxic

Sebenarnya kalau bagi saya sendiri gaji itu bukan faktor utama kok ketika mendapatkan pekerjaan. Mau gaji besar, tapi dikelilingi oleh teman-teman kerja toxic maka rasanya tidak ada gunanya. Seperti apa sih lingkungan kerja yang toxic itu? Sebut saja teman yang suka cari muka di depan pimpinan sehingga cenderung menjatuhkan kita sebagai rekan kerja, teman yang tidak jujur dalam bekerja sama di pekerjaan, pimpinan yang sering memberikan tugas melebihi jam kerja, serta hal-hal lain yang bisa membuat tidak nyaman ketika bekerja.

Kalau sudah berada di lingkungan kerja yang toxic, tentu kita akan menjadi tidak nyaman. Pilihan ada 2, tetap bertahan atau mengundurkan diri. Namun pada sebagian orang, bertahan merupakan pilihan satu-satunya karena mencari kerja saat ini lumayan susah juga.

2. Pimpinan yang Tidak Mengapresiasi Karyawan

Sudah berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin, namun pimpinan masih tetap menyalahkan karyawannya. Hingga karyawan harus kerja overtime. Pressure tinggi sehingga karyawan sering mengalami stress di pekerjaan, sementara tidak ada apresiasi dari pimpinan.

Bentuk apresiasi dari pimpinan itu berbagai macam, seperti dengan memberikan kenaikan gaji berkala berdasarkan prestasi, memberikan insentif dan sebagainya. Namun kembali lagi, apresiasi bukan hanya semata-mata berbentuk uang. Pimpinan yang mau memahami beban kerja karyawan juga bisa dianggap sebagai bentuk apresiasi. 

3. Tidak Ada Jenjang Karir

Beberapa orang mungkin tidak butuh jenjang karir. Asal sudah bisa menerima gaji tetap setiap bulannya, ada orang yang tak butuh kenaikan jabatan misalnya. Namun sebagian orang merasa bahwa dalam hidup ini butuh kompetisi, sehingga jenjang karir bisa dikatakan sebagai sarana yang tepat untuk mengaktualisasikan diri dalam pekerjaan.

Jika di sebuah perusahaan tidak ada jenjang karir dan pegawai hanya stagnan di posisi tertentu, bisa jadi akan menimbulkan rasa tak semangat ketika bekerja. Tak ada tantangan dalam bekerja, semua serba datar. Bagi Anda yang mengejar karir, maka carilah perusahaan yang mendukung perkembangan karir bagi para karyawannya. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Ikuti tulisan menarik Maria Tanjung Sari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler