Digitalisasi dan Artificial Intelligence Ubah Masa Depan Kita

Kamis, 16 Maret 2023 09:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Artikel ini adalah tugas analisis mata kuliah Komunikasi Digital dengan Dosen Program Studi Produksi Media Politeknik Tempo Rachma Tri Widuri.

Digitalisasi mengacu pada proses cara mengubah sebuah informasi analog menjadi format digital yang dapat disimpan, diakses, dan dimanipulasi secara elektronik. Ini melibatkan penggunaan teknologi komputer untuk mengubah berbagai bentuk data. Proses ini memungkinkan informasi untuk disimpan, dikirim, dan diproses dengan lebih efisien, karena data digital dapat dengan mudah digandakan, dimanipulasi, dan dibagikan ke berbagai perangkat dan platform.

Salah satu pendorong utama digitalisasi adalah meningkatnya ketersediaan perangkat digital dan konektivitas internet. Saat ini, masyarakat semakin bergantung pada smartphone, laptop, dan perangkat digital lainnya untuk mengakses informasi, berkomunikasi dengan orang lain, serta melakukan transaksi. Akibatnya, bisnis dan organisasi juga berinvestasi dalam digitalisasi untuk meningkatkan operasi mereka, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

Kecerdasan Buatan (AI) mengacu pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti belajar, penalaran, dan pengambilan keputusan. Teknologi AI mengandalkan algoritma dan model pembelajaran mesin untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola, memungkinkan mesin melakukan tugas kompleks secara mandiri.

Kecerdasan digital akan menjadi kunci utama untuk bertahan pada Revolusi Industri 4.0 dengan pemanfaatan Internet of Thing (IoT). Era ini ditandai dengan digitalisasi dan pemanfaat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) secara masif di berbagai sektor kehidupan manusia.

Revolusi Industri 4.0 yang saat ini sedang melanda dunia telah mengakibatkan terjadinya perubahan revolusioner berbasis penerapan teknologi yang terkini. Dampak dari perubahan revolusioner berbasis penerapan teknologi memunculkan cyber-physical system, big data, Internet of Thing (IoT) dan aneka layanan berbasis IT.

AI menjadi semakin lazim di berbagai industri, mulai dari perawatan kesehatan dan keuangan hingga manufaktur dan transportasi. Beberapa contoh aplikasi AI antara lain chatbot yang dapat menjawab pertanyaan pelanggan, mobil self-driving yang dapat menavigasi jalan, dan perangkat medis yang dapat menganalisis data pasien untuk mengidentifikasi potensi risiko kesehatan.

AI juga digunakan untuk meningkatkan operasi bisnis, dengan mengotomatiskan tugas berulang, mengidentifikasi area untuk penghematan biaya, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan. Misalnya, alat analitik yang didukung AI dapat membantu bisnis mengidentifikasi pola perilaku pelanggan, memungkinkan mereka mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. AI juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasokan, dengan memprediksi permintaan dan mengidentifikasi area untuk perbaikan proses.

Singkatnya, digitalisasi dan AI adalah dua tren terkait yang mengubah cara kita hidup dan bekerja. Dengan mengubah data analog menjadi format digital dan memanfaatkan teknologi AI untuk menganalisis dan menginterpretasikan data ini, seseorang dapat melakukan tugas dengan lebih efisien, membuat keputusan yang lebih baik, dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi.

Bagikan Artikel Ini
img-content
darling siregar

Mahasiswa Produksi Media Politeknik Tempo

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler