x

Jokowi

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Rabu, 15 Maret 2023 19:24 WIB

Lampu Merah, Indonesia Stop Impor Aspal Tahun 2024

Mungkin yang harus pak Jokowi pikirkan baik-baik adalah tahun 2024, merupakan tahun terakhir pak Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Biasanya pada saat di akhir masa jabatan seseorang, dia ingin meninggalkan kesan, pesan, dan warisan yang baik kepada masyarakat dan lingkungannya. Bagaimana dengan pak Jokowi? Kesan, pesan, dan warisan baik apa saja yang ingin pak Jokowi tinggalkan di akhir masa jabatannya?. Pilihannya hanya ada 2. Pak Jokowi akan meninggalkan kesan, pesan, dan warisan yang baik, apabila Indonesia akan mampu stop impor aspal pada tahun 2024. Dan sebaliknya, pak Jokowi akan meninggalkan kesan, pesan, dan warisan yang buruk, apabila Indonesia akan gagal stop impor impor aspal pada tahun 2024. Pilihan ada pada pak Jokowi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bapak Presiden Joko Widodo sudah memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Rakyat Indonesia menunggu dengan penuh harap, apa tidaklanjut dari keputusan Presiden ini?. Apa persiapan-persiapan dan tindakan-tindakan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah?. Kalau sudah 6 bulan sejak keputusan itu diambil, dan masih belum ada tindaklanjut yang konkrit sama sekali, maka rakyat merasa kuatir dan perlu bertanya: “Bagaimana jadinya apabila keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 batal dilaksanakan?”.

Keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 merupakan sebuah ujian berat bagi pak Jokowi? Seandainya pak Jokowi mampu menghentikan impor aspal pada tahun 2024, bukan berarti pak Jokowi hebat. Tetapi akan menimbulkan masalah baru. Karena kalau impor aspal sudah distop, bagaimana dengan kelanjutan dari pembangunan infrastruktur jalan-jalan? Di samping itu pemerintahan pak Jokowi akan berakhir pada akhir bulan Oktober 2024. Jadi apabila keputusan stop impor aspal ini tidak jadi dilaksanakan, maka pak Jokowi akan mewariskan beban dan tanggung jawab yang berat ini kepada Presiden yang baru.

Menurut berita di Media massa, Kementerian Investasi/BKPM sudah membuat Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis sektor sumber daya alam. Dan Kementerian Perindustrian akan membuat  Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton. Kalau kita tarik benang merah antara keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 dengan Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton, rasanya ada yang aneh. Seharusnya Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton itu dibuat sebelum pak Jokowi memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Dan bukan sesudahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah 6 bulan dari keputusan pak Jokowi, dan masih belum ada tindaklanjutnya sampai sekarang ini, apakah di dalam Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton sudah ada jadwal yang pasti kapan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024? Dan kalau masih belum ada, bagaimana mungkin pak Jokowi akan mampu stop impor aspal pada tahun 2024?.

Tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada pak Jokowi bahwa lampu merah sudah menyala untuk pak Jokowi menepati janjinya, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Lalu apa yang harus pak Jokowi lakukan sekarang? Apakah diam dan cuek saja?. Atau memanggil semua menteri-menteri terkait untuk membicarakan masalah keputusan Presiden, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024?. Pak Jokowi bisa minta masukan-masukan dari para menterinya, agar pada tahun 2024 nanti, Indonesia akan masih bisa stop impor aspal pada tahun 2024, sesuai dengan janji pak Jokowi sendiri.

Mungkin yang harus pak Jokowi pikirkan baik-baik adalah tahun 2024, merupakan tahun terakhir pak Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Biasanya pada saat di akhir masa jabatan seseorang, dia ingin meninggalkan kesan, pesan, dan warisan yang baik kepada masyarakat dan lingkungannya. Bagaimana dengan pak Jokowi? Kesan, pesan, dan warisan baik apa saja yang ingin pak Jokowi tinggalkan di akhir masa jabatannya?. Pilihannya hanya ada 2. Pak Jokowi akan meninggalkan kesan, pesan, dan warisan yang baik, apabila Indonesia akan mampu stop impor aspal pada tahun 2024. Dan sebaliknya, pak Jokowi akan meninggalkan kesan, pesan, dan warisan yang buruk, apabila Indonesia akan gagal stop impor impor aspal pada tahun 2024. Pilihan ada pada pak Jokowi.

Situasi seperti ini kelihatannya akan menjadi dilema bagi pak Jokowi. Mungkin dapat dikiaskan “bak makan buah simalakama”. Karena sebelum Indonesia bisa stop impor aspal pada tahun 2024, hilirisasi aspal Buton harus sudah terwujud terlebih dahulu. Tetapi masalahnya, pada saat ini hilirisasi aspal Buton masih berada di titik nol. Bagaimana mungkin Indonesia akan mampu stop impor aspal pada tahun 2024? Sedangkan tahun 2024 sudah sangat dekat dan berada di depan pelupuk mata. Isu ini merupakan keputusan yang tidak mudah bagi pak Jokowi. Oleh karena itu para menterinya harus segera membantu pak Jokowi untuk mencarikan solusi yang terbaik.

Kata kunci solusi dari permasalahan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 adalah hilirisasi aspal Buton harus sudah terwujud terlebih dahulu pada pertengahan tahun 2024. Bagaimana caranya? Masukan dan usulan untuk pak Jokowi dan para menterinya adalah bagaimana kalau pak Jokowi menugaskan kepada PT Pertamina (Persero) untuk melanjutkan Proyek Aspal Hibrida yang telah mangkrak sejak tahun 2019?. Ini merupakan usulan alternatif terbaik yang paling cepat dan tepat. Karena Proyek Aspal Hibrida ini akan sangat menguntungkan sekali bagi Indonesia. Baik secara bisnis, maupun secara nasionalis, strategis, dan ekonomis untuk mengsubstitusi aspal impor.

Dengan adanya masukan ini, seyogyanya Pak Jokowi menugaskan kepada PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan BUMN terbesar untuk melanjutkan Proyek Aspal Hibrida. Pak Jokowi dapat mengundang para menteri terkait untuk rapat membicarakan usulan ini. Yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan istimewa dari pak Jokowi dan para menterinya adalah apakah Proyek Aspal Hibrida ini akan dapat mulai berproduksi sebelum Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024?

Indonesia impor aspal sebesar 1,5 juta ton per tahun, atau setara dengan US$ 900 juta per tahun. Dan Proyek Aspal Hibrida tahap awal ini produksinya akan masih sangat kecil. Tetapi setidak-tidaknya, minimal, mewujudkan Proyek Aspal Hibrida ini akan masih bisa menyelamatkan muka pak Jokowi di hadapan rakyatnya, apabila beliau akan gagal menepati janjinya untuk stop impor aspal pada tahun 2024. Namun, apabila tidak ada pilihan dan alternatif lain yang lebih baik dari pada usulan menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melanjutkan Proyek Aspal Hibrida ini, maka kita anggap saya, mungkin ini adalah anugerah dan takdir dari Allah SWT bagi pak Jokowi.

Proyek Aspal Hibrida skala kecil ini akan menjadi sebuah simbol dari kebangkitan untuk mewujudkan hiliriasi aspal Buton. Hebatnya, produk pertama aspal hibrida ini rencananya akan dapat mulai berproduksi pada tahun 2024. Dan tahun 2024 akan betepatan dengan ulang tahun ke 100, atau 1 abad aspal Buton. Proyek Aspal Hibrida akan menjadi tonggak sejarah awal kebangkitan hilirisasi aspal Buton. Dan ini merupakan warisan yang paling berharga untuk rakyat Indonesia dari pak Jokowi, Bapak Hilirisasi Aspal Buton.

Setelah aspal hibrida sudah berproduksi untuk mengsubstitusiaspal impor, silahkan pak Jokowi menginstruksikan kepada para menterinya terkait untuk membuat Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton jilid 2. Peta jalan untuk mengsubstitusi aspal impor sejumlah 1,5 juta ton per tahun, dengan aspal Buton. Dan sekaligus memutuskan untuk kedua kalinya, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2035. Siapapun Presidennya nanti di tahun 2035 tidak akan menjadi masalah. Karena yang paling penting dan utama adalah Indonesia akan menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Aamiin..    

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu