x

cover buku Putri Ong Tien

Iklan

Handoko Widagdo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 28 Maret 2023 06:24 WIB

Putri Ong Tien

Putri Ong Tien adalah sebuah novel berbasis fakta sejarah tentang perjalanan cinta putri Kaisar Hong Gie dari Daratan Tiongkok ke Jawa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul: Puteri Ong Tien – Kisah Perjalanan Putri China Menjadi Istri Ulama Besar Tanah Jawa

Penulis: Winny Gunarti

Tahun Terbit: 2010

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tebal: xiv + 199

ISBN: 978-979-22-6213-1

 

Kisah tentang perempuan dari dataran Tiongkok yang datang ke Nusantara dan menjadi legenda menjadi salah satu tema karya fiksi tentang Tionghoa. Saya memiliki 5 novel dengan tema ini. Keempat novel tersebut adalah Samita karya Tasaro (2008), Putri Sio karya M. Hilmi As’ad (2009), Putroe Neng karya Ayi Jufridar (2011) dan Putri Ong Tien karya Winny Gunardi (2010) serta Putri Cina karya Sindhunata (2007). Putri Cina karya Sindhunata memang tidak melulu mengisahkan sang tokoh yang kemudian menjadi istri Raja Majapahit. Sindhunata menggunakan tokoh Putri Cina untuk menggambarkan Bhinneka yang terkoyak.

Selain dari karya Sindhunata, para penulis novel dengan tema tokoh perempuan dari daratan Tiongkok yang merantau ke Nusantara di jaman lampau menulis kisah para perempuan tersebut. Tentu saja mereka membumbui kisahnya sehingga menarik untuk menjadi hiburan.

Novel “Putri Ong Tien – Kisah Perjalanan Putri China Menjadi Istri Ulama Besar Tanah Jawa” karya Winny Gunarti ini juga diklaim sebagai sebuah fiksi yang ditulis berdasarkan fakta. Itulah sebabnya di bagian pengantar Winny menyebut karyanya ini sebagai faksi (fakta fiksi). Untuk membuktikan bahwa karyanya berdasarkan fakta, Winny melampiri buku ini dengan 25 referensi. Ia juga mencantumkan endnote di bagian-bagian tertentu untuk menunjukkan bahwa apa yang ditulisnya tidak semata karya fiksi.

Untuk membuat karyanya ini sungguh-sungguh fiksi, Winny menjalin kisah Ong Tien secara menarik. Ia memasukkan tokoh-tokoh lain yang menghidupkan kisah hidup Ong Tien sebagai anak Kaisar Hong Gie dan perjalanannya mencari cinta ke Jawa. Winny menceritakan agungnya cinta sebagai perajut kisah Ong Tien dengan Sunan Gunung Jati alias Syarif Hidayatullah. Tokoh rekaan bernama Mei Hwa, selir Kaisar yang menjalin cinta dengan sang juru masak menjadi penyedap kisah fiksinya.

Ong Tien dikisahkan bertemu dengan Syarif Hidayatullah yang saat itu sedang menyebarkan Agama Islam di Tiongkok. Syarif Hidayatullah menjadi tabib untuk membantu orang-orang sakit yang kemudian masuk Islam karena sembuh dan tertarik kepada keluhuran budinya.

Pertemuan Ong Tien dengan Syarif Hidayatullah terjadi di istana. Saat itu Kaisar Hong Gie ingin menguji ilmu sang Tabib. Ong Tien diminta pura-pura hamil dengan menempatkan bokor kuningan di perutnya. Sementara kakak Ong Tien yang benar-benar hamil diminta mendampingi Ong Tien. Sang Raja yang ingin menguji ilmu sang Tabib menanyakan siapakah diantara kedua putrinya yang hamil. Syarif Hidayatullah menyebutkan bahwa Ong Tienlah yang hamil. Ternyata apa yang diucapkan tersebut menjadi kenyataan. Bayi yang ada di perut kakak Ong Tien menghilang. Perutnya yang hamil menyusut. Sementara perut Ong Tien membesar. Bokor kuningan menghilang dan menjelma menjadi perut yang membuncit.

Karena didorong rasa cinta, Ong Tien meminta ijin untuk mencari Syarif Hidayatullah ke Jawa. Perjalanannya diwarnai dengan kesulitan. Ia diterpa badai dan berjumpa dengan kawanan perompak. Namun perjalanannya ke Jawa berhasil. Ia bertemu dengan Sang Sunan dan menjadi istri penguasa Cirebon tersebut.

Siapakah Ong Tien? Putri Ong Tien dikenal sebagai salah satu istri Sunan Gunung Jati. Makamnya ada di kompleks Pemakaman Gunung Sembung, makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana Cirebon. Tak banyak diketahui bagaimana ceritanya sehingga ia bisa menjadi istri Sunan Gunung Jati. Ong Tien diyakini datang ke Jawa pada tahun 1481 dan meninggal 4 tahun kemudian. Artinya riwayat hidupnya di Cirebon sangatlah singkat.

Makam Ong Tien masih dikunjungi para peziarah beretnis tionghoa maupun para peziarah lain.

Kisah-kisah perempuan dari daratan Tiongkok yang merantau ke Nusantara biasanya dibalut kisah-kisah menarik. Itulah sebabnya para penulis fiksi yang mengambil tema ini sering berhasil membuat kisah yang sangat menghibur. Samita dikisahkan sebagai tokoh perempuan yang jago silat yang mampu mengurai pengkhianatan. Putroe Neng dikisahkan sebagai putri yang 100 suaminya meninggal di malam pertama. Sedangkan Putri Sio digambarkan sebagai istri Raja Majapahit yang harus berlayar ke Palembang karena dibuang.

Semua kisahnya sangat menarik karena para penulisnya berhasil menggambarkan legenda, interaksi budaya dan kisah fantasi yang membalutnya.

Menurut saya Winny tak seberhasil para penulis fiksi yang mengambil tokoh perempuan dari dataran Tiongkok sebagai tokoh utama. Ia terlalu dibebani dengan misi dakwah. Kisah kehebatan Syarif Hidayatullah dalam melakukan pengobatan dan kebaikan budinya karena memeluk agamanya membuat Winny tak bisa mengeksplor perjumpaan ilmu pengetahuan dan budaya.

Penonjolan Syarif Hidayatullah sebabai tabib yang membawa ilmu khusus adalah dipaksakan. Winny menyinggung sedikit bahwa Syarif Hidayatullah belajar pengobatan ala Tiongkok. Namun dalam proses membantu pasien-pasiennya, Winny malah terjebak dengan teori bahwa gerakan-gerakan sembahyanglah yang menjadi ilmu utama sang tabib dalam menolong pasiennya. Tiongkok dikenal dengan ilmu pengobatan tradisional yang luar biasa. Ada peluang yang sangat besar untuk menggabungkan ilmu pengobatan yang luar biasa ini dengan gerakan-gerakan tertentu yang tentu membantu.

Kisah menghilangnya bokor kuningan yang menjelma menjadi perut yang hamil juga mengurangi nilai faksi dalam novel ini. Mungkin memang ada legenda tentang bokor kuningan yang menjelma menjadi kandungan. Namun ada kisah-kisah lain yang lebih logis untuk mencari sebab kedatangan Ong Tien ke Jawa tanpa harus terjebak oleh legenda. 740

Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler