Adaptasi RRI di Era Digital: Memanfaatkan Teknologi Canggih Tanpa Kehilangan Esensi Penyiaran Publik
Senin, 20 Maret 2023 06:28 WIBArtikel ini adalah bagian dari tugas rangkuman kunjungan industri mahasiswa produksi media Politeknik Tempo pada mata kuliah Komunikasi Digital Dengan Dosen pengampu Rachma Tri Widuri, S.Sos., M.Si.
Jakarta – pada Kamis lalu (16/03/23) mahasiswa Politeknik Tempo melakukan kunjungan industri ke Radio Republik Indonesia (RRI). Kunjungan ini diikuti mahasiswa Produksi Media semester 4, Desain Media, dan Manajemen Pemasaran Internasional semester 2.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa terkait perkembangan industri di bidang media dan juga memberikan gambaran aplikasi langsung dari mata kuliah pada lingkup Program Studi Produksi Media. Dalam kunjungan industri tersebut mahasiswa Politeknik Tempo di sambut oleh Kepala Seksi Layanan Publik M Aden Barlian. Aden Berlian juga menjelaskan terkait RRI di era digital saat ini.
Radio Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan singkatan RRI merupakan salah satu stasiun radio pemerintah di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1945. Seiring dengan perkembangan teknologi, RRI menghadapi tantangan dalam menjaga eksistensinya di era digital saat ini. Namun, RRI juga dapat memanfaatkan teknologi untuk tetap relevan dan berkembang.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh RRI adalah persaingan dengan platform digital lainnya seperti musik streaming dan media sosial. Namun, RRI juga dapat memanfaatkan platform digital untuk mencapai khalayak yang lebih luas. RRI dapat memperluas jangkauannya dengan menghadirkan program-program yang dapat diakses melalui aplikasi streaming dan situs web. Hal ini dapat membantu RRI untuk menjangkau pendengar yang lebih banyak dan menawarkan konten yang lebih beragam.
Selain itu, RRI juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan interaksi dengan pendengar. Dalam era digital, media sosial telah menjadi salah satu platform yang sangat efektif dalam mempromosikan konten dan interaksi dengan pengguna. RRI dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan program-programnya, memberikan informasi terbaru, dan berinteraksi dengan pendengar. Dengan memanfaatkan media sosial, RRI dapat memperluas jangkauannya dan meningkatkan interaksi dengan pendengar.
Tidak hanya itu, RRI juga dapat mengembangkan konten-konten digital yang lebih menarik dan relevan dengan pendengar. Dalam era digital, pendengar lebih memilih konten-konten yang dapat diakses secara mudah dan fleksibel. RRI dapat menghadirkan konten-konten yang lebih
interaktif dan kreatif seperti podcast, vlog, dan program radio live streaming. Dengan memperkenalkan konten-konten baru yang menarik, RRI dapat mempertahankan khalayaknya dan menarik pendengar baru.
Namun, bukan hanya teknologi digital saja yang menjadi perhatian RRI di era ini. RRI juga mengedepankan konten yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. RRI terus menghasilkan berbagai program yang informatif, edukatif, dan menghibur untuk memenuhi kebutuhan pendengar mereka.
Dalam hal produksi siaran, RRI juga telah mengadopsi teknologi canggih seperti audio editing dan broadcasting software yang memungkinkan mereka untuk memproduksi siaran dengan kualitas yang lebih baik dan lebih cepat. RRI juga telah memperbarui peralatan teknis mereka untuk memastikan bahwa siaran mereka tetap berkualitas tinggi.
Namun, meskipun telah mengadopsi teknologi canggih, RRI tetap berkomitmen untuk mempertahankan esensi penyiaran publik yang melayani kepentingan publik. RRI terus memperjuangkan keterbukaan, kejujuran, dan transparansi dalam melaksanakan tugas mereka sebagai penyiaran publik.
Politeknik Tempo
0 Pengikut
Inovasi Molly Menyelamatkan Karier Katherine Newbury; Pelajaran dari Film Late Night
Selasa, 27 Februari 2024 06:50 WIBMemahami Big Data dalam Penelitian Sosial
Sabtu, 25 November 2023 17:42 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler